Terpercaya b. Enerjik Ramah d. Bersahabat Aman f. Integritas Tinggi Komitmen 2.1.2

d. Pengambilan keputusan yang cepat Pengambilan keputusan yang lambat e. Fokus jangka pendek fokus jangka panjang f. Teknologi canggih sederhana Penjelasan tentang nilai primer dan nilai skunder diatas, telah tercakup dalam nilai dasar budaya Bank Sumut. Nilai - nilai dasar budaya Bank Sumut yang dianut berdasarkan budaya perusahaannya terangkum dalam satu kata “TERBAIK”, yaitu :

a. Terpercaya b. Enerjik

c. Ramah d. Bersahabat

e. Aman f. Integritas Tinggi

g. Komitmen 2.1.2

Kinerja Karyawan 2.1.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan Kinerja di dalam suatu organisasi dilakukan oleh segenap sumber daya manusia dalam organisasi, baik unsur pimpinan maupun pekerja Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia dalam menjalankan kinerjanya. Terdapat faktor yang berasal dari dalam diri sumber daya manusia sendiri maupun dari luar dirinya. Menurut Armstrong dan Baron 1998:15 Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut Widodo, 2007:7:65. Menurut Tika 2006:121 mendefenisikan kinerja karyawan sebagai hasil- hasil fungsi pekerjaankegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Menurut Mangkunegara 2006:67 Kinerja karyawan prestasi kerja adalah hasil secara kulitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakasanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan defenisi diatas, kinerja karyawan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Kinerja yang dilakukan oleh karyawan harus berfokus pada pencapaian hasil. Lingkungan kerja yang kondusif serta kerja sama kelompok yang baik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam mancapai tujuan perusahaan.

2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

Menurut Armstrong dan Baron dalam Widodo Manajemen kinerja 1998:16 faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain : a. Personal factors, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang dimiliki, motivasi, dan komitmen individu. b. Leadership Factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan dan dukungan yang dilakukan manajer dan team leader c. Team factor, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan sekerja. d. System Factor, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang diberikan organisasi e. ContextualSituastional factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal. Menurut Hersey, Balnchard dan Jhonson merumuskan adanya tujuh faktor kinerja yang mempengaruhi kinerja dan dirumuskan dengan akronim ACHIEVE. a. A - Ability Knowlade dan Skill b. C - Clarity understanding atau role perception c. H - Help Organisational support d. I - Incentice motivation atau willingness e. E - Evaluation coaching dan performance feedback f. V - Validity Valid dan legal personnel practices g. E - Environment environmental fit. Kinerja ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk dapat fokus terhadap kinerja, perusahaan harus memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan perusahaan tertuang dalam visi misi yang telah ditetapkan perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas penulis membagi dua faktor yang mempengaruhi kinerja. Dua daktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, motivasi, persepsi peran, kondisi fisik, karakteristik kelompok kerja, dan faktor kepemimpinan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari pertautran perundang- undangan, persaingan, kondisi ekonomi, dan perubahan lingkungan kerja.

2.1.2.3 Indikator Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Lohman 2003 dalam Mahsun 2006 indikator kinerja Performance Indicator adalah suatu variabel yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi. Menurut Mangkunegara 2008:75 dalam penelitian Anugrah 2010 Faktor-faktor yang bisa dijadikan ukuran dalam penilaian kinerja karyawan : 1 Kualitas Kerja, berhubungan dengan ketepatan, ketelitian, dan keberhasilan karyawan dalam mengerjakan pekerjaan. 2 Kuantitas kerja, berhubungan dengan output kerja karyawan. Bukan hanya dalam output rutin, tetapi juga seberapa cepat bisa menyelesaikan kerja “extra”. 3 Dapat tidaknya diandalkan,apakah karyawan dapat mengikuti instruksi, mempunyai inisiatif, berhati-hati dan rajin dalam bekerja. 4 Sikap, berhubungan dengan sikap terhadap pegawai lain dan bekerja sama dalam hal menyelesaikan suatu pekerjaan bekerja dalam tim.

2.2 Hubungan Budaya Perusahaan Corporate Culture Terhadap Kinerja