Informasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126

SOSIOLOGI Kelas X 18

f. Asumsi

Ketika ingin meneliti penyebab terjadinya suatu kerusuhan sosial, pada umumnya setiap peneliti telah mempunyai dugaan atau jawaban sementara. Misalnya, peneliti menduga terjadinya kerusuhan sosial disebabkan adanya solidaritas antarwarga yang dirugikan atau mungkin karena ingin mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Praduga atau jawaban sementara ini dalam ilmu pengetahuan dinamakan asumsi. Melalui asumsi itulah peneliti akan dituntun dalam mencari fakta yang tepat. Dengan kata lain, asumsi adalah anggapan dasar atau dugaan awal. Asumsi dikembangkan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan peneliti sebelumnya. Jika seorang ilmuwan akan meneliti suatu topik, terlebih dahulu dia mengembangkan asumsi-asumsi tentang topik yang sedang diteliti. Seperti pada contoh di atas, satu catatan bahwa asumsi yang dikemukakan peneliti tidak selama-lamanya benar. Asumsi penelitian dibuktikan kebenarannya berdasarkan fakta yang ditemui peneliti.

g. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang belum pasti. Untuk membuktikan benar salahnya suatu hipotesis maka dilakukan suatu penelitian melalui analisis secara cermat terhadap data- data yang terkumpul. Misalnya, semua orang yang terlibat kerusuhan sosial adalah orang-orang miskin atau hipotesis yang menyatakan bahwa orang yang terlibat kerusuhan hanya ingin menunjukkan keberadaannya sebagai warga negara. Pada umumnya, hipotesis diperoleh dengan menjabarkan asumsi- asumsi. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah kesimpulan awal yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dapat pula diartikan sebagai suatu kesimpulan yang belum final dan dianggap berpeluang besar untuk menjadi benar. Dalam hipotesis ditentukan pula kriteria-kriteria hipotesis yang baik. Kriteria-kriteria tersebut antara lain adanya ruang lingkup yang terbatas, hipotesis yang disajikan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, hipotesis tersebut dapat diuji kebenarannya, hipotesis dinyatakan secara sederhana serta menggunakan variabel-variabel yang tegas. Contoh hipotesis dalam suatu penelitian sosial, semakin tingginya kemajuan bangsa maka nilai dan norma sema- kin diabaikan. Dari deskripsi di depan setidaknya kamu mampu memahami perbedaan antara hipotesis dan masalah. Antara kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan. Keduanya mempunyai keterikatan satu sama lain dalam ilmu pengetahuan. Bersama teman sekelompokmu cobalah membuat rumusan masalah disertai dengan hipotesisnya mengenai masalah-masalah sosial yang ada di negara kita. Pilihlah satu masalah bidang politik, sosial, ekonomi, maupun hankam. Pada dasarnya sosiologi mampu mengkaji segala bidang kehidupan. Tulislah hasilnya pada tabel seperti contoh berikut ini.