PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ROIS AAM DAN KETUA UMUM

12 Sidang dapat menawarkan kepada Peserta Sidang untuk disahkan secara bulat aklamasi sebagai Rois aam atau Ketua umum sesuai dengan sesi pencalonannya. Pasal 24 1. Pemilihan Rois Aam dan Ketua Umum dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia dengan menulis nama calon dalam kartu suara yang disediakan untuk itu oleh Panitia. 2. Setelah kartu suara hasil pemungutan terkumpul, dihitung jumlahnya dan disesuaikan dengan jumlah hak suara yang hadir dan sah serta membaca nama yang tertulis di kartu suara satu demi satu yang disaksikan oleh 3 tiga orang saksi, dan menuliskannya di papan tulis. 3. Seorang calon dapat dinyatakan terpilih apabila mendapat suara terbanyak. 4. Pimpinan Sidang mengumumkan hasilnya dan menetapkan calon terpilih sebagai Rois Aam atau Ketua umum sesuai dengan sesi pemilihannya. Pasal 25 Pemilihan dan penetapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama diatur sebagai berikut: a. Rais Aam dipilih secara langsung oleh Muktamar. b. Wakil Rais Aam ditunjuk oleh Rais Aam terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang dalam Muktamar dan mengumumkannya dalam sidang formatur. c. Ketua Umum dipilih secara langsung oleh Muktamar dengan terlebih dahulu calon mendapat persetujuan dari Rois Aam terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang dalam Muktamar. d. Wakil ketua Umum ditunjuk oleh Ketua Umum terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang dalam Muktamar dan mengumumkannya dalam sidang formatur. e. Rais Aam terpilih dan Ketua Umum terpilih bertugas melengkapi Susunan Pengurus Harian Syuriyah dan Pengurus Harian Tanidziyah dengan dibantu oleh 5 lima anggota Mede Formatur yang dipilih dari dan oleh Peserta Muktamar selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari setelah selesai Muktamar. 1 f. Pengisian jabatan-jabatan lain untuk melengkapi Susunan Pengurus ditetapkan oleh Pengurus Harian Syuriyah dan Pengurus Harian Tanidziyah.

BAB VIII PENUTUP

Pasal 26 Hal-hal yang belum diatur dan atau belum cukup diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini, akan diatur lebih lanjut oleh Pimpinan Sidang dengan persetujuan Sidang. Ditetapkan di Makassar Pada Tanggal 7 Rabiul Akhir 1431 H23 Maret 2010 M SIDANG PLENO I PIMPINAN SIDANG Drs. KH. A. Haidz Usman Drs. H. Tauiq R. Abdullah Ketua Sekretaris 1 KEPUTUSAN MUKTAMAR KE 32 NAHDLATUL ULAMA NOMOR : IIMNU-32III2010 TENTANG ANGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA NAHDLATUL ULAMA MUKTAMAR KE 32 NAHDLATUL ULAMA Menimbang : a. Bahwa Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyah Diniyah Islamiyah dalam sejarahnya selama ini mampu mengikat para anggotanya menjadi perkumpulan kekuatan sosial keagamaan yang besar dan tangguh dan oleh karenanya perlu memelihara dan meningkatkan hidmahnya sesuai dengan tujuan didirikannya yang dirumuskan dalam khittah 1926; b. Bahwa Nahdlatul Ulama yang bertujuan untuk memperjuangkan berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunnah wal Jamaah menurut salah satu madzhab empat untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kesejahteraan umat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; c. Bahwa untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan Nahdlatul Ulama, diperlukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai dasar dan pedoman yang mengikat kepada pengurus dan warga Nahdlatul Ulama dalam menjalankan hidmatnya; Mengingat : a. Keputusan Muktamar XXXI Nahdlatul Ulama Nomor I MNU-31XI2004 tentang Jadwal Acara dan Peraturan Tata Tertib Muktamar XXXI b. Keputusan Muktamar XXVII Nahdlatul Ulama Nomor 002MNU-271984 jo. Keputusan Munas Alim Ulama Nomor IIMAUNU140141983 tentang Pemulihan ميِحَرلا ِنَم ْحَرلا ِهَللا ِم ْسِب 1 Khittah Nahdlatul Ulama 1926; Memperhatikan: a. Amanat Presiden Republik Indonesia dan Khutbah Iftitah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada pembukaan Muktamar Ke 32 Nahdlatul Ulama tanggal 7 R.Akhir 1431 H 23 Maret 2010 M b. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2004-2009 pada Sidang Pleno III Muktamar Ke 32 Nahdlatul Ulama tanggal 8 R.Akhir 1431 H 24 Maret 2010 M c. Laporan dan pembahasan Hasil Sidang Komisi Organisasian yang disampaikan pada Sidang Pleno VII Muktamar 11 R.Akhir 1431 H 27 Maret 2010 M; d. Ittifak Sidang Pleno VII Muktamar Ke 32 Nahdlatul Ulama pada tanggal 11 R.Akhir 1431 H 27 Maret 2010 M Dengan senantiasa memohon tauiq, hidayah serta ridlo Allah SWT : M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN MUKTAMAR Ke 32 NAHDLATUL ULAMA TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA NAHDLATUL ULAMA Pertama : Isi beserta uraian perincian sebagaimana dimaksud oleh keputusan ini terdapat dalam naskah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama beserta Muqaddimah Al-Qanuunil Asaasy sebagai pedoman untuk melaksanakan tata organisasi dalam mencapai tujuan dan cita-cita Nahdlatul Ulama; Kedua : Mengamanatkan kepada Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama, Pengurus Majelis Wakil Cabang dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama, Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama untuk menaati segala