Pengujian Normalitas Kelompok Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah.

36 LAMPIRAN 16 UJI HOMOGENITAS Uji Homogenitas digunakan untuk menguji bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan antar sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan varians antara kelompok- kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan varians antara pembentuk kelompok sampel, dengan ini mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen. Maka dapat dikatakan bahwa kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Untk menguji homogenitas data ini dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher Uji F dan uji barlett. 2. Pengujian Homogenitas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Kelompok Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Besarnya varians untuk Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dengan n = 20 adalah S 2 i = 14,3 dan varians untuk Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan n = 22 adalah S 2 i = 8,5 . Pengujian homogenitas varians dilakukan dengan uji fisher uji-F. Adapun ringkasan uji-F untuk pendekatan pembelajaran terlihat pada tabel. Tabel. Ringkasan Hasil Perhitungan Varian Strategi Pembelajaran Sampel n S i 2 Tutor Sebaya 20 14,3 Ekspositori 22 8,5 4. Menghitung harga F hitung 37 F hitung = = 682 , 1 5 , 8 3 , 14  Harga pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 20 dan dk penyebut 22 adalah = 2,07 oleh karena harga F hitung 1,682 dari F tabel 2,07 maka disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. 5. Perhitungan Uji Homogenitas Antara Motivasi Berprestasi Tinggi dan Motivasi Berprestasi Rendah Besarnya varians untuk mahasiswa dengan Motivasi Berprestasi tinggi dengan n = 21 adalah S 2 i = 4,5 dan varians mahasiswa dengan Motivasi Berprestasi rendah dengan n = 21 adalah S 2 i = 2,9. Pengujian homogenitas varians dilakukan dengan uji fisher uji-F. Adapun ringkasan uji-F untuk strategi pembelajaran terlihat pada tabel. Tabel. Ringkasan Hasil Perhitungan Varian Strategi Pembelajaran Sampel n S i 2 Motivasi BerprestasiTinggi 21 4,5 Motivasi Berprestasi Rendah 21 2,9 Menghitung harga F hitung F hitung = = 551 , 1 9 , 2 5 , 4  Harga pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 21 dan dk penyebut 21 adalah = 2,12 oleh karena harga F hitung 1,551 dari F tabel 2,12 maka disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. 38 6. Pengujian Homogenitas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dan Rendah dengan Kelompok Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dan Rendah. Sampel dk 1dk S i 2 log S i 2 dk S i 2 dk log S i 2 P1 10 0.100 3.822 0.58 38.22 5.823 P2 10 0.100 4.322 0.64 43.22 6.357 P3 11 0.091 2.200 0.34 24.2 3.767 P4 11 0.091 1.400 0.15 15.4 1.607 jumlah 42 17.554 S2 2.936 B 19.646 Chi 4.817 Chi tabel 7.815 Status Homogen P1 = Kelompok mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi P2 = Kelompok mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya yang memiliki Motivasi Berprestasi rendah P3 = Kelompok mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi P4 = Kelompok mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang memiliki Motivasi Berprestasi rendah Selanjutnya harga-harga yang perlu dihitung adalah : 1. Varians gabungan dari semua kelompok : S =   dk dkSi   2 =         42 4 , 1 11 2 , 2 11 322 , 4 10 822 , 3 10 x x x x    = 2,936 2. Harga satuan B dengan rumus : B = log S Σn i – 1 39 = log 2,936 x 42 = 19,646 3. Harga chi kuadrat dengan rumus :  2 hitung = ln 10 B – Σn i – 1log S = 2,303 19,646 – 17,554 = 4,817 Jika harga chi kuadrat pada α = 0,05 dengan dk = n – 1 = 4-1 =3. Maka  2 tabel adalah 7,815 yang berarti  2 hitung  2 tabel 4,817 7,815. Maka dapat disimpulkan bahwa kelompok Motivasi berprestasi tinggi dan kelompok Motivasi berprestasi rendah pada Kelompok Mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dan Kelompok Mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah Homogen. 40 LAMPIRAN 17 Pengujian Hipotesis Penelitian

