Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasi product moment ditunjukkan pada rumus sebagai berikut : Penilti bermaksud menguji apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan, maka hipotesisnya :  H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara budaya perusahaan Corporate Culture terhadap kinerja karyawan.  Ha : Ada Pengaruh yang signifikan antara budaya perusahaan Corporate Culture Terhadap Kinerja Karyawan. Kriteria penolakanpenerimaan hipotesis adalah sebagai berikut :  Apabila t hitung t tabel , maka Ho ditolak, Ha diterima  Apanila t hitung t tabel , maka Ho diterima, Ha ditolak

3.8.2.3 Koefisien Determinasi

Lubis et al 2007:48 meyatakan bahwa koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam Output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1. Jika koefisien Determinansi semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 1. Sebaliknya, jika semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini bererti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat Jualiandi,2013:180

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan 04 November 1961. Sesuai dengan ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah tingkat II se Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999 , berdasarkan peraturan Daeraah Tingkat I Sumatera Utara No.2 tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama PT.Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di JL. Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 miliyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar. Lahirnya Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan pada bulan November 1998 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan telah memberikan peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-undang tersebut