individual ini akan menunjukkan kelayakan suatu variabel prediktor untuk masuk dalam model.
2.10.1  Model Regresi logistik
Bentuk persamaan regresi logistik adalah:
 
 
 
 
k i
i i
k i
i i
x x
i
e e
x p
1 1
1
 
 
2.7
Keterangan:
i
x p
: Peluang terjadinya tingkat kepuasan masyarakat. e
: Bilangan natural 2,7183.
i
: 1, 2, . . ., k. 
: Intersep
i
 : Koefisien regresi pada model logistik.
i
x : Variabel independen ke-
i
dari sejumlah
k
variabel independen.
Apabila model pada persamaan 2.7 ditransformasi dengan transformasi logit, akan diperoleh bentuk logit sebagai berikut:
 
 
 
 
k i
i i
i i
x x
p x
p
1
1 ln
 
2.8 Keterangan:
i
x p
: Peluang terjadinya tingkat kepuasan masyarakat.
i
: 1, 2, . . ., k. 
: Intersep
i
 : Koefisien regresi pada model logistik.
i
x : Variabel independen ke-
i
dari sejumlah
k
variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
2.10.2  Uji Signifikansi Parameter
Sebelum  membentuk  model  regresi  logistik  terlebih  dahulu  dilakukan  uji signifikansi parameter. Uji yang pertama kali dilakukan adalah pengujian peranan
parameter di dalam model secara keseluruhan atau uji signifikansi secara overall yang  dapat  dilakukan  dengan  Uji  Rasio  Kemungkinan  dengan  hipotesis  sebagai
berikut:
Hipotesis:
, :
i
H
dengan
. ...,
, 2
, 1
k i
Tidak  ada  pengaruh  antara  variabel independen terhadap variabel dependen.
:
1
H
Paling  sedikit  ada  satu
i
 Ada  pengaruh  antara  variabel  independen
terhadap variabel dependen.
Statistik Uji:
Statistik uji yang digunakan adalah G likelihood ratio:
 
2 log
log 2
log 2
1 1
1
L L
l l
l l
G 
 
 
 
 
 
 
 2.9
Keterangan:
l
: Nilai maksimum fungsi likelihood tanpa variabel independen.
1
l
: Nilai maksimum fungsi likelihood dengan variabel independen.
L
: Nilai maksimum fungsi log-likelihood tanpa variabel independen.
1
L
: Nilai maksimum fungsi log-likelihood dengan variabel independen.
Nilai
2
1
L L
 
tersebut mengikuti distribusi chi-square dengan derajat bebas banyaknya parameter dalam model
p df
. Keputusan uji diperoleh dengan membandingkan  nilai  G  dan
.
2
     Kriteria  ujinya  adalah
H
terima,  jika
2 , p
G
 atau
H
tolak, jika
2 , p
G
 .
Universitas Sumatera Utara
Uji  signifikansi  parameter  secara  individual  dilakukan  dengan menggunakan Wald test dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis:
, :
i
H
dengan
. ...,
, 2
, 1
k i
Tidak  ada  pengaruh  antara  masing-masing variabel independen  terhadap variabel dependen.
, :
1
i
H
dengan
. ...,
, 2
, 1
k i
Ada  pengaruh  antara  masing-masing variabel independen  terhadap variabel dependen.
Statistik Uji:
2
ˆ ˆ
 
 
 
 
i i
i
SE W
 
dengan
k i
,..., 2
, 1
2.10
Keterangan:
i
ˆ : Nilai dari estimasi parameter regresi untuk variabel ke-
. i
ˆ
i
SE
: Nilai standard error untuk variabel ke-
. i
: taraf nyata.
Statistik  Wald  mengikuti  distribusi  normal  sehingga  untuk  memperoleh keputusan  pengujian,  dibandingkan  nilai  W  dengan  nilai
2 
Z
H
ditolak  jika nilai
2 
Z W
 atau p-value
α.
2.10.3  Uji Kecocokan Model