Analisis Data .1 Tipe Data Interpretasi Model Menggunakan Odds Ratio

3.3 Analisis Data 3.3.1 Tipe Data Data variabel independen pada penelitian ini terdiri atas dua tipe data. Data variabel independen adalah cara pelayanan, jalur birokrasi, biaya pengurusan, dan informasi pengurusan merupakan data ordinal. Data ini diperoleh berdasarkan pengukuran variabel-variabel indikator yang berupa item-item pertanyaan menggunakan skala likert. Akan tetapi data variabel dependen pada penelitian ini yang merupakan kepuasan masyarakat adalah tipe data nominal. 3.4 Menjelaskan Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS 16.0 3.4.1 Model Regresi Logistik Adapunlangkah-langkah untuk penyelesian regresi logistik dengan menggunakan SPSS 16.0 adalah sebagai berikut : 1. Membuat desain variabel Catatan, untuk variabel berskala nominal cara mengisikan values adalah sebagai berikut: a. Buka program spss. 16.0. b. Pada variabel view klik dua kali pada bagian values sampai muncul kotak dialog. c. Isikan angka “1” pada value dan kata “puas” pada value label, kemudian klik add. d. Isikan angka “0” pada value dan kata “tidak puas” pada value label, kemudian klik add. e. Klik continue. 2. Masukkan data Untuk memasukkan data tambahan, pilihlah perintah data view. Setelah itu masukkan data mulai dari data ke satu sampai data keseratus. Universitas Sumatera Utara 3. Lakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pilih menu analyze, submenu regression, kemudian pilih binary logistic. b. Isi kolom dependent dengan variabel “kepuasan masyarakat”. c. Isi kolom covariates dengan variabel “cara pelayanan”, “jalur birokrasi”, “biaya pengurusan”, “informasi pengurusan”. d. Pilih option, centang pilihan hosmer-lemeshow goodness of fit kemudian tekan continue. e. Pilih method dan isi dengan enter. f. Tekan ok utuk proses perhitungan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan regresi logistik dengan rumus 2.6 diperoleh nilai koefisien variabel seperti Tabel 3.14 dan hasil output dengan menggunakan SPSS 16.0 dapat di lihat pada Lampiran 3. Tabel 3.13 Nilai Koefisien Variabel Variabel B 0,873 0,935 1,128 0,146 Konstan -43,029 Berdasarkan nilai-nilai koefisien hasil analisis pada tabel di atas maka taksiran model regresi logistik yang diperoleh adalah: 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 4 3 2 1 4 3 2 1 1 X X X X X X X X i e e x p               4 3 2 1 4 3 2 1 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 1 X X X X i X X X X e x p e             Universitas Sumatera Utara   4 3 2 1 4 3 2 1 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 X X X X i i X X X X e x p x p e               4 3 2 1 4 3 2 1 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 X X X X i X X X X i e x p e x p               4 3 2 1 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 1 X X X X i i e x p x p        4 3 2 1 146 , 128 , 1 935 , 873 , 029 , 43 1 X X X X i i e x p x p        1 i i x p x p  Dari hasil analisis diperoleh nilai-nilai estimasi parameter untuk persamaan regresi logistik pada penelitian ini. Persamaan logistik penelitian ini memiliki nilai konstan -43,029. Selain itu, dari persamaan dapat dilihat besar masing-masing koefisien variabel independen persamaan logistik tersebut, maka hasil interpretasi dari tabel di atas, yaitu: 1. Variabel = 0,873 Variabel cara pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK Y, artinya jika variabel cara pelayanan meningkat maka kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK akan bertambah. 2. Variabel = 0,935 Variabel jalur birokrasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK Y, artinya jika variabel jalur birokrasi meningkat maka kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK akan bertambah. 3. Variabel = 1,128 Variabel biaya pengurusan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK Y, Universitas Sumatera Utara artinya jika variabel biaya pengurusan meningkat maka kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK akan bertambah. 4. Variabel = 0,146 Variabel informasi pengurusan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK Y, artinya jika variabel informasi pengurusan meningkat maka kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK akan bertambah.

3.4.2 Uji Signifikansi Parameter Model Awal

Sebelum membentuk model regresi logistik terlebih dahulu dilakukan uji signifikansi parameter. Uji yang pertama kali dilakukan adalah pengujian peranan parameter di dalam model secara keseluruhan overall yaitu dengan hipotesis sebagai berikut: , :  i H  dengan . ..., , 2 , 1 k i  Tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. : 1 H Paling sedikit ada satu  i  Ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik uji yang digunakan adalah:   2 log log 2 log 2 1 1 1 L L l l l l G               3.4 Nilai 2 1 L L   tersebut mengikuti distribusi chi-square dengan derajat bebas banyaknya parameter dalam model p df  . Keputusan . 2  Kriteria ujinya adalah H terima jika 2 , p G    dan H tolak jika 2 , p G    . uji diperoleh dengan membandingkan nilai G dan dan . 2  Universitas Sumatera Utara Untuk melihat tingkat variasi data, menggunakan Cox Snell R Square seperti Tabel 3.14 dan hasil perhitungan diperoleh menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 3.14 Model Ringkasan Langkah -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 28,100 a 0,560 0,839 a. Estimasi dihentikan pada nomor 10 karena nilai parameter lebih kecil dari 0,001. Hasil pada Tabel 3.15 diperoleh nilai rasio kemungkinan sebesar 28,100. Nilai chi-square tabel = 9,488 dengan 05 ,   dan , 4  p Dengan demikian dapat dilihat bahwa, 2 , p G    yaitu 28,100 ≥ 9,488 sehingga H ditolak, ini berarti bahwa paling sedikit ada satu variabel independen yang berpengaruh secara simultan terhadap varibel dependen pada . 05 ,   Tabel di atas menunjukkan koefisien determinasi regresi logistik yakni 0,839 sehingga dapat dikatakan kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 83,9. Tabel 3.15 Klasifikasi a Observasi Prediksi Kepuasan_masyarakat Percentese Benar Tidak puas Puas Langkah 1 Kepuasan_masyarakat Tidak puas 20 4 83,3 Puas 2 74 97,4 Persentase keseluruhan 94,0 a. Batas pengklasifikasian cut-point 0,5. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 3.15 dapat dilihat bahwa ketepatan prediksi dalam penelitian ini adalah sebesar 94 merupakan angka yang baik. Dari tabel di atas 78 4+74 orang puas dalam pelayanan pembuatan KK, baris pengamatan di prediksi oleh model 4 orang tidak puas dalam pelayanan pembuatan KK dan 74 orang puas dalam pelayanan pembuatan KK, dari 22 20+2 orang tidak puas dalam pelayanan pembuatan KK, baris pengamatan di prediksi oleh model 20 orang tidak puas dalam pelayanan pembuatan KK dan 2 orang puas dalam pelayanan pembuatan KK. Untuk mengetahui koefisien dari parameter mana yang berarti tersebut, maka dilakukan uji secara individual. Uji ini dapat dilakukan dengan uji wald dengan hipotesis sebagai berikut: , :  i H  dengan . ..., , 2 , 1 k i  Tidak ada pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. , : 1  i H  dengan . ..., , 2 , 1 k i  Ada pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik Uji: 2 ˆ ˆ          i i i SE W   dengan k i ,..., 2 , 1  3.5 Statistik uji wald mengikuti distribusi normal sehingga untuk memperoleh keputusan pengujian, dibandingkan nilai W dengan nilai 2  Z H ditolak jika nilai 2  Z W  atau p-value α. Hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada Lampiran 3, diperoleh nilai-nilai statistik uji wald sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.16 Variabel dalam Persamaan B S.E. Wald Df Sig. ExpB Langkah 1 a Cara_pelayanan 0,873 0.332 6,908 1 0,009 2,395 Jalur_birokrasi 0,935 0,288 10,543 1 0,001 2,547 Biaya_pengurusan 1,128 0,369 9,329 1 0,002 3,089 Informasi_pengurusan 0,146 0,106 1,909 1 0,167 1,158 Konstan -43,029 13,889 9,597 1 0,002 0,000 a. Variabel: Cara_pelayanan, Jalur_birokrasi, Biaya_pengurusan, Informasi_pengurusan,yang dimasukkan pada langkah 1 Dengan 05 ,   dan 1  df pada tabel chi-square dapat dilihat pada Lampiran 5 diperoleh nilai chi-square tabel = 3,841. Dari hasil uji statistik wald di atas, nilai uji statistik wald pada variabel informasi pengurusan lebih kecil dari nilai chi-square tabel, sedangkan untuk nilai uji statistik wald pada variabel cara pelayanan, jalur birokrasi, biaya pengurusan lebih besar dari nilai chi-square tabel. Dari nilai uji statistik wald tersebut dapat disimpulkan bahwa H ditolak, ini berarti bahwa variabel cara pelayanan, jalur birokrasi, biaya pengurusan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan masyarat dalam pembuatan KK di Kecamatan Medan Belawan.

