Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

diterapkan pada saat variabel dependennya bersifat kualitatif adalah model regresi logistik. Model regresi logistik merupakan salah satu pendekatan model matematis yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu atau beberapa variabel dependen kategorik Hastono, 2008. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis ingin menggunakan analisis regresi logistik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat dalam proses pembuatan KK. Maka penulis memilih judul “Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah pelayanan pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Kecamatan Medan Belawan yang dianggap tidak memuaskan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat di daerah setempat. Masalah kepuasan masyarakat adalah masalah yang variabel dependennya bersifat kualitatif yang mempunyai dua nilai variasi. Regresi logistik merupakan model regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu atau beberapa variabel independen dengan sebuah variabel dependen kategorik yang bersifat biner dan kualitatif. Oleh karena itu, regresi logistik merupakan metode yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian kepuasan masyarakat.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembatasan masalah lebih jelas dan tidak menyimpang dari pokok bahasan, maka penulis membatasi masalah dalam skripsi ini. Ada empat pengaruh faktor kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan Kartu Keluarga yaitu cara pelayanan, jalur birokrasi, biaya pengurusan dan informasi pengurusan. Perhitungan pengaruh faktor tersebut menggunakan metode regresi logistik. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan pembuatan Kartu Keluarga yang dianggap tidak memuaskan dapat berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat di Kantor Kecamatan Medan Belawan dengan menerapkan metode regresi logistik.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi Pimpinan Kantor Kecamatan Medan Belawan dan menjadi bahan pertimbangan dalam hal pelayanan publik. 2. Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang metode regresi logistik dan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sama di masa mendatang.

