Data Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
h. Bukti
Bukti merupakan kenyataan atau gejala sosial yang cukup untuk memperlihatkan sesuatu hal. Wujud bukti berupa data atau fakta yang relevan dengan permasalahan yang hendak dibuktikan. Namun, teknik dan metode penelitian yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan mendapatkan bukti yang akurat. Dalam penelitian mengenai kerusuhan sosial, terdapat bukti-bukti adanya perusakan fasilitas-fasilitas umum, senjata tajam yang masih tertinggal, dan lain-lain.i. Generalisasi
Generalisasi yaitu proses memperoleh suatu kesimpulan umum. Kesimpulan umum diperoleh seseorang karena berbagai pengalaman atau hasil pengamatan yang berulang kali. Sebagai contohnya, pada kerusuhan di Ambon, ditemukan adanya pe- rusakan fasilitas publik. Demikian pula kerusuhan yang terjadi di Makassar polisi menangkap oknum-oknum yang melakukan tindakan perusakan. Sebagaimana di ibu kota akibat kerusuhan fasilitas-fasilitas publik menjadi rusak. Oleh karena itu, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam kerusuhan selalu terdapat perusakan atau tindakan anarkis oleh para perusuhnya. Suatu generalisasi tidak selamanya benar. Tidak jarang generalisasi menjadi salah karena pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa. Sering kali peneliti langsung menarik kesimpulan hanya dengan melihat satu sebab saja, generalisasi semacam ini disebut hasty generalization.j. Teori
Teori yaitu prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumusan atau aturan yang berlaku umum, dapat menjelaskan hakikat suatu gejala, hakikat hubungan suatu gejala, hakikat hubungan antara dua gejala atau lebih, relevan dengan kenyataan yang ada dan operasional, alat untuk memperjelas, dapat diveri- fikasi atau dibuktikan, serta berguna dalam meramalkan suatu kejadian. Teori berfungsi untuk menyimpulkan generalisasi dan fakta-fakta hasil pengamatan, memberi kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta yang diperoleh, memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan terjadi, serta mengisi lowongan-lowongan dalam pengetahuan tentang gejala-gejala yang telah atau sedang terjadi.k. Proporsisi
Proporsisi merupakan ungkapan yang dapat dipercaya, disang- sikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Hubungan yang logis antara dua konsep disebut juga proporsisi. Contoh kenakalan anak ditentukan oleh kondisi atau keadaan keluarga anak itu 1. . . . . . . . . 2. . . . . . . . . 3. . . . . . . . . 4. . . . . . . . . 5. . . . . . . . . No. Rumusan Masalah HipotesisParts
» Sosiologi SMA Kelas X-Vina Dwi Laning-2009
» Objektif Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Akumulatif Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Empiris Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Andal dan Dirancang Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Informasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Fakta Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Data Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Masalah Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Asumsi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Hipotesis Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Bukti Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Generalisasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Teori Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Proporsisi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Hukum Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Nilai yang Bersumber dari Tuhan
» Nilai yang Bersumber dari Masyarakat
» Nilai yang Bersumber dari Individu
» Norma Cara Usage Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Norma Kebiasaan Folkways Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Adat Istiadat Custom Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Norma Kesusilaan Mores Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Norma Adat Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Norma Kebiasaan Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Norma Kesopanan Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Sebagai Petunjuk Arah Orientasi Bersikap dan Bertindak
» Sebagai Pemandu dan Pengontrol bagi Sikap dan Tindakan
» Sebagai Pendorong Sikap dan Tindakan Manusia
» Sebagai Benteng Perlindungan bagi Keberadaan Masyarakat
» Sebagai Alat Pemersatu Anggota Masyarakat
» Manakah pernyataan berikut yang bukan
» Sugesti Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Imitasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Identifikasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Simpati Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Motivasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Empati Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Kontak Sosial social contact
» Komunikasi communication Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Pengertian Perubahan Sosial Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial
» Kerja Sama cooperation Akomodasi Accomodation
» Pernyataan di bawah ini yang bukan sifat
» Sekolah Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Kelompok Pergaulan Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Media Massa Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126
» Game Stage Tahap Bermain Peran
» Generalized Others Tahap Umum Lainnya
» Minuman Keras Miras Perilaku Menyimpang
» Penyalahgunaan Narkotik Perilaku Menyimpang
» Ciri Fisik Perilaku Menyimpang
» Ciri Emosi Perilaku Menyimpang
» Ciri Perilaku Perilaku Menyimpang
» Tawuran Pelajar Perilaku Menyimpang
» Perilaku Seksual di Luar Nikah
» Lingkungan Pergaulan Terjadinya Perilaku Menyimpang
» Dorongan Ekonomi Terjadinya Perilaku Menyimpang
» Keinginan untuk Dipuji atau Gaya-gayaan
» Pelabelan Terjadinya Perilaku Menyimpang
» Pengaruh Media Massa Terjadinya Perilaku Menyimpang
» Penyimpangan Sosial Positif Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang
» Berdasarkan Sifat Penyimpangan Sosial Negatif
» Berdasarkan Jumlah Pelaku Penyimpangan Sosial Negatif
» Penyimpangan Individual Individual Deviation
Show more