A. DesainDeskripsi Data

Untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan dengan Analisis Varians ANAVA Faktorial 2x2. Sesuai dengan desain penelitian maka data penelitian disajikan dalam tabel berikut : Statistik Pembelajaran Tutor Sebaya Pembelajaran Ekspositori Jumlah MBT N 10 11 21 ΣX 344 350 694 ΣX 2 11868 11158 23026 M 34.4 31.82 33.05 S2 3.8 2.2 4.55 MBR N 10 11 21 ΣX 281 319 600 ΣX 2 7935 9265 17200 M 28.1 29.0 28.57 S2 4.3 1.4 2.9 Jumlah N 20 22 42 ΣX 625 669 1294 ΣX 2 19803 20423 40226 M 31.25 30.41 S2 14.3 8.5 Perhitungan untuk analisis varians dua jalur adalah sebagai beriktu : 1. Menghitung Jumlah Kuadrat Total JKT : JKT =   N X X T T 2 2    =   42 1294 40226 2  = 358,476 41 2. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok JKA : JKA =           NT X N X N X N X N X T 2 2 4 2 3 2 2 2 1 4 3 2 1          =           42 1294 11 319 11 350 10 281 10 344 2 2 2 2 2     = 249,539 3. Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok JKD JKD = JKT – JKA = 358,476 – 249,539 = 108,937 4. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Kolom JKab : JKab =       BT BT B B B B N X N X N X 2 2 2 2 1 2 1      =       42 1294 22 669 20 625 2 2 2   = 19,910 5. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Baris JKak JKak =       AT AT A A A A N X N X N X 2 2 2 2 1 2 1      =       42 1294 21 600 21 694 2 2 2   = 210,380. 6. Jumlah Kuadrat Interaksi JKI : JKI = JKA – Jkab – Jkak 42 = 249.539 – 19,910 – 210.380 = 19,249 Derajat Kebebasan dk 1. Derajat Kebebasan Antar Baris dk ab dk ab = n-1 = 2 – 1 = 1 2. Derajat Kebebasan Antar Kolom dk ak dk ak = n-1 = 2 – 1 = 1 3. Derajat Kebebasan Interaksi dk I dk I = dk abdk ak = 11 = 1 4. Derajat Kebebasan Kekeliruan dk k dk k = nt – dk ab – dk ak – dk I = 41 – 1 – 1 – 1 = 38

B. Rata-rata Jumlah Kuadrat RJK

1. Rata- rata jumlah kuadrat antar Kolom RJK ab RJK ab = 910 , 19 1 910 , 19   dkab JKab 43 2. Rata-rata jumlah kuadrat antar baris RJK ak RJK ak = 380 , 210 1 380 , 210   dkak JKak 3. Rata-rata jumlah kuadrat interaksi RJK I RJKI = 249 , 19 1 249 , 19   dkI JKI 4. Rata-rata Jumlah Kuadrat Kekeliruan RJKk RJKk = 867 , 2 38 937 , 108   dkk JKD

C. Menentukan F

hitung Fo 1. Fo antar Kolom = 942 , 6 867 , 2 910 , 19   RJKk RJKab 2. Fo antar Baris = 361 , 73 867 , 2 380 , 210   RJKk RJKak 3. Fo Interaksi = 713 , 6 867 , 2 249 , 19   RJKk RJKI

D. Menentukan F

tabel Ft Ft dilihat pada taraf signifikan 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk pembilang 1 sedang derajat kebebasan dk penyebut 38 yaitu sebesar 4,10.

E. Tabel ANAVA dua jalur

Berikut hasil perhitungan semua nilai yang diperoleh dapat disajikan pada tabel ANAVA berikut : Sumber Varians JK dk RJK Fo Ft Antar Kolom 19.910 1 19,910 6,910 4,10