Pendekatan Pembelajaran Matematika Tinjauan Pustaka

commit to user 16 sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif, baik secara fisik, mental, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Sedangkan menurut Lynch dalam Reese 2002 , ”To most high school students, the traditional teaching methods involving lecturing, lecturing with overhead or chalkboard, and working or reading at one’s desk are boring. As a result, these disengaged students not only do not learn well, but they also have difficulty retaining, and subsequently applying, what they learned in both the short and long term. This contrasts sharply with the result of studies who are actively engaged in their learning, apply the content in context, draw on prior knowledge to construct and sinthesize new knowledge, and are allowed to demonstrate knowledge acquisition in a variety of ways. These students are demonstrated to retain the knowledge and its practices far into the future”. Dalam proses pembelajaran matematika, melibatkan siswa secara aktif sangatlah penting karena dalam matematika banyak kegitan pemecahan masalah yang menuntut kreativitas dan aktifitas. Siswa sebagai subyek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar.

3. Pendekatan Pembelajaran Matematika

Syaiful Sagala 2006: 68 mengemukakan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu. Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan commit to user 17 tertentu, ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang teritegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi para guru memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang menentukan situasi belajar yang akan berlangsung. Pendekatan pembelajaran adalah cara yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan pembelajaran secara menyeluruh. Cara ini akan tampak dalam suatu urutan aktivitas yang dipilih dari berbagai alternatif, dan direncanakan secara sistematis. Pilihan pendekatan pembelajaran ini akan menentukan variasi metode, media dan pola pengelompokan subyek Suwarna dkk, 2006: 101. Pendekatan dalam pembelajaran adalah suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi pembelajaran itu, umum atau khusus dikelola. For learning in general, different teaching approaches in classrooms influence the outcomes for students in different ways. Setting were students are allowed and encouraged to cooperate with classmates and teachers give the students more opportunities to understand and succeed Granstrom dalam Samuelsson, 2009. commit to user 18 Dalam pembelajaran secara umum Granstrom mengemukakan bahwa pendekatan pembelajaran yang berbeda berpengaruh pada hasil belajar siswa. Suasana pembelajaran dimana siswa diperkenankan dan didorong untuk bekerjasama dengan teman sekelas dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengerti dan lebih berhasil. Dari berbagai uraian tersebut dapat dipastikan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang guru untuk membuat pembelajaran matematika menjadi lebih efektif. Ketika memilih suatu pendekatan yang sesuai, guru harus memperhatikan tingkat perkembangan psikologis dan kemampuan siswa sehingga materi akan sampai pada siswa secara maksimal.

4. Contextual Teaching and Learning CTL

Dokumen yang terkait

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING ANDLEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 20

PENDAHULUAN Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 1 8

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 14

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 4

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 13