Uji Validitas dan Reliabilitas

5 Fakultas Ushuluddin 11 8 6 Program Pascasarjana 7 5 Jumlah 157 113 Sumber: Data diolah, 2014

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penggunaan instrumen dilakukan lebih dahulu uji coba untuk mendapatkan instrumen yang sahih dan handal valid dan reliabel. Validitas yaitu untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang harus diukur dan reliabilitas terhandalan yaitu sejauh mana suatu alat pengukur mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten dalam waktu dan tempat yang berbeda. Prosedur pelaksanaan uji coba instrumen adalah: 1 penentuan responden uji coba; 2 pelaksanaan uji coba; dan 3 analisis uji coba. Responden uji coba diambil dari populasi di luar sampel yang telah ditentukan. Jumlah seluruh respoden uji coba akan diambil secara memadai. Uji coba instrumen ini dilaksanakan terhadap pegawai IAIN Sumatera Utara yang ada dalam populasi sebanyak 30 orang tetapi tidak terpilih sebagai sampel penelitian di luar sampel. Analisis data hasil uji coba dimaksudkan untuk memperoleh butir-butir instrumen yang memenuhi syarat sehingga layak dijadikan alat ukur dalam mengumpulkan data penelitian. 4.6.1. Uji kesahihan instrumen validity Kesahihan instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan instrumen yang digunakan. Pengembangan instrumen untuk mendapatkan instrumen yang sahih dilaksanakan dengan menggunakan validitas isi content validity, dan validitas construct validity. Dalam pelaksanaannya dicari konsistensi internal dan membuang butir-butir pernyataan yang lemah, kemudian meminta pertimbangan pembimbing sehingga diperoleh butir-butir kuesioner yang baik dan memenuhi syarat. Penyusunan kuesioner dilakukakan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1 menghindari pertanyaan yang meragukan atau tidak jelas; 2 Universitas Sumatera Utara menghindari penggunaan kata-kata yang dapat menimbulkan rasa curiga dan antipati; dan 3 meniadakan penggunaan kata yang merupakan kunci atau mengarahkan ke salah satu pilihan jawabanresponden. Instrumen yang telah di uji coba diolah dan analisa dengan menggunakan teknik korelasi product moment oleh Person dalam Arikunto 2003. Taraf signifikansi yang digunakan sebesar 5 α = 0,005 dengan rumus:              2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy            dimana: xy r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah responden ∑X = Jumlah skor butir tes ∑Y = Jumlah skor total  2 X = Jumlah kuadrat skor butir tes  2 Y = Jumlah kuadrat skor total  XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y 4.6.2. Uji keterhandalan instrumen reliability Instrumen yang telah dianalisis keterhadalan selanjutnya di konsultasikan dengan ahlinya atau pembimbing untuk menentukan dan menyepakati jumlah butir yang akan dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menentukan jumlah butir yang akan dijadikan instrumen pengumpulan data, juga mempertimbangkan apakah semua butir yang shahih akan digunakan. Setelah konsultasi dengan pembimbing maka butir-butir sahih dari setiap variabel seluruhnya dipergunakan. Keterhandalan angket di analisis dengan teknik Alpha Cronbach dalam Usman Ali Akbar 2003 dengan rumus:                   2 2 1 1 St St k k r k Universitas Sumatera Utara dimana: k r = Reliabilitas instrumen k = Jumlah item  2 St = Jumlah varians yang valid 2 St = Varians total Menurut Croncbach yang dikutip oleh Usman Ali Akbar Thoha 2001 mengemukakan bahwa teknik ini cocok untuk data yang bersifat dikotomi dan nondikotomi, serta dapat digunakan pada data yang berasal dari kuesioner.

4.7. Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Medan Selayang)

40 275 91

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Pegawai di RSU Rantau Prapat Tahun 2004

7 67 86

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 65 87

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MADRASAH ALIYAH NEGERI SUMATERA UTARA.

0 2 6

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI.

0 0 13

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

0 0 8

TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI IAIN SUMATERA UTARA”

0 0 13