Pengaruh Media Massa Terjadinya Perilaku Menyimpang

107 Perilaku Menyimpang dan Sikap Anti-Sosial Banyaknya perilaku menyimpang dalam masyarakat mendorong para ahli mengklasifikasikan bentuk-bentuk perilaku menyimpang tersebut. Akhirnya, didapat tiga bentuk pembedaan perilaku menyimpang yaitu apabila dilihat dari tujuannya, ditinjau dari sifatnya, dan dikaji dari jumlah pelakunya.

1. Berdasarkan Tujuan

Setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang mempunyai tujuan tertentu. Demikian juga dengan perilaku menyimpang. Oleh karena itu, berdasarkan tujuannya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu penyimpangan sosial positif dan penyimpangan sosial negatif.

a. Penyimpangan Sosial Positif

Tindakan penyimpangan sosial merupakan tindakan manusia di luar kelaziman, bahkan mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah oleh masyarakat. Namun demikian, tidak selamanya penyimpangan sosial bertujuan negatif yang merugikan orang lain. Perilaku di luar kelaziman dapat pula berdampak positif bagi masyarakat seperti yang dilakukan oleh I Wayan Mandra, lelaki kelahiran Bali. Tindakan menyimpang yang dia lakukan didorong keadaan desa kelahirannya mengalami paceklik di mana penduduk mengalami kesulitan air bersih. Hamparan sawah yang sebelumnya subur berubah tandus. Masyarakat terpaksa makan umbi-umbian. Tidak seperti umumnya masyarakat desa yang cenderung pasrah pada nasib, I Wayan Mandra melontarkan ide membangun tanggul tidak jauh dari desa tempat dia berada. Ia mengajak 150 warga masyarakat. Namun, tanggul yang baru saja mereka bangun jebol dan tidak bisa mengalirkan air. Kegagalan itu membuat penduduk putus asa. Tidak demikian halnya dengan I Wayan Mandra. Berbekal sepucuk senapan angin ia mulai merencanakan membangun terowongan air sejauh 9 kilometer yang dipergunakan untuk mengairi sawah penduduk. Penduduk desa mencemooh dan mengatakan ide I Wayan Mandra adalah suatu kegilaan. Akhirnya, air yang diharapkan akan mengubah tatanan kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera mulai mengalir. Awalnya air tersebut dipergunakan untuk kebutuhan minum warga, karena jumlahnya berlebihan kemudian air tersebut dialirkan ke ladang dan persawahan. Penyimpangan sosial bersifat positif pun dapat tampak pada tindakan-tindakan para seniman Indonesia. Seperti pada lirik- lirik lagu ciptaan Harry Roesli www.republika.co.id. Seratus pencuri membuat fraksi di tanahku ini Sepuluh penipu, mereka bersatu di tanahku ini Dapatkah Anda membayangkan kini? Si anak desa takut untuk bicara Rakyat kecil, di zaman itu memang tidak berdaya Hanya bisa pasrah dan berdiam diri Republik ini sedang mendengkur Inikah tuan, kau katakan mengabdikan? SOSIOLOGI Kelas X 108 Keberanian Harry Roesli dalam menciptakan sebuah lirik lagu inilah yang merupakan tindakan di luar kelaziman. Setiap lirik yang dibuatnya lugas, gamblang, dan menohok. Kesemua ini terjadi di era Orde Baru yang cenderung represif. Setiap hasil karyanya mengkritisi kondisi bangsa. Keadilan, korupsi, kesewenangan penguasa, tradisi suap, perang saudara, isu separatisme, pertikaian yang tidak berujung pangkal, saling tuding, dan saling menjatuhkan seolah- olah menjadi tema pokok dalam setiap lagunya. Tidak jarang barisan kata-kata dalam lirik lagunya mampu menegur tindakan para penguasa persada. Selain itu, kepedulian Harry Roesli terhadap seniman-seniman jalanan termasuk perilaku penyimpangan sosial bersifat positif. Rasa peduli ini mendorong beliau membentuk Depot Kreasi Seni yang sebagian besar anggotanya adalah pengamen-pengamen jalanan. Bahkan karena perilaku di luar kelaziman itu Harry Roesli mendapat pujian serta kehormatan di kalangan seniman. Dengan demikian, tidak semua penyimpangan sosial berdampak negatif dan merugikan orang lain. Penyimpangan sosial mampu berdampak positif dan memberikan keuntungan bagi penghidupan masyarakat. Selama penyimpangan itu selaras dengan nilai-nilai sosial yang diidealkan masyarakat, maka hal itu disebut penyimpangan sosial positif.

b. Penyimpangan Sosial Negatif

Berbeda dengan penyimpangan sosial positif, penyimpangan sosial negatif merupakan perilaku menyimpang yang mengarah pada nilai-nilai yang dipandang rendah. Pendapat ini dikemuka- kan oleh Hendropuspito dalam buku Sosiologi Sistematik. Orang atau kelompok yang berbuat menyimpang pada umumnya mempunyai kedudukan rendah dalam masyarakat. Mereka tidak mendapat tempat yang terhormat. Mereka dijauhi dan dikucilkan dari pergaulan. Kejahatan, korupsi, pembunuhan, tawuran, serta hubungan seks bebas merupakan wujud penyimpangan sosial negatif.

2. Berdasarkan Sifat

Penyimpangan sosial dapat pula dipilah berdasarkan sifatnya yaitu penyimpangan primer dan sekunder. Kedua penyimpangan tersebut saling terkait satu sama lain menghasilkan hubungan sebab akibat. Timbulnya penyimpangan sekunder didahului adanya penyimpangan primer. Seorang anak yang lupa mengerjakan PR karena ingin menghindari hukuman dari guru, anak tersebut diam-diam meninggalkan sekolah, merupakan contoh penyimpangan primer. Namun, menjadi berbeda apabila perilaku membolos dijadikan sebagai kebiasaan anak tersebut. Walaupun si anak telah mengerjakan tugas yang diberikan guru. Lantas, apa yang dimaksud dengan penyimpangan primer dan sekunder? Penyimpangan primer primar y deviation yaitu penyimpangan yang dilakukan seseorang yang bersifat temporer dan Sumber: img.photobucket.com Gambar 5.10 Keberanian Harry Roesli mengkritisi pemerintah wujud penyimpangan positif.