Analisis Regresi Linier Sederhana Koefisien korelasi Product Moment

Smirnov adalah tidak signifikan Asymp.sig 2-tailed  0,05 Juliandi,2013:175.

3.8.2 Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data untuk menjawab hipotesisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.8.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi Linier Sederhana adalah regresi linier dimana variabel yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu variabel terikat Y dan satu variabel bebas X serta berpangkat satu Hasan,2009:63. Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu Budaya Organisasi terhadap Variabel terikat, yaitu Kinerja Karyawan. Hasan 2009:103 mengatakan bahwa uji statistik regresi linier sederhana digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel melalui koefisien regresinya. Adapun Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono 2006:243 adalah sebagai berikut : Y’ = a + bX Dimana : Y’ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y bila X = 0 harga Konstan b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang di dasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penuruanan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

3.8.2.2 Koefisien korelasi Product Moment

Korelasi Product-moment digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala dan untuk melihat keeratan hubungan antara dua variabel Arikunto,2010:314. Adapun rumus koefisien korelasi product-moment adalah sebagai berikut : Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Populasi X = variabel X Y = variabel Y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai r yang positif menunjukkan kedua variabel positif, artinya kenaikan variabel yang satu akan diikuti oleh variabel yang satunya lagi. b. Nilai r yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya variabel yang satu akan diikuti oleh variabel yang satunta lagi. c. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan artinya variabel tetap meskipun yang satunya lagi berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan untuk menafsirkan atau menginterpretasikan angka Sugiyono.2006:214. Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,00 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Setelah diketahui hasil perhitungan koefisien korelasi product moment maka dapat dilihat secara langsung melalui tabel interpretasi korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh sangat kuat, kuat, sedang, rendah, atau sangat rendah. Untuk menguji signifikan hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasi product moment ditunjukkan pada rumus sebagai berikut : Penilti bermaksud menguji apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan, maka hipotesisnya :  H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara budaya perusahaan Corporate Culture terhadap kinerja karyawan.  Ha : Ada Pengaruh yang signifikan antara budaya perusahaan Corporate Culture Terhadap Kinerja Karyawan. Kriteria penolakanpenerimaan hipotesis adalah sebagai berikut :  Apabila t hitung t tabel , maka Ho ditolak, Ha diterima  Apanila t hitung t tabel , maka Ho diterima, Ha ditolak

3.8.2.3 Koefisien Determinasi