Komunikasi communication Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial 59 pembagi. Sistem penahan berfungsi untuk memberikan kecukupan bagi kelangsungan hidup masyarakat. Sistem pengatur berperan memelihara hubungan antarsesama anggota masyarakat dan dengan masyarakat lain. Sistem pembagi dapat dilihat wujudnya dalam proses evolusi yang semakin maju. Ia memandang, ketiga sistem itu dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan sebuah negara. Paham evolusi dari Spencer meyakini bahwa masyarakat akan berubah, dari ma- syarakat yang homogen dan simpel kepada masyarakat yang heterogen dan kompleks, selaras dengan kemajuan masyarakat. Spencer melihat bahwa masyarakat bukan sebagai satu kelompok individu tetapi sebagai satu organisme yang hidup dan mempunyai berbagai keinginan. Hasil karya Herbert Spencer antara lain buku-buku berjudul, Social Statics 1850, The Study of Sociologi 1873, dan Descriptive Sociology 1874. Herbert Spencer meninggal pada tahun 1903. 3. Perubahan Sosial sebagai Pendorong Dinamika Kehidupan Sosial Cobalah amati lingkungan sosialmu Misalnya dalam hal gaya hidup, cara berkomunikasi, cara berpakaian, dan lain-lain. Adakah perubahan-perubahan sosial yang terjadi? Perubahan-perubahan akan tampak setelah kamu membandingkan kehidupan masyarakat yang baru dengan kehidupan masyarakat yang lama. Pada dasarnya perubahan-perubahan itu selalu ada dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan setiap manusia memiliki keinginan-keinginan yang tidak terbatas. Sedangkan untuk mencapai keinginan itu manusia diharuskan berinteraksi dengan manusia lain. Melalui proses interaksi sosial inilah masyarakat akan bergerak secara dinamis baik secara progresif maupun regresif, menimbulkan perubahan sosial. Di mana perubahan sosial yang terjadi mendorong terbentuknya dinamika kehidupan sosial. Dengan kata lain, adanya interaksi sosial mewujudkan suatu dinamika sosial melalui perubahan sosial. Apa itu perubahan sosial? Bagaimana proses perubahan sosial itu, akan dipelajari di bawah ini.

a. Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial sebagai proses sosial yang terjadi dalam masyarakat merupakan suatu gejala umum yang berlaku di mana pun selama hidup manusia. Perubahan-perubahan yang terjadi dapat berupa suatu kemajuan dapat pula berupa suatu kemunduran. Secara umum unsur-unsur kemasyarakatan yang Sumber: www.econ.duke.edueconomists Herbert Spencer SOSIOLOGI Kelas X 60 mengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya. Menurut Selo Soemardjan 1974, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai, sikap-sikap dan pola perilaku di antara kelompok- kelompok dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan sifat perubahan sosial yang berantai dan saling berhubungan antara satu unsur dengan unsur kemasyarakatan yang lainnya. Dalam pengkajian mengenai perubahan sosial yang relatif sangat luas, dikhawatirkan terjadi suatu kekaburan materi. Oleh karena itu, beberapa ahli berusaha mendefinisikan pengertian perubahan sosial, seperti: 1 Kingsley Davis Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 2 Samuel Koening Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi pada kehidupan masyarakat. 3 Mac Iver Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial. 4 Roucek dan Warren Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat. 5 Gillin dan Gillin Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima dan yang disebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut. Perubahan-perubahan sosial dapat bersifat progress dan regress. Progress merupakan perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat di mana kesejahteraan masyarakat meningkat. Perubahan yang bersifat progress dapat berupa planned progress serta unplanned progress. Planned progress berarti kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, program KB, program listrik masuk desa, program intensifikasi pertanian, pembangunan jalur transportasi, perluasan jaringan telekomunikasi, dan lain- lain. Sedangkan unplanned progress menunjuk pada adanya kemajuan yang tidak direncanakan sebelumnya oleh masyarakat. Misalnya, meningkatnya kesuburan lahan pertanian karena lava yang dimuntahkan gunung berapi saat meletus. Adapun perubahan sosial yang bersifat regress adalah perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat. Misalnya peperangan, pemberontakan, konflik yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.8 Adanya program listrik masuk desa meningkatkan kesejahteraan warga. Sejak masa reformasi, di Indonesia telah terjadi perubahan sosial. Identifikasi- lah perubahan-perubahan yang terjadi, baik yang bersifat proses maupun regress. Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial 61

b. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Pada dasarnya perubahan-perubahan sosial terjadi oleh karena anggota masyarakat merasa tidak puas lagi terhadap keadaan kehidupan yang lama. Norma-norma dan lembaga-lembaga serta sarana-sarana penghidupan dianggap tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup yang baru. Oleh karena itulah, masyarakat menuntut adanya perubahan. Menurut Soerjono Soekanto, secara umum timbulnya perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor endogen dan eksogen. 1 Faktor-Faktor Endogen Faktor endogen merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Menurut David Mc. Clellad sebagaimana dikutip Arif Rohman : 2003 adanya faktor ini didorong oleh need for achievment motivasi berprestasi dari individu- individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok tersebut secara otomatis akan mengalami perubahan. Sebagaimana yang dicetuskan oleh Everette Hagen dalam konsep N-Ach Need for Achievment. Everette Hagen mengemukakan pentingnya kepribadian kreatif creative per- sonality dalam mendorong perubahan sosial. Menurutnya perubahan sosial tidak akan terjadi manakala tidak ada perubahan dalam kepribadian kreatifkepribadian inovatif. Berbeda dengan pendapat Alvin L. Bertrand, menurutnya dengan adanya perubahan komunikasi dalam masyarakat akan tercapai suatu pemahaman antaranggota masyarakat yang mendorong munculnya perubahan sosial. Secara umum faktor-faktor dalam yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah: a Bertambah dan Berkurangnya Jumlah Penduduk Besar kecilnya penduduk akan menentu- kan cepat lambatnya perubahan sosial. Penduduk yang padat lebih cepat terjadi perubahan-perubahan yang menyangkut struktur dan kultur masyarakat dibandingkan dengan yang kurang padat. Contoh: perubahan akibat transmigrasi. Akibat transmigrasi suatu daerah tertentu mengalami pertambahan penduduk. Dengan adanya pendatang baru yang terampil dan siap bekerja di tempat yang baru, maka besar kemungkinan justru tidak hanya menguntungkan bagi pihak transmigran, melainkan dapat berpengaruh terhadap penduduk asli, sehingga kehidupan masyarakat pun akan berubah. Sementara itu, perubahan sosial yang disebabkan oleh berkurangnya penduduk mengakibatkan kekosongan pada daerah permukiman yang lama. Jika tempat tersebut sebelumnya tandus, tidak cocok untuk lahan pertanian, kemudian dibangun fasilitas pasar atau peralihan pada bidang industri, maka terjadi perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pola pekerjaan, sistem ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain. Sumber: Profil Propinsi Republik Indonesia Kalimantan Timur Gambar 3.9 Keberadaan transmigran mendorong perubahan.