1.6 Tinjauan Pustaka

Metode regresi logistik adalah suatu metode analisis statistika yang mendeskripsikan hubungan antara variabel dependen yang memiliki dua kategori atau lebih dengan satu atau lebih variabel independen berskala kategorik atau interval Hosmer dan Lemeshow, 1989. Menurut David 1989 uji regresi logistik adalah metode statistik yang mempelajari tentang pola hubungan secara matematis antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Analisis regresi logistik adalah salah satu pendekatan model matematis yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu atau beberapa variabel independen dengan sebuah variabel dependen kategori yang bersifat dikotombinary. Variabel kategori yang dikotom adalah variabel yang mempunyai dua nilai variasi, misalnya sukses atau tidak sukses Hastono, 2008. Universitas Sumatera Utara Untuk model logistik dikotomus, dengan metode maximum likelihood dapat diperoleh penduga dari suatu model regresi dengan variabel dependen biner, di mana antar amatan diasumsikan bebas dan nilai harapan variabel dependennya tidak linier terhadap parameter. Parameter yang didapat dilakukan pengujian untuk mengetahui tingkat signifikan parameter yang telah diperoleh. Kemudian model diuji kesesuaiannya untuk mengetahui variabel-variabel independen yang terdapat dalam model tersebut memiliki hubungan yang nyata dengan variabel dependennya. Bentuk persamaan regresi logistik yaitu:         k i i i k i i i x x i e e x p 1 1 1     1.1 Keterangan: i x p : Peluang terjadinya tingkat kepuasan masyarakat. e : Bilangan natural 2,7183. i : 1, 2, . . ., k.  : intersep i  : Koefisien regresi pada model logistik. i x : Variabel independen ke- i dari sejumlah k variabel independen. Model pada persamaan 1.1 merupakan model peluang suatu kejadian yang dipengaruhi oleh faktor –faktor i x x x ,..., , 2 1 Persamaan ini bersifat nonlinier dalam parameter. Tidak seperti pada regresi linier dengan metode Ordinary Least Squares atau kuadrat terkecil, regresi logistik tidak mengasumsikan hubungan linier antara variabel dependen dengan variabel independen. Akan tetapi, variabel independen memiliki hubungan linier dengan logit variabel dependen. Selanjutnya, untuk menjadikan model tersebut linier, prosesnya dinamakan transformasi logit yang akan diperoleh bentuk logit sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara            k i i i i i x x p x p 1 1 ln   1.2 Keterangan: i x p : Peluang terjadinya tingkat kepuasan masyarakat. i : 1, 2, . . ., k.  : intersep i  : Koefisien regresi pada model logistik. i x : Variabel independen ke- i dari sejumlah k variabel independen. Sebelum membentuk model regresi logistik terlebih dahulu dilakukan uji signifikansi parameter. Uji yang pertama kali dilakukan adalah pengujian peranan parameter di dalam model secara keseluruhan atau uji signifikansi secara overall. Menurut Hosmer dan Lemeshow 1989 suatu statistik uji rasio likelihood G adalah fungsi dari dan yang berdistribusi Chi-square dengan derajat bebas yang didefenisikan sebagai berikut:   2 log log 2 log 2 1 1 1 L L l l l l G               1.3 Keterangan: l : Nilai maksimum fungsi likelihood tanpa variabel independen. 1 l : Nilai maksimum fungsi likelihood dengan variabel independen. L : Nilai maksimum fungsi log-likelihood tanpa variabel independen. 1 L : Nilai maksimum fungsi log-likelihood dengan variabel independen. Uji signifikansi parameter secara individual dilakukan dengan menggunakan Wald test dengan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 2 ˆ ˆ          i i i SE W   dengan k i ,..., 2 , 1  1.4 Keterangan: i  ˆ : Nilai dari estimasi parameter regresi untuk variabel ke- . i ˆ i SE  : Nilai standard error untuk variabel ke- . i  : taraf nyata. Untuk menguji hipotesis digunakan model Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi logistik sudah sesuai dengan data observasi yang diperoleh. Untuk menilai kecocokan model regresi logistik dalam penelitian ini di ukur dengan nilai chi- square dengan uji Hosmer dan Lemeshow. Pengujian ini akan melihat nilai goodness of fit test yang di ukur dengan nilai chi-square pada tingkat signifikansi, di mana tingkat signifikansi pada penelitian ini adalah 5. Statistik Hosmer dan Lemeshow mengikuti distribusi chi-square dengan 2   g df di mana g adalah banyaknya kelompok. Dengan rumus sebagai berikut:      g i i i i i i i HL N N O 1 2 2 1     1.5 Keterangan: i N :Total jumlah sampel kelompok ke- . i i O :Jumlah sampel pengamatan kelompok ke- . i i  :Rata- rata taksiran peluang kelompok ke- . i Bandingkan nilai chi-square yang diperoleh dengan nilai chi-square pada tabel chi-square dengan 2   g df , di mana g adalah banyaknya kelompok. Jika , 2 2 2   g HL   maka tolak hipotesis nol dan terima dalam hal lainnya Ghozali, 2001. Universitas Sumatera Utara Regresi logistik juga menghasilkan rasio peluang odds ratio terkait dengan nilai setiap variabel independen. Peluang odds dari suatu kejadian diartikan sebagai probabilitas hasil yang muncul yang dibagi dengan probabilitas suatu kejadian tidak terjadi. Odds ratio didefinisikan sebagai perbandingan dari nilai variabel sukses terhadap variabel bernilai gagal. Dengan kata lain odds ratio menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel sukses dibanding variabel gagal terhadap suatu eksperimen atau observasi. Untuk menentukan odds ratio rumusnya sebagai berikut: 1 i i x p x p    1.6 Keterangan: i x p : Rasio peluang kejadian puas. 1 i x p  : Rasio peluang kejadian tidak puas. 1.7 Metodologi Penelitian 1.7.1 Metode Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan)

1 48 90

Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan PT. Bank BCA

19 190 100

(Studi Pada Pemilihan Kepala Desa Marga Dadi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2007)

1 18 94

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan Kota Medan

0 13 195

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) DI KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

1 1 6

Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan)

0 2 48

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelayanan - Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan)

0 0 33

Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan)

0 2 11