commit to user 63
3. Uji Komparasi Ganda
Komparasi ganda adalah tindak lanjut dari analisis variansi. Apabila analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol
ditolak. Untuk uji lanjutan setelah analisis variabel digunakan metode Scheffe. Langkah-langkah dalam menentukan metode Scheffe :
a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rataan dan merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
b. Menentukan tingkat signifikansi. c. Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut :
1 Untuk komparasi rataan antar baris ke-i dan ke-j Jika H
0A
pada uji hipotesis ditolak sehingga ada perbedaan efek antar baris, maka tidak perlu dilakukan uji lanjut pasca anava
karena hanya mempunyai 2 nilai pendekatan Contextual Teaching and Learning dan pendekatan Problem Posing. Dengan demikian
cukup membandingkan rataan marginal diantara keduanya. 2 Untuk komparasi rataan antar kolom ke-i dan ke-j
Jika H
0B
pada uji hipotesis ditolak sehingga ada perbedaan efek antar kolom, maka perlu dilakukan uji lanjut pasca anava yaitu
uji komparasi antar kolom. Metode yang digunakan adalah uji Scheffe’:
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
· ·
· ·
· -
· j
i j
i j
i
n n
RKG X
X F
1 1
2
commit to user 64
dengan :
j i
F
· -
·
= nilai F
obs
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j
i
X
·
= rataan pada kolom ke-i
j
X
·
= rataan pada kolom ke-j RKG = rataan kuadrat galat dari perhitungan analisis variansi
i
n
·
= ukuran sampel kolom ke-i
j
n
·
= ukuran sampel kolom ke-j 3 Untuk komparasi rataan antar sel ij dan sel kj
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
- kj
ij kj
ij kj
ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
dengan : F
ij-kj
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj
ij
X
= rataan pada sel ij
kj
X
= rataan pada sel kj RKG = rataan kuadrat galat perhitungan analisis variansi
n
ij
= ukuran sel ij n
kj
= ukuran sel kj 4 Untuk komparasi rataan antar sel ij dan sel ik
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
- ik
ij ik
ij ik
ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
commit to user 65
dengan:
ik ij
F
-
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel ik
ij
X
= rataan pada sel ij
ik
X
= rataan pada sel ik
RKG
= rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi
ij
n = ukuran sel ij
ik
n = ukuran sel ik d. Menentukan tingkat signifikansi
a e. Menentukan daerah kritik DK
DK.
i-.
.
j
= { F ï F
p-1 F
a; q-1, N-pq
} DK
ij-kj
= { F ï F
pq-1 F
a; pq-1
,
N-pq
} DK
ij-ik
= { F ï F
pq-1 F
a; pq-1
,
N-pq
} f. Menentukan keputusan uji beda rerata untuk setiap pasang komparasi
rerata. g. Menyusun rangkuman analisis komparasi ganda.
Budiyono, 2009 : 215 – 217
commit to user
66
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Uji Keseimbangan
Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel mempunyai kemampuan awal sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-
masing sampel terlebih dahulu diuji apakah berdistribusi normal atau tidak, serta diuji apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak.
Hasil dari uji normalitas kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Nilai Awal
Uji Normalitas L
obs
L
0,05;n
Keputusan Kesimpulan
Eksperimen CTL
0,0758 0,0853
H diterima
Normal Kontrol
Problem Posing
0,0514 0,0914
H diterima
Normal
Berdasarkan tabel di atas, untuk masing-masing sampel nilai dari L
obs
L
0,05;n
, sehingga H diterima. Ini berarti bahwa masing-masing sampel
berdistribusi normal. Selain uji normalitas, dilakukan juga uji homogenitas nilai awal.
Hasil dari uji homogenitas nilai awal kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut :