RELEVANSI QONUN WADL’I HUKUM SYAR’I Diskripsi Masalah

22 نهاد نمو ,باوثلا هلف كلذ ىلع يوق نمف ,كلذ يف مايقلا ملسم لك ىلع بجيف »اعامجإ رفكلاب لضفلا وبأ رجح نب يلع نب دمحأ .ضرلا كلت نم ةرجهلا هيلع تبجو زجع نمو ,مثلا هيلعف ،توريب ،زاب نب ها دبع نب زيزعلا دبع ؛ققحملا ،يراخبلا حيحص حرش يرابلا حتف ،ينلقسعلا 154-153 ص ،13 ج ،1 ةعبط ،.ـم 1989 .ـه 1410 ةنس ،ةيملعلا بتكلا راد : يواجلا يوون دمحم لاق ةماع ةحلصم هيف ناك نإف حابمب رمأ نإاو ،بجو بودنمب رمأ نإاو ،هبوجو دكأت بجاوب رمأ اذإ نب دمحم ،نيزلا ةياهن .ةماع هيف ةحلصم ا حابم وأ هوركم وأ مرحمب رمأ اذإ ام فلخب ،بجو 112 ص ،1 ج ،ركفلا راد ،توريب ،يواجلا يوون نب يلع نب رمع : يقوسدلا هفرع دمحم لاق حلاصملا نم هب رمأ ام ناك اذإ هتعاط بجت بودنم وأ حابمب رمأ اذإ ماملا نوك لحم نأ ملعاو ،1 ج ،ركفلا راد ،توريب ،يقوسدلا هفرع دمحم ،ريبكلا حرشلا ىلع يقوسدلا ةيشاح .ةماعلا 407 ص

