Kepuasan Kerja Kinerja Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Kepemimpinan Instrumental

commit to user 38 dalam suatu bentuk komunikasi yang terjalin baik antara atasan dan bawahan. Pengukuran variabel kepuasan terhadap supervisor diukur menggunakan 4 pertanyaan yang dikembangkan oleh Churchill et al., dalam mulki et al., 2009 dengan menggunakan skala Likert jenjang 4 empat dengan kriteria : 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3= Setuju, 4 = Sangat Setuju.

4. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja mengacu pada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya. Mathis dan Jackson 2002 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pengalaman kerja seseorang. Pendapat lain dikemukakan oleh Oshagbemi dalam Kim dan Miller, 2008 yang mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu reaksi emosional individu yang diakibatkan oleh perbandingan perorangan dari hasil yang nyata dengan yang diinginkan, dihargai atau diantisipasi dalam pekerjaan tertentu. Pengukