35 b. Membagi mahasiswa menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
menggunakan strategi pembelajaran tutor sebaya dan strategi pembelajaran Ekspositori.
c. Mengadakan pre-tes pada aspek kognitif materi PTK. d. Membagi kelompok mahasiswa berdasarkan motivasi berprestasi tinggi
dan motivasi berprestasi rendah. e. Kondisi lingkungan belajar diupayakan sama.
f. Materi pembelajaran PTK disajikan oleh dua orang dosen untuk dua kelas. g. Perlakuan ini diupayakan sebanyak enam kali pertemuan termasuk pre-tes
dan post tes. h. Setelah selesai semua topik 6 kali pertemuan kemudian dilakukan tes
hasil belajar.
2. Pelaksanaan Perlakuan a. Pelaksanaan perlakuan pada strategi pembelajaran tutor sebaya
Melaksanakan pre-tes, bertujuan mendapatkan gambaran tentang tingkat kemampuanpenguasaan mahasiswa tentang materi pembelajaran.
Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, dan selanjutnya memberikan Lembar Kerja Mahasiswa.
Mahasiswa yang dipilih sebagai tutor berperan aktif untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan, sebagai dasar bagi mahasiswa untuk
memecahkan masalah. Dosen memberikan penjelasan tentang pelaksanaan pembelajaran kepada
mahasiswa yang menjai tutor. Tutor mengendalikan pembelajaran sesuai petunjuk yang ada lembar kerja.
36 Tutor memberikan umpan balik lisan dan tulisan, sekaligus membuat
komentar pada hasil kerja mahasiswa. Mahasiswa memperbaiki pekerjaannya sesuai dengan petunjuk tutor.
Dosen mengadakan tes akhir, untuk mendapatkan data tentang gambaran peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah pembelajaran selesai
dilaksanakan.
b.Pelaksanaan perlakuan pada strategi pembelajaran ekspositori:
Melaksanakan pre-tes, bertujuan mendapatkan gambaran tentang tingkat kemampuanpenguasaan mahasiswa tentang materi pembelajaran.
Dosen memberikan contoh, dan mengkondisikan agar mahasiswa aktif mengikuti proses pembelajaran.
Dosen memberikan latihan untuk dikerjakan mahasiswa. Mahasiswa diberikan umpan balik melalui penjelasan lisan dan tulisan.
Mahasiswa diarahkan untuk memperbaiki hasil latihan, untuk hasil yang lebih baik.
Mengadakan tes akhir, untuk mendapatkan data tentang gambaran peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah pembelajaran selesai
dilaksanakan. Dalam pelaksanaan perlakuan tidak dibedakan antara kelompok
mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah. Pengelompokan hanya diberikan pada waktu analisis data, demikian juga dengan mahasiswa yang
tidak terpilih menjadi sampel tetap mendapat perlakuan yang sama dengan