Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Analisis Mutivariat

6.3. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian

Gambaran tentang budaya organisasi, kepemimpinan, motivasi kerja, dan kinerja pegawai IAIN Sumatera Utara diperoleh dari sebaran jawaban responden sebagaimana Tabel 6.7 berikut. Tabel 6.7 Frekuensi Jawaban Responden Variabel SS S R TS STS F F F F F Budaya organisasi 483 28,5 490 28,9 460 27,1 165 9,7 97 5,7 Kepemimpinan 407 24,0 707 41,7 374 22,1 147 8,7 40 2,4 Motivasi kerja 298 26,4 485 42,9 257 22,8 73 6,5 17 1,5 Kinerja pegawai 429 25,3 707 41,7 441 26,0 77 4,6 35 2,1 Sumber: Data diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 6.7 diperoleh deskripsi jawaban responden mengenai terhadap budaya organisasi dominan menjawab setuju sebesar 28,9, menjawab sangat setuju sebesar 28,5, menjawab ragu-ragu sebesar 27,1, menjawab tidak setuju sebesar 9,7, dan menjawab sangat tidak setuju sebesar 5,7. Untuk variabel kepemimpinan dominan menjawab setuju sebesar 41,7, menjawab sangat setuju sebesar 24,0, menjawab ragu-ragu sebesar 22,1, menjawab tidak setuju sebesar 8,7, dan menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,4. Untuk variabel motivasi kerja dominan menjawab setuju sebesar 42,9, menjawab sangat setuju sebesar 26,4, menjawab ragu-ragu sebesar 22,8, menjawab tidak setuju sebesar 6,5, dan menjawab sangat tidak setuju sebesar 1,5. Untuk variabel kinerja pegawai dominan menjawab setuju sebesar 41,7, menjawab sangat setuju sebesar 25,3, menjawab ragu-ragu sebesar 26,0, menjawab tidak setuju sebesar 4,6, dan menjawab sangat tidak setuju sebesar 2,1. Universitas Sumatera Utara

6.4. Analisis Mutivariat

Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk menjaring data, terlebih dahulu dilakukan ujicoba kepada responden di luar sampel penelitian. Adapun tujuan uji coba instrumen adalah untuk mengetahui layak atau tidak layak instrumen tersebut digunakan sebagai alat ukur. Selanjutnya dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Dengan menggunakan instrumen penelitian, maka diperoleh skor variabel budaya organisasi X 1 , kepemimpinan X 2 , motivasi kerja X 3 , dan kinerja pegawai Y. Untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel disajikan ringkasan hasil penelitian sebagaimana Tabel 6.8 berikut. Tabel 6.8 Ringkasan Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Statistics Budaya Organisasi Kepemimpinan Motivasi kerja Kinerja pegawai N Valid 113 113 113 113 Std. Deviation 9.982 9.864 5.749 9.646 Variance 99.637 97.303 33.056 93.050 Minimum 32 30 23 33 Maximum 71 73 65 72 Sumber: Data diolah, 2014 Dari Tabel 6.8 di atas dapat dilihat variabel budaya organisasi mempunyai nilai dari 32 – 71, standar deviasi 9,982, dan variance 99,637. Variabel kepemimpinan mempunyai nilai dari 30 – 73, standar deviasi 9,864, dan variance 97,303. Variabel motivasi kerja mempunyai nilai dari 23 – 65, standar deviasi 5,749, dan variance 33,056. Variabel kinerja pegawai mempunyai nilai dari 33 – 72, standar deviasi 9,646, dan variance 93,050. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya sebaran data variabel budaya organisasi digambarkan secara histogram sebagaimana Gambar 6.1 berikut. Gambar 6.1. Histogram Variabel Budaya Organisasi Dari Gambar 6.1 di atas dapat dilihat bahwa sebaran data budaya organisasi membentuk kecenderungan kurva normal sempurna. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sebaran data budaya organisasi berdistribusi normal. Sebaran data variabel kepemimpinan digambarkan secara histogram sebagaimana Gambar 6.2 berikut. Gambar 6.2. Histogram Variabel Kepemimpinan Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 6.2 di atas dapat dilihat bahwa sebaran data kepemimpinan membentuk kecenderungan kurva normal sempurna. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sebaran data kepemimpinan berdistribusi normal. Sebaran data variabel motivasi kerja digambarkan secara histogram sebagaimana Gambar 6.3 berikut. Gambar 6.3. Histogram Variabel Motivasi Kerja Dari Gambar 6.3 di atas dapat dilihat bahwa sebaran data motivasi kerja membentuk kecenderungan kurva normal sempurna. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sebaran data motivasi kerja berdistribusi normal. Sebaran data variabel kinerja pegawai digambarkan secara histogram sebagaimana Gambar 6.4 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.4. Histogram Variabel Kinerja Pegawai Dari Gambar 6.4 di atas dapat dilihat bahwa sebaran data kinerja pegawai membentuk kecenderungan kurva normal sempurna. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sebaran data kinerja pegawai berdistribusi normal.

6.5. Uji Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Medan Selayang)

40 275 91

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Pegawai di RSU Rantau Prapat Tahun 2004

7 67 86

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 65 87

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MADRASAH ALIYAH NEGERI SUMATERA UTARA.

0 2 6

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI.

0 0 13

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

0 0 8

TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI IAIN SUMATERA UTARA”

0 0 13