Uji Keseimbangan Teknik Analisis Data

commit to user 53 prasyarat keseimbangan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas nilai awal. Selanjutnya pada nilai hasil penelitian dilakukan dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas baru kemudian dilakukan uji hipotesis dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Setelah dilakukan uji hipotesis, bila perlu dilakukan juga uji lanjut pasca anava dengan melakukan uji komparasi ganda.

1. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan, bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut dalam keadaan seimbang. Secara statistik, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rataan yang berarti dari dua sampel yang independen. Sebelum dilakukan uji keseimbangan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk membuktikan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Seperti dikemukakan Budiyono 2009: 168 bahwa semua penggunaan uji statistik mengenai beda rerata dan uji statistik lain mensyaratkan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada penelitian ini untuk uji normalitas menggunakan metode Lilliefors, yaitu: 1 Hipotesis H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal 1 H : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal commit to user 54 2 Taraf signifikansi 05 , = a 3 Statistik uji i i z S z F Maks L - = dengan : L = koefisien Lilliefors dari pengamatan Fz i = PZ ≤ z i ; Z ~ N0,1 Sz i = proporsi cacah Z ≤ z i terhadap seluruh cacah z i s X X z i i - = Keterangan : i. - ke skor = i X sampel. rataan = X sampel. variansi = s 4 Daerah kritik { } n L L L DK : | a = yang diperoleh dari tabel Lilliefors pada tingkat signifikansi dan derajat kebebasan n dengan n : ukuran sampel. 5 Keputusan uji a Jika a L L maka H ditolak b Jika a L L £ maka H diterima commit to user 55 6 Kesimpulan a Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal jika H diterima. b Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal jika H ditolak. Budiyono, 2000 : 169 b. Uji Homogenitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan statistik uji yang akan digunakan dalam uji keseimbangan. Prosedur uji homogenitas populasi dengan uji Bartlett sebagai berikut: 1 Hipotesis H : 2 2 2 1 s s = variansi populasi homogen H 1 : Tidak semua variansi sama variansi populasi tidak homogen 2 Taraf signifikansi 05 , = a 3 Statistik uji [ ] å - = 2 2 log log 303 , 2 j j s f RKG f c c dengan : 2 c ~ 1 2 - k c k = banyaknya populasi banyaknya sampel k = 2 untuk pendekatan pembelajaran k = 3 untuk keaktifan belajar siswa commit to user 56 f = derajat kebebasan untuk RKG = N – k f j = n j – 1= derajat bebas untuk s j 2 ; j = 1,2,...k j = 1, 2, …, k N = banyaknya seluruh nilai ukuran n j = banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j ú ú û ù ê ê ë é - - + = å j f k c j 1 1 1 3 1 1 å å = j j f SS RKG j j j j n X X SS 2 2 å å - = 4 Daerah kritik { } 2 1 : 2 2 | - = k DK a c c c 5 Keputusan uji H ditolak jika DK Î 2 c atau diterima jika DK Ï 2 c 6 Kesimpulan 1 Populasi-populasi homogen jika H diterima. 2 Populasi-populasi tidak homogen jika H ditolak. Budiyono, 2000: 176 – 177 Langkah-langkah dalam uji keseimbangan adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 2 1 : m m = H kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama. 2 1 1 : m m ¹ H kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda. commit to user 57 b. Taraf signifikansi 05 , = a c. Statistik uji yang digunakan: 1 Untuk populasi-populasi normal dan independen yang mempunyai variansi yang sama digunakan statistik uji sebagai berikut: 2 ~ 1 1 2 1 2 1 2 1 - + + - = - - n n t n n s X X t p 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 - + - + - = n n s n s n s p 2 Untuk populasi-populasi normal dan independen yang mempunyai variansi yang berbeda digunakan statistik uji sebagai berikut: v t n s n s X X t ~ 2 2 2 1 2 1 2 1 + - = - - 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 - + - + = n n s n n s n s n s v Budiyono, 2009:151 dengan: t = t observasi 1 - X = rataan dari sampel kelompok eksperimen 2 - X = rataan dari sampel kelompok kontrol commit to user 58 1 n = ukuran sampel kelompok eksperimen 2 n = ukuran sampel kelompok kontrol 2 1 s = variansi kelompok eksperimen 2 2 s = variansi kelompok kontrol a. Daerah kritik: DK= þ ý ü î í ì - - + - + 2 , 2 2 , 2 2 1 2 1 atau | n n n n t t t t t a a b. Keputusan uji: H ditolak jika t Î DK. c. Kesimpulan: 1 Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika H diterima. 2 Kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda jika H ditolak. Budiyono, 2009: 151

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING ANDLEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 20

PENDAHULUAN Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 1 8

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 14

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 4

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning Dan Problem Posing Ditinjau Darikemandirian Siswa.

0 1 13