Gambar 6.4. Histogram Variabel Kinerja Pegawai Dari Gambar 6.4 di atas dapat dilihat bahwa sebaran data kinerja pegawai membentuk
kecenderungan kurva normal sempurna. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sebaran data kinerja pegawai berdistribusi normal.
6.5. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian, maka perlu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji linieritas, uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah
terpenuhi asumsi bahwa data linier atau tidak, berdistribusi normal atau tidak, untuk setiap variabel penelitian.
1. Uji Linieritas, Normalitas, dan Homogenitas Sub Struktur I
Dari hasil perhitungan SPSS 17 for windows diperoleh hasil regresi, uji normalitas, dan homogenitas variabel X
1
dan X
2
terhadap X
3
, sebagaimana disajikan pada Tabel 6.9 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.9 Hasil Regresi X
1
dan X
2
terhadap X
3
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 19.512
3.693 5.283
.000 Budaya_organisasi
0.118 .049
.205 2.413
.017 Kepemimpinan
0.230 .050
.395 4.645
.000
Sumber: Data Diolah, 2014
a. Dependent Variable: Motivasi_kerja Dari Tabel 6.9 di atas dapat dilihat t-hitung sebesar 5,283 dan signifikan 0,000. Hasil
t-hitung sebesar 5,283 dibandingkan dengan t-tabel sebesar 4,645. Artinya ada hubungan linier antara variabel bebas budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap terikat motivasi
kerja. Karena ada hubungan linier antara kedua variabel bebas budaya organisasi dan kepemimpinan mempengaruhi variabel terikat motivasi kerja. Bentuk persamaan regresi
variabel bebas budaya organisasi dan kepemimpinan mempengaruhi variabel terikat motivasi kerja dapat dinyatakan melalui persamaan substruktur Ŷ = 0,205 X
1
+ 0,395 X
2
. Besarnya pengaruh variabel budaya organisasi terhadap motivasi kerja dapat diketahui
dari nilai Beta sebesar 0,205 atau sebesar 20,5. Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 20,5 signifikan dengan nilai probabilitas sig 0,017 0,05.
Selanjutnya besarnya pengaruh variabel kepemimpinan terhadap motivasi kerja dapat diketahui dari nilai Beta sebesar 0,395 atau sebesar 39,5. Pengaruh kepemimpinan terhadap
motivasi kerja sebesar 39,5 signifikan dengan nilai probabilitas sig 0,000 0,05. Berikut ini pada Gambar 6.5 disajikan hasil output uji linieritas antar variabel
eksogenous budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap variabel endogenous motivasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.5. Hasil Output Homogenitas Data Budaya Organisasi dan Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja
Pada Gambar 6.5 di atas dapat disimpulkan data sudah membentuk garis lurus dari sisi kiri bawah ke kanan atas sesuai dengan teori linieritas, sehingga dapat disimpulkan bahwa
linieritas dalam model regresi ini sudah terpenuhi. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa terdapat persamaan yang linier dan berarti antara budaya organisasi dan kepemimpinan
terhadap motivasi kerja melalui persamaan substruktur Ŷ = 0,205 X
1
+ 0,395 X
2
. adalah linier dan berarti.
Berikut ini pada Gambar 6.6 disajikan hasil output uji homogenitas antar variabel eksogenous budaya organisasi dan kepemimpinan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.6. Hasil Output Homogenitas Data Motivasi Kerja atas
Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Dari Gambar 6.6 di atas, dapat dilihat titik-titik residual menyebar di bawah serta di
atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Jadi dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas budaya organisasi dan kepemimpinan tidak terjadi heteroskedastisitas
atau bersifat homoskedastisitas homogen.
2. Uji Linieritas, Normalitas, dan Homogenitas Sub Struktur II