3.7 Pengujian Efek Penurunan TD Tikus Normotensi
Sebanyak 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok dosis, 1 kelompok kontrol, 1 kelompok pembanding positif dan 3 kelompok uji. Tiap
kelompok terdiri dari 5 ekor tikus jantan. Hewan dikelompokkan sebagai berikut: Kelompok I
:diberi sediaan suspensi CMC Na 0,5 bv Kelompok II :diberi sediaan suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir dengan
dosis 50 mgkg bb Kelompok II :diberi sediaan suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir dengan
dosis 100 mgkg bb Kelompok IV :diberi sediaan suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir dengan
dosis 150 mgkg bb Kelompok V :diberi sediaan suspensi bisoprolol tablet dengan dosis 0,0714
mgkg bb Sebelum diberi perlakuan tiap kelompok terlebih dahulu diukur TD
awalnya menggunakan alat NIBP melalui vena ekor. Tiap kelompok diberi perlakuan sesuai dengan kelompok secara oral selama 7 hari berturut-turut.
Kemudian diukur kembali TDnya. Lalu dilanjutkan pemberian perlakuan sampai 14 hari, diukur kembali.
Dari hasil perlakuan ini akan diperoleh data TDS, TDD, DJ dan TAR. TDS, TDD dan DJ dapat langsung diperoleh dari hasil pengukuran alat sedangkan
nilai TAR dihitung dengan menggunakan rumus Shapiro, 2010 TAR =
3 2
TDS TDD
+
Universitas Sumatera Utara
Setelah diperoleh TDS, TDD, DJ dan TAR kemudian dihitung persentase penurunan TD tikus normotensi menggunakan rumus Siska, et al., 2012; Sanjaya,
2010 penurunan TD hari X=
3.8 Pengujian Efek Peningkatan TD Tikus Setelah Induksi Hipertensi
Sebanyak 30 ekor tikus jantan Wistar terlebih dahulu diukur TD awalnya
dengan alat NIBP melalui vena ekor, kemudian diinduksi hipertensi dengan
larutan NaCl 2,5 dan suspensi metilprednisolon tablet dengan dosis 1,5 mgkg bb setiap hari selama 7 hari berturut-turut. Lalu diukur kembali TDnya pada hari
ke-7. Dihitung persentase kenaikan TD dengan menggunakan rumus Vogel, 2008; Siska, et al., 2012; Sanjaya, 2010
kenaikan TD hari X =
3.9 Pengujian Efek Penurunan TD pada Tikus Hipertensi