6. KHITAN PEREMPUAN Diskripsi Masalah

Dalam riwayat Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Rasu-- lullah SAW bersabda: “Ada lima macam yang termasuk itrah, yaitu “khitan, men-- cukur rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan, menggunting kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak.” Hadits tersebut menunjukkan bahwa Islam adalah ajaran yang komprehensif yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk hal-hal yang sepele yang menjadi naluri kebiasaan manusia. Dalam konteks khitan, ulama sepakat bahwa laki-laki dianjurkan untuk berkhi-- tan, karena secara logika bisa dipahami, karena merupakan bagian dari kebersihan thaharah, tetapi tidak demikian bagi perempuan, banyak kalangan, terutama tenaga medis yang melarang khitan bagi perempuan. Sementara itu sebagian ka-- langan berpendapat bahwa khitan bagi perempuan harus dilakukan, karenanya masalah khitan bagi perempuan perlu mendapatkan kejelasan secara tuntas dan menyeluruh Pertanyaan: Bagimana penjelasan khitan bagi perempuan dalam sisi: Dalil-dalil masru’iyahnya. 1. 2 Hikmahnya. Hukumnya. Teknis dan waktu pelaksanaanya. Jawaban : 1. Dalil-dalil yang menjadi landasan khitan bagi perempuan: a. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari haditsnya Usamah RA.: هجرخأ ءاسنلل ةمركم لاجرلل ةنس ناتخلا :لاــق ملس و هيلع ها ىلص يبنلا نأ ها يضر سابع نبا نعو سوأ نب دادش نع ريبكلا يف يناربطلاو ،ةماسأ نع دمحأ .مهنع Hadits tersebut berkwalitas hasan sebagaimana dinyatakan oleh al-Suyuthi dalam al-Jami’ as-Shoghir, sementara al-Baihaqi, al-Dzahabi, ibn Hajar dan al-‘Iraqi berpendapat dlo’if. b. Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah pakar hadits diantaranya Imam al-Bukhori dan Imam Muslimn dari haditsnya Abi Hurairoh RA. dari Ra-- sulullah SAW beliau bersabda: رافظلا ميلقتو طبلا فتنو دادحتسااو ناتخلا – ةرطفلا نم سمخوأ – سمخ ةرطفلا .دمحأو كلامو يمرادلاو دواد وبأو ناخيشلا هجرخأ براشلا صقو Setiap hadits yang diriwayatkan al-Bukhori dan Muslim atau salah satunya dijamin shohih tanpa harus diteliti. c. Hadits yang diriwayatkan oleh Abi Daud dari haditsnya Umi Athiyah Al- Anshoriyah yang menyampaikan: ِهْيَل َع ُهَللا ىَل َص ُيِبَنلا اَهَل َلاَقَف ،ِةَنيِدَمْلاِب ُنِت ْخَت ْتَناَك ةَأَرْما َنَأ ؛ةيراصنلا ةيطع مأ نع دواد وبأ هاور ِلْعَبْلا ىَلِإ ُب َحَأَو ِةَأْرَمْلِل ى َظ ْحَأ َكِلَذ َنِإَف يِكِهْنُت َا :َمَل َسَو ريسيلا عطقلا هبش :ليق ،يكهنت او ىمشأ ىرخأ ةياور يف ءاج دقو« :يباطخلا لاق .هيلصأتست او ةاونلا ضعب يعطقا يأ ،هيف ةغلابملاب كهنلا هبشو ،ةحئارلا مامشإب عطقلاو برضلا يف ةغلابملا :كهنلاو ،ضفخلا يف يغلابت ا :هانعم يكهنتا هلوق ـها .ةأرملا ناتخ يف ريسيلا ذخأ مامشلاو ،متشلاو Hadits tersebut dloif sebagaimana dikatakan Abu Dawud, tetapi memiliki dua syahid yaitu haditsnya Anas dan haditsnya Ummi Ayman yang diri-- wayatkan Abu As-Syaikh dalam kitab Aqiqoh, dan haditsnya Ad-Dlohhak 2. 3. 4. 2 ibn Qoys yang diriwayatkan al-Baihaqi –sebagaimana dikatakan Al-Adzim Abady pengarang Aunul Ma’bud – . d. Hadits yang diriwayatkan Ath-habarani dan Al-Hakim dari Adl-Dlo-- hhak ibn Qois RA: يناربطلا هجرخأ ِجْوَزلا َدْن ِع ى َظ ْحَأَو ،ِه ْجَوْلِل ُر َضْنَأ ُهَنِإَف ،يِكِهْنُت اَو ،ي ِضِف ْخا .مكاحلاو Hadits tersebut shohih menurut Imam Suyuthi dalam al-jami” ash-shogir e. Haditsnya Abi Hurairah RA : ةنس نينامث نبا وهو ملسلا هيلع ميهاربإ نتتخا :ملسو هيلع ها ىلص ها لوسر لاق ،دمحأو ناخيشلا هجرخأ مودقلاب ﴾نيِكِر ْشُمْلا َنِم َناَك اَمَو اًفيِن َح َميِهاَرْبِإ َةَلِم اوُعِبَتاَف ُها َقَد َص ْلُق﴿ :ىلاعت هلوق عم .95 :نارمع لآ ةروس Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam al-Bukhori dan Imam Muslim, sehingga dipastikan shohih. 2. Hikmah dianjurkan khitan bagi perempuan bisa tertangkap dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abi Daud dari haditsnya Umi Athiyah Al Ansyori-- yah : ى َظ ْحَأ َكِلَذ َنِإَف يِكِهْنُت َا :،ِةَنيِدَمْلاِب ُنِت ْخَت ْتَناَك ةَأ َ رــْما َنَأ ؛ةيراصنلا ةيطع مأ نع دواد وبأ هاور ِلْعَبْلا ىَلِإ ُب َحَأَو ِةَأْرَمْلِل Hadits tersebut memberikan pengertian dua hal : Pertama: Berkhitan bagi perempuan dianjurkan, dan ini bagian dari ha-- dits taqriri, mengingat Rasululloh SAW tidak melarang tradisi orang Madinah, bahkan memberikan pengarahan cara melaku-- kan khitan. Kedua: Rasulullah SAW melegitimasi khitan perempuan, padahal kekhawatiran Beliau akan terjadinya malpraktek, sehingga me-- nyebabkan frigid tampak jelas dalam hadits tersebut, hal ini mengindikasikan adanya hikmah dan manfaat dalam khitan yang lebih penting dibanding dengan kehawatiran akan ter-- jadinya mal praktek. Hanya saja hikmah itu tidak terungkap