Pengontrolan Perlakuan Uji Coba Instrumen Penelitian

36  Tutor memberikan umpan balik lisan dan tulisan, sekaligus membuat komentar pada hasil kerja mahasiswa. Mahasiswa memperbaiki pekerjaannya sesuai dengan petunjuk tutor.  Dosen mengadakan tes akhir, untuk mendapatkan data tentang gambaran peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan.

b.Pelaksanaan perlakuan pada strategi pembelajaran ekspositori:

 Melaksanakan pre-tes, bertujuan mendapatkan gambaran tentang tingkat kemampuanpenguasaan mahasiswa tentang materi pembelajaran.  Dosen memberikan contoh, dan mengkondisikan agar mahasiswa aktif mengikuti proses pembelajaran.  Dosen memberikan latihan untuk dikerjakan mahasiswa.  Mahasiswa diberikan umpan balik melalui penjelasan lisan dan tulisan.  Mahasiswa diarahkan untuk memperbaiki hasil latihan, untuk hasil yang lebih baik.  Mengadakan tes akhir, untuk mendapatkan data tentang gambaran peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Dalam pelaksanaan perlakuan tidak dibedakan antara kelompok mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah. Pengelompokan hanya diberikan pada waktu analisis data, demikian juga dengan mahasiswa yang tidak terpilih menjadi sampel tetap mendapat perlakuan yang sama dengan 37 sampel, namun tidak dianalisis. Perlakuan diberikan sebanyak enam kali pertemuan ditambah dua kali tes yaitu tes awal dan tes akhir.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data.

Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis teknik pengumpulan data, yaitu 1 tes untuk menjaring data hasil belajar PTK, dan 2 angket untuk menjaring motivasi berprestasi mahasiswa. Dengan demikian ada dua jenis instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes hasil belajar PTK, dan instrumen angket motivasi berprestasi.

2. Instrumen Tes Hasil Belajar PTK

Instrumen ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa. Bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan berganda multiple choice dengan 4 empat option jawaban. Dimana jika jawaban benar diberi nilai 1 dan jika jawaban salah maka diberi nilai 0. Disamping itu juga digunakan penilaian dengan rubrik untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam membuat proposal, dengan bobot nilai yang disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Angket Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi diukur melalui angket berdasarkan skala interval dengan mengacu pada skala interval dan setiap pernyataan yang disusun dan ditentukan dengan lima option jawaban dimana setiap option jawaban diberi skor sebagai berikut: 38 Untuk pernyataan positif Untuk pernyataan negatif Sangat Setuju = 5 Sangat Setuju = 1 Setuju = 4 Setuju = 2 Kurang Setuju = 3 Kurang Setuju = 3 Tidak Setuju = 2 Tidak Setuju = 4 Sangat Tidak Setuju = 1 Sangat Tidak Setuju = 5 Hasil pengukuran dijadikan pedoman dalam pengelompokan subjek penelitian, oleh karena itu angket motivasi berprestasi diberikan pada saat sebelum perlakuan eksperimen.

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Tujuan dari pelaksanaan uji coba adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur validitas dan seberapa jauh alat ukur tersebut andal reliabel dan dapat dipercaya Ary Jacobs dan Razavich dalam Furchan,1982. Penelitian ini menggunakan tes kognitif untuk mengukur hasil belajar mahasiswa. Untuk menghitung validitas butir tes PTK digunakan rumus Point Biserial Arikunto, 2002. Berdasarkan hasil validitas tes hasil belajar yang dilanjutkan dengan uji reliabilitas dengan rumus KR.20. Selanjutnya dihitung indeks kesukaran soal, dan indeks diskriminasi daya beda butir soal. Untuk menghitung validitas butir angket Motivasi Berprestasi menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson Sudjana, 2002. Sedangkan untuk mengukur reliabilitas angket digunakan rumus Alfha Croonbach. 39

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data pada penelitian ini adalah teknik deskriptif dan inferensial. Teknik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil penelitian seperti; rata-rata hitung, simpangan baku, median, modus, distribusi frekuensi. Sedangkan teknik inferensial yang digunakan menguji hipotesis penelitian adalah teknik analisis varians ANAVA dua jalur. Dalam hal ini penggunaan analisis varians, setelah lebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilieofors L o L t pada taraf signifikan 5, dengan ketentuan jika ternyata Lo Lt maka data yang diuji berdistribusi secara normal. Selanjutnya untuk uji homogenitas varians dilakukan dengan uji Fisher F dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Barlett  2 h  2 t pada taraf signifikan 5. Dengan ketentuan jika ternyata  2 h  2 t maka data dinyatakan homogen Sujana,2005. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data yang telah dikumpulkan melalui penelitian ditabulasi sesuai denan keperluan analisis data yang tercantum dalam rancangan penelitian yang bertujuan untuk menunjukkan gambaran umum mengenai penyebaran atau distribusi data. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan analisis faktroial 2x2. Berdasarkan rancangan analisis, maka data yang akan disajikan adalah 1 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya, 2 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori, 3 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi, 4 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi rendah, 5 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya, 6 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori, 7 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang memiliki Motivasi Berprestasi rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya, dan 8 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori. Distribusi masing-masing kelompok disajikan sebagai berikut. 41 Tabel 4.1 Ringkasan Deskripsi Hasil Penelitian Statistik Pembelajaran Tutor Sebaya Pembelajaran Ekspositori Jumlah MBT N 10 11 21 ΣX 344 350 694 ΣX 2 11868 11158 23026 M 34.4 31.82 33.05 S2 3.8 2.2 4.55 MBR N 10 11 21 ΣX 281 319 600 ΣX 2 7935 9265 17200 M 28.1 29.0 28.57 S2 4.3 1.4 2.9 Jumlah N 20 22 42 ΣX 625 669 1294 ΣX 2 19803 20423 40226 M 31.25 30.41 S2 14.3 8.5 42 1. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya. Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya skor terendah adalah 25, skor tertinggi 31, rerata   x = 31,25, varians s 2 = 14,3, modus = 32,2, dan median = 35,5 perhitungan pada lampiran 14 . Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya, divisualisasikan pada Tabel 4.1 sebagai berikut Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Kelas Interval f xi 25-27 3 15.0 28-30 5 25.0 31-33 6 30.0 34-36 4 20.0 37-39 2 10.0 Jumlah 20 100.0 Dari Tabel 4.1, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya terdapat 40 berada di bawah rerata, 30 berada pada rerata serta 30 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas pada tabel 4.1, divisualisasikan dalam bentuk histogram sebagai berikut: 43 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya 2. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori skor terendah adalah 26, skor tertinggi 34, rerata   x = 30,41, varians s 2 = 8,5 modus = 31,5, dan median = 34,19 perhitungan pada lampiran 14 . Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Tutor Sebaya, divisualisasikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor 24,5 27,5 30,5 33,5 36,5 39,5 Frekuensi