Hasil perubahan DJ tikus hipertensi

Gambar 4.16 Grafik hasil persentase perubahan TDD tikus hipertensi terhadap hari pengukuran pada tiap kelompok perlakuan

4.4.3 Hasil perubahan DJ tikus hipertensi

Berdasarkan Hasil analisis statistik pemberian EEBI tidak memberikan penurunan DJ yang bermakna p 0,05 terhadap tikus hipertensi. Analisis statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan p 0,05 penurunan DJ antar kelompok perlakuan dari hari ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13 dan ke-14 seperti terlihat pada Tabel 4.17 dan Gambar 4.17. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Rata-rata DJ BPM tikus hipertensi hari ke-7 sebelum perlakuan, hari ke-8, ke-9, ke-10, ke11, ke-12, ke-13 dan ke-14 setelah perlakuan Kelompok N=6 Rata- rata DJ BPM hari 7 ± SD Rata-rata perubahan DJ BPM ± SD pada hari 8 9 10 11 12 13 14 Hipertensi 385,4 ± 39,60 418,6 ± 13,83 448,8 ± 31,36 415,6 ± 11,26 370 ± 47,79 400,6 ± 47,93 342 ± 30,26 415 ± 42,38 Hipertensi + CMC Na 0,5 389,8 ± 47,56 393,4 ± 29,95 388,6 ± 43,37 435,4 ± 20,35 410,8 ± 82,43 422,6 ± 50,32 375,2 ± 38,08 399,6 ± 63,08 Hipertensi + EEBI 50 mgkg BB 392,4 ± 42,09 416,2 ± 16,48 371 ± 34,88 493,4 ± 15,92 416,6 ± 10,69 372,4 ± 28,88 409,2 ± 13,77 413,6 ± 41,72 Hipertensi + EEBI 100 mgkg BB 385 ± 30,82 429 ± 41,66 454,4 ± 23,37 397 ± 73,96 426 ± 9,03 371,6 ± 30,34 397,4 ± 40,96 409,6 ± 26,33 Hipertensi + EEBI 150 mgkg BB 390,4 ± 31,28 390,2 ± 42,72 374,6 ± 30,23 381,2 ± 44,26 400,6 ± 15,69 349 ± 16,16 426,2 ± 12,52 456,8 ± 30,43 Hipertensi + SB 0,0714 mgkg BB 396,4 ± 43,43 426 ± 67,36 462,6 ± 22,05 372,6 ± 13,69 368,6 ± 7,79 377,4 ± 27,67 374,6 ± 29,69 461 ± 21,88 Rata-rata DJ awal dari semua kelompok tikus hipertensi yang diperoleh yaitu 389,9 ± 36,261 mmHg. Data standar DJ tikus wistar hipertensi belum ditemukan namun DJ tikus hipertensi yang diberikan injeksi adrenalin yang diukur oleh James, et al., 2011 adalah 343 ± 0,65 BPM dan menurut Siska, et al., 2011, DJ tikus wistar hipertensi yang diberikan larutan NaCl 2,5 dan prednison 1,5 mgkg bb selama 2 minggu adalah 330 BPM. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.17 Grafik hasil perubahan DJ BPM tikus hipertensi terhadap hari pengukuran pada tiap kelompok perlakuan Pengukuran pada hari ke-14, hasil LSD menunjukkan pemberian sediaan EEBI dosis 50 mgkg bb, dosis 100 mgkg bb dan dosis 150 mgkg bb tidak memberikan perbedaan yang bermakna p 0,05 dengan kelompok normal hipertensi. EEBI dosis 50 mgkg bb, dan dosis 100 mgkg bb juga tidak berbeda signifikan p 0,05 dengan kelompok kontrol negatif CMC-Na 0,5.. Kelompok normal dan kelompok kontrol negatif tidak terdapat perbedaan yang nyata p 0,05 antar kedua kelompok tersebut. Data persentase perubahan DJ juga menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna p 0,05 antar kelompok perlakuan. Kelompok uji tidak dapat menurunkan DJ tikus hipertensi. Kelompok EEBI dosis 50, 100 mgkg bb dan 150 mgkg bb tidak dapat menurunkan DJ berturut-turut sebesar -4,99 ± 22,09 -21,2 mmHg, -6,46 ± 6,85 -24,6 mmHg dan -17,67 ± 12,47 -66,4 mmHg seperti terlihat pada Tabel 4.18 dan Gambar 4.18. Hal ini menunjukkan bahwa EEBI tidak efektif untuk menurunkan DJ tikus hipertensi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Rata-rata persentase perubahan DJ tikus hipertensi hari ke-7 sebelum perlakuan, hari ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13 dan ke-14 setelah perlakuan Kelompok N=5 Rata-rata persentase perubahan DJ ± SD pada hari 8 9 10 11 12 13 14 Hipertensi -9,31 ± 8,75 -17,78 ± 17,77 -10,58 ± 11,21 3,24 ± 15,29 -4,87 ± 16,17 10,72 ± 9,93 -8,86 ± 17,27 Hipertensi + CMC Na 0,5 -2,09 ± 13,87 -1,03 ± 16,57 7,41 ± 17,29 14,59 ± 22,34 -9,57 ± 17,11 2,82 ± 13,84 -3,17 ± 16,76 Hipertensi + EEBI 50 mgkg bb -7,29 ± 14,92 3,87 ± 19,41 -26,88 ± 13,86 3,64 ± 14,89 3,79 ± 15,91 -5,05 ± 9,37 -4,99 ± 22,09 Hipertensi + EEBI 100 mgkg bb -11,9 ± 13,99 -18,59 ± 10,81 -3,62 ± 21,05 -11,17 ± 8,43 2,61 ± 14,26 -3.44 ± 9,77 -6,65 ± 6,85 Hipertensi + EEBI 150 mgkg bb -0,16 ± 10,45 3,55 ± 10,78 1,84 ± 13,41 -3,32 ± 11,59 10,21 ± 7,41 -9,79 ± 10,09 -17,67 ± 12,47 Hipertensi + SB 0,0714 mgkg bb -8,59 ± 22,69 -17,85 ± 13,92 5,00 ± 12,02 6,02 ± 11,30 4,11 ± 9,88 5,05 ± 7,85 -15,89 ± 11,71 Bisoprolol sebagai pembanding positif juga tidak dapat menurunkan DJ tikus hipertensi sebesar -15,89 ± 11,71 -64,6 mmHg. Menurut Siska, et al., 2011, kaptopril yang juga obat antihipertensi tidak dapat menurunkan DJ tikus wistar hipertensi secara signifikan. Hal itu disebabkan pengaruh kondisi psikis tikus saat pengukuran TD. Menurut Iranloye, et al., 2011, ekstrak air dan etanol buah Solanum macrocarpum yang juga genus Solanum dapat menurunkan DJ tikus hipertensi berturut-turut sampai 286,4 ± 15,77 BPM dan 272,8 ± 6,62 BPM. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar genus Solanum memiliki efek menurunkan denyut jantung pada kondisi hipertensi tetapi pada penelitian ini tidak diperoleh hasil tersebut. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa EEBI mempunyai aktivitas diuretik Sinaga, 2014. Diduga ekstrak ini menurunkan Universitas Sumatera Utara tekanan darah melalui mekanisme penurunan tahanan perifer tanpa menyebabkan penurunan laju jantung yang berarti Siska, et al., 2011. Gambar 4.18 Grafik hasil persentase perubahan DJ tikus hipertensi terhadap hari pengukuran pada tiap kelompok perlakuan

4.4.4 Hasil perubahan TAR tikus hipertensi

Dokumen yang terkait

Uji Efek Diuretik Ekstrak Etanol Buah Inggir-inggir (Solanum Sanitwongsei Craib) pada Tikus Putih Jantan

9 76 82

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

2 22 97

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 15

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 1 2

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 12

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 2 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 26

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 19