Sikap Deskripsi Data Kinerja karyawan 9.

keamanan atau karyawan cleaning service. Mereka tidak harus mengetahui apa manfaat dan keunggulan produk.

12. Sikap

Tabel 4.30 Bersikap tegas apabila benar dalam melaksanakan tugas Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 10 22.2 22.2 22.2 Tidak setuju 4 8.9 8.9 31.1 Netral 7 15.6 15.6 46.7 Setuju 10 22.2 22.2 68.9 Sangat setuju 14 31.1 31.1 100.0 Total 45 100.0 100.0 Sumber : Hasil Penelitian,tahun 2013 Sebanyak 31,1 responden sangat setuju terhadap bersikap tegas apabila benar dalam melaksanakan tugas. Ketegasan dalam menjalankan tugas sangat penting untuk menjaga kinerja karyawan. Seorang menajer harus selalu bersikap tegas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Kondisi lingkungan baik eksternal maupun internal menciptakan ancaman dan kelemahan. Maka dari itu karyawan harus mampu tegas dan selalu yakin atas tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Tabel 4.31 Tanggapan Responden terhadap Bersikap tegas dapat menurunkan kinerja karyawan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1.00 7 15.6 15.6 15.6 2.00 3 6.7 6.7 22.2 3.00 6 13.3 13.3 35.6 4.00 14 31.1 31.1 66.7 5.00 15 33.3 33.3 100.0 Total 45 100.0 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, Tahun 2013 Dari data pada Tabel 4.27 sebanyak 33,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa bersikap tegas dapat menurunkan kinerja karyawan. Bersikap terlalu tegas terkadang dapat menurunkan kinerja karyawan dan meningkatakn stress. Jika hal stress meningkat maka karyawan tidak dapat mencapai target perusahaan. Nasution 2010:142 menyatakan karyawan tidak harus patuh dan tidak harus diawasi dengan ketat dalam mengerjakan pekerjaannya. Tapi pihak organisasi harus membangun komitmen, bagaimana karyawan dpat mencapai target kerja. Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, karyawan Bank Sumut Syariah cabang Medan tidak terlalu diawasi dengan ketat oleh pihak manajemn. Pihak manajemen hanya memberikan instruksi kepada karyawan dan mereka dapat mengerjakannya dengan sangat baik. 4.3 Analisis Data 4.3.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui keefektifan dari model regresi yang diperoleh. Model regresi dikatakan efektif untuk memprediksi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

4.3.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Klomogrov Smirnov. Kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data, maka dapat dilihat pada nilai probabilitasnya. Hasil uji normalitas ini dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.2