Pengertian Budaya Perusahaan Budaya Perusahaan

2.1.1.1 Pengertian Budaya Perusahaan

Ndraha 2010:43 mengemukakan defenisi budaya menurut para ahli dalam bukunya Budaya Organisasi. Salah satu defenisi budaya yang bersifat umum namun oprasional diberikan oleh Edgar H. Schein dalam Organizational Culture and Leadership 1992 : A pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solved its problems of external adaption and internal integration,that has worked welll enough to be considered valid and,therefore, to be taught to new members as the correct way to preceive, think, and feel in relation to these problems.Sebuah pola asumsi dasar bersama yang merupakan suatu kelompok belajar sebagai memecahkan masalah atas adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja cukup baik yang akan dianggap sah dan diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk melihat, berpikir, dan merasa dalam kaitannya dengan masalah ini. Menurut G. Ownes dalam bukunya Organizational Behavior in Education dalam Tika 2006:2 mengemukakan defenisi budaya menurut Terrence Deal and Allen Kennedy budaya adalah suatu sistem pembagian nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi dan sistem kontrol yang menghasilkan norma prilaku. Sedangkan pengertian organisasi menurut J.R. Schermerhon dalam Tika 2006:3 dalam buku Budaya Organisasi adalah Organization is a collection of people working together in a division of labor to achive a common purpose. Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama . Berdasarkan defenisi budaya dan organisasi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa budaya organisasi adalah suatu pola yang diciptakan dan dikembangkan oleh seseorang atau sekelompok orang yang menghasilkan nilai dan norma organisasi yang kemudian diwariskan secara turun temurun kepada anggota baru untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Defenisi budaya organisasi oleh beberapa ahli dalam Tika 2006:4, diantaranya : a. Phithi Sithi Amnuai dalam tulisannya How to Build a Corporation Culture dalam majalah Asian Manajer September 1989 mendefenisikan budaya organisasi sebagai berikut Organizational Culture is aset of basic assumptions and beliefs that are shared by members of an organization, being developeed as they learn to cope with problems of external adaption and internal integration. Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut anggota- anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. b. Deal and Kennedy, dalam bukunya Corporate Culture mendefenisikan budaya perusahaan adalah nilai inti sebagai esensi falsafah perusahaan untuk mencapai sukses yang didukung semua warga organisasi dan memberikan pemahaman bersama tentang arah bersama dan menjadi pedoman perilaku mereka dari hari ke hari. Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan adalah lingkungan bisnis,nilai-nilai, pahlawanpelopor ritus dan ritual serta jaringan budaya. c. J.Scherriton J.L Stern Corporate Culture generally refers to environment or personality of organization, with all its multifaceted dimensions. We devide corporate culture into four aspects. Those are ritualized patterns,management styles and philosophies, management system and procedures, as well as written and unwritten norms and procedures. Budaya perusahaan umumnya terkait dengan lingkungan atau personalitas organisasi dengan segala dimensi masalah yang dihadapi. Kami membagi budaya perusahaan dalam 4 empat aspek yatitu, pola ritual, gaya manajemen, dan filosofinya, sistem dan prosedur manajemen, serta norma-norma dan prosedur tertulis dan tidak tertulis. Dari defenisis di atas, tampak bahwa unsur-unsur yang terbentuk dalan budaya perusahaan terdiri dari tika,2006:6-7 : a. Sistem nilai nilai inti b. Lingkungan bisnis c. Jaringan budaya d. Pola ritual keyakinan, nilai dan perilaku e. Gaya manajemen f. Sistem dan prosedur manajemen g. Norma-norma dan prosedur h. Pedoman perilaku Pencipataan budaya organiasi yang dibuat oleh pendiri perusahaan kemudian menjadi nilai budaya yang ada di lingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun eksternal. Berdasarkan defenisi budaya perusahaan di atas terlihat bahwa salah satu faktor terbentuknya budaya adalah lingkungan bisnis.

2.1.1.2 Fungsi Budaya Perusahaan