Berdasarkan uraian di atas, maka sintesis kinerja pegawai adalah unjuk kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan organisasi dengan
indikator: kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, pengetahuan kerja, kerjasama tim, kreativitas.
2.2. Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan norma informal yang mengontrol individu dan kelompok dalam organisasi berinteraksi satu dengan lainnya dan dengan
organisasi diluar organisasi. Budaya organisasi menurut Robbin 2009 adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya yang membedakan organisasi itu, dari
organisasi-organisasi lain. Terciptanya budaya di dalam organisasi banyak faktor yang menentukannya. Seperti yang disebutkan oleh Robbins 2009, faktor-faktor yang
mempengaruhi budaya organisasi adalah: 1 inovasi dan pengambilan resiko; 2 perhatian terhadap detil; 3 orientasi hasil; 4 orientasi orang; 5 orientasi tim;6 keagresifan; dan
7 kemantapan. Hofstede 1986 mengemukakan bahwa budaya organisasi mempunyai lima ciri-ciri
pokok yaitu: a budaya organisasi merupakan satu kesatuan yang integral dan saling terkait, b budaya organisasi merupakan refleksi sejarah dari organisasi yang bersangkutan, c
budaya organisasi berkaitan dengan hal-hal yang dipelajari oleh para antropolog, seperti ritual, simbol, ceritera, dan ketokohan, d budaya organisasi dibangun secara sosial, dalam
pengertian bahwa budaya organisasi lahir dari consensus bersama dari sekelompok orang yang mendirikan organisasi tersebut, dan e budaya organisasi sulit diubah.
Sutrisno 2010 menyatakan budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk
Universitas Sumatera Utara
melakukan aktivitas kerja. Secara tidak sadar tiap-tiap orang di dalam suatu organisasi mempelajari budaya yang berlaku di dalam organisasinya. Kotter dan Heskett 1992
menyatakan budaya mempunyai kekuatan yang penuh, berpengaruh pada individu dan kinerjanya bahkan terhadap lingkungan kerja.
Berdasarkan uraian di atas, maka sintesis budaya organisasi adalah keyakinan dasar yang dianut pegawai terhadap nilai-nilai yang dikembangkan untuk mengatasi masalah, yang
mengontrol perilaku anggota organisasi dengan indikator: inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detil, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan, dan
kemantapan.
2.3. Kepemimpinan