3.4.3 Uji Kecocokan Model

Uji kecocokan model ini dilakukan dengan mengunakan uji Hosmer dan Lemeshow dengan hipotesis sebagai berikut: ... ... 2 2 1 1 2 2 1 1 1 k k k k x x x x x x e e H                   ... ... 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 k k k k x x x x x x e e H                   atau Universitas Sumatera Utara H : Data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. 1 H : Data empiris tidak cocok atau tidak sesuai dengan model ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Statistik Uji:      g i i i i i i i HL N N O 1 2 2 1     3.6 Kriteria ujinya adalah H terima jika 2 2 , 2   g HL    atau P- value α dan H tolak jika 2 2 , 2   g HL    atau P- value α. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai statistik chi-square untuk uji kecocokan Hosmer dan Lemeshow seperti Tabel 3.17 dan 3.18 yang hasil perhitungannya menggunakan bantuan SPSS. 16.0 dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 3.17 Tabel Kontingensi untuk Uji Hosmer dan Lemeshow Kepuasan_masyarakat = Tidak puas Kepuasan_masyarakat = Puas Total Observasi Ekspektasi Observasi Ekspektasi Langkah 1 1 10 9,989 0,011 10 2 9 8,933 1 1,067 10 3 2 3,661 8 6,339 10 4 3 1,114 7 8,886 10 5 0,270 10 9,730 10 6 0,029 10 9,971 10 7 0,004 10 9,996 10 8 0,000 10 10,000 10 9 0,000 10 10,000 10 10 0,000 10 10,000 10 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.18 Uji Hosmer dan Lemeshow Langkah Kai-kuadrat Df Signifikansi 1 5,108 8 0,746 Nilai statistik chi-square untuk uji kecocokan Hosmer dan Lemeshow dapat diperoleh dari persamaan 3.6 dengan 592 , 12 2 2 ,   g   dan 8  g kelompok. Nilai ini lebih besar dari 5,108 2  HL  yang diperoleh dari uji Hosmer dan Lemeshow dengan perhitungan menggunakan SPSS 16.0. Hasil pengujian statistik menunjukkan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 0,746. Jadi dapat disimpulkan bahwa H terima 592 , 12 5,108  atau 05 , 746 ,  0 yang artinya tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit atau layak untuk digunakan. Pada Tabel 3.18 dapat dilihat bahwa dari 10 langkah pengamatan terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan pembuatan KK dengan menyatakan tidak puas 0 dan menyatakan puas 1, nilai yang diamati maupun nilai yang diprediksi tidak mempunyai perbedaan yang terlalu ekstrim, ini menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini mampu memprediksi nilai observasinya.

3.5 Interpretasi Model Menggunakan Odds Ratio

Berdasarkan analisis data diperoleh nilai Odds Ratio seperti Tabel 3.20 dan hasil output dengan menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 3.19 Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y Variabel  Exp 2,395 2,547 3,089 1,158 Konstan 0,000 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.20 dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Variabel Cara Pelayanan 395 , 2   Exp Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jalur birokrasi X 2 , variabel biaya pengurusan X 3 , variabel informasi pengurusan X 4 dianggap nol maka cara pelayanan yang baik di Kecamatan Medan Belawan akan mempengaruhi masyarakat untuk merasa puas terhadap proses pelayanan pembuatan Kartu Keluarga 2,395 kali lebih besar dibandingkan dengan cara pelayanan yang buruk. b. Variabel Jalur Birokrasi 547 , 2   Exp Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel cara pelayanan X 1 , variabel biaya pengurusan X 3 , variabel informasi pengurusan X 4 dianggap konstan maka jalur birokrasi yang baik di Kecamatan Medan Belawan akan mempengaruhi masyarakat untuk merasa puas terhadap proses pelayanan pembuatan Kartu Keluarga 2,547 kali lebih besar dibandingkan dengan jalur birokrasi yang buruk. c. Variabel Biaya Pengurusan 089 , 3   Exp Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel cara pelayanan X 1 , variabel jalur birokrasi X 2 , variabel informasi pengurusan X 4 dianggap konstan maka biaya pengurusan yang baik di Kecamatan Medan Belawan akan mempengaruhi masyarakat untuk merasa puas terhadap proses pelayanan pembuatan Kartu Keluarga 3,089 kali lebih besar dibandingkan dengan besar biaya pengurusan yang buruk. d. Variabel Informasi Pengurusan 158 , 1   Exp Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel cara pelayanan X 1 , variabel jalur birokrasi X 2 , variabel biaya pengurusan X 3 dianggap konstan maka biaya pengurusan yang baik di Kecamatan Medan Belawan akan mempengaruhi masyarakat untuk merasa puas terhadap proses pelayanan pembuatan Kartu Keluarga 1,158 kali lebih besar dibandingkan dengan besar biaya pengurusan yang buruk. Universitas Sumatera Utara

3.6 Mencari Persamaan Regresi Logistik dengan Perhitungan Manual

Dokumen yang terkait

Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan)

1 48 90

Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan PT. Bank BCA

19 190 100

(Studi Pada Pemilihan Kepala Desa Marga Dadi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2007)

1 18 94

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan Kota Medan

0 13 195

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) DI KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

1 1 6

Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan)

0 2 48

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelayanan - Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Analisis Regresi Logistik terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga (Studi Kasus: di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan)

0 0 33

Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan)

0 2 11