Deskripsi Data HASIL PENELITIAN
43
Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya 2. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang
Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori.
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran
Ekspositori skor terendah adalah 26, skor tertinggi 34, rerata
x
= 30,41, varians s
2
= 8,5 modus = 31,5, dan median = 34,19 perhitungan pada lampiran 14 . Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas yang diajar dengan
strategi pembelajaran Tutor Sebaya, divisualisasikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Skor 24,5
27,5 30,5
33,5 36,5
39,5 Frekuensi
44
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Ekspositori
Kelas Interval f
xi
26-27 1
4.5 28-29
6 27.3
30-31 8
36.4 32-33
5 22.7
34-35 2
9.1 Jumlah
22 100.0
Dari Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori terdapat
31,8 berada di bawah rerata, 36,4 berada pada rerata serta 31,8 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas pada tabel
4.2, divisualisasikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Ekspositori
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Skor 25,5
27,5 29,5
31,5 33,5
35,5 Frekuensi
45
3. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang memiliki Motivasi
Berprestasi Tinggi skor terendah adalah 30, skor tertinggi 37, rerata
x
= 33,0, varians s
2
= 4,548, modus = 33,5, dan median = 35,5 perhitungan pada lampiran 14. Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas
mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi, divisualisasikan pada Tabel 4.3 sebagai berikut
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi
Kelas Interval f
xi
30-31 5
23.8 32-33
8 38.1
34-35 5
23.8 36-37
3 14.3
Jumlah 21
100.0
Dari Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang yang memiliki Motivasi Berprestasi Tingggi terdapat
23,8 berada di bawah rerata, 38,1 berada pada rerata serta 38,1 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas pada tabel
4.3, divisualisasikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
46
Gambar 4.3. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi
Tinggi
4. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah.
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang memiliki Motivasi
Berprestasi Rendah skor terendah adalah 25, skor tertinggi 31, rerata
x
= 28,6, varians s
2
= 2,857, modus = 30,1, dan median = 30,86 perhitungan pada lampiran 14. Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas
mahasiswa yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi, divisualisasikan pada Tabel 4.4 sebagai berikut.
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Skor 29,5
31,5 33,5
35,5 37,5
Frekuensi
10 11
47
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi
Rendah
Kelas Interval f
xi
25-26 3
14.3 27-28
5 23.8
29-30 11
52.4 31-32
2 9.5
Jumlah 21
100.0
Dari Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang yang memiliki Motivasi Berprestasi terdapat 38,1 berada
di bawah rerata, 52,4 berada pada rerata serta 9,5 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas pada Tabel 4.4,
divisualisasikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Skor 24,5
26,5 28,5
30,5 32,5
10 11
12 Frekuensi
48
Gambar 4.4. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi
Rendah
5. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dengan
Motivasi Berprestasi Tinggi
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan
strategi pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi tinggi skor terendah adalah 31, skor tertinggi 37, rerata
x
= 34,4, varians s
2
= 3,822, modus = 35,5, dan median = 37,0 perhitungan pada lampiran 14. Distribusi
frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi
tinggi, divisualisasikan pada Tabel 4.5 sebagai berikut.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi Tinggi
Kelas Interval f
xi
31-32 1
10.0 33-34
4 40.0
35-36 3
30.0 37-38
2 20.0
Jumlah 10
100.0
Dari Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Tutor Sebaya
dengan Motivasi Berprestasi tinggi terdapat 10 berada di bawah rerata, 40 berada pada rerata serta 50 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil
49 belajar Penelitian Tindakan Kelas pada Tabel 4.5, divisualisasikan dalam bentuk
histogram sebagai berikut:
Gambar 4.5. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi Tinggi
6. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dengan
Motivasi Berprestasi Rendah
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan
strategi pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi Rendah skor terendah adalah 25, skor tertinggi 31, rerata
x
=28,1, varians s
2
= 4,322, modus = 32,3, dan median = 33,6 perhitungan pada lampiran 14. Distribusi frekuensi
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Skor 30,5
32,5 34,5
36,5 10
38,5
50 hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan
strategi pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi Rendah, divisualisasikan pada Tabel 4.6 sebagai berikut.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi Rendah
Kelas Interval f
xi
25-26 2
20.0 27-28
4 40.0
29-30 2
20.0 31-32
2 20.0
Jumlah 10
100.0
Dari Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Tutor Sebaya
dengan Motivasi Berprestasi rendah terdapat 20 berada di bawah rerata, 40 berada pada rerata serta 40 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil
belajar Penelitian Tindakan Kelas pada Tabel 4.6, divisualisasikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Skor 24,5
26,5 28,5
30,5 10
32,5 11
51
Gambar 4.6. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Motivasi Berprestasi Rendah
7. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi
Berprestasi Tinggi.
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan
strategi pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi tinggi skor terendah adalah 30, skor tertinggi 34, rerata
x
= 31,8, varians s
2
= 2,2 modus = 28,50, dan median = 30,5 perhitungan pada lampiran 14. Distribusi frekuensi
hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori dengan motivasi berprestasi tinggi,
divisualisasikan pada Tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan
Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi Tinggi
Kelas Interval f
xi
30-31 4
36.4 32-33
5 45.5
34-35 2
18.1 Jumlah
11 100.0
Dari Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran
ekspositoridengan Motivasi Berprestasi tinggi terdapat 36,4 berada di bawah rerata, 45,5 berada pada rerata serta 18,1 berada di atas rerata. Distribusi
52 frekuensi hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas pada Tabel 4.7, divisualisasikan
dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 4.7. Histogram Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran
Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi Tinggi
8. Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi
Berprestasi Rendah.
Dari data yang diperoleh dan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan
strategi pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi rendah skor terendah adalah 26, skor tertinggi 30, rerata
x
= 29,0, varians s
2
= 1,4 modus = 1
2 3
4 5
6 Frekuensi
Skor 29,5
31,5 33,5
35,5
53 29,4, dan median = 30,0 perhitungan pada lampiran 14. Distribusi frekuensi
hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori dengan motivasi berprestasi rendah,
divisualisasikan pada Tabel 4.8 sebagai berikut.
54
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi Rendah
Kelas Interval f
xi
26-27 1
9.1 28-29
6 54.5
30-31 4
36.4 Jumlah
11 100.0
Dari Tabel 4.8, dapat diketahui bahwa hasil belajar Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori
dengan Motivasi Berprestasi rendah terdapat 9,1 berada di bawah rerata, 54,5 berada pada rerata serta 36,4 berada di atas rerata. Distribusi frekuensi hasil
belajar Penelitian Tindakan Kelas pada Tabel 4.8, divisualisasikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 4.8. Histogram Hasil Belajar Belajar Penelitian Tindakan Kelas Kelompok Mahasiswa yang Diajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi Rendah
1 2
3 4
5 6
Frekuensi
Skor 25,5
27,5 29,5
31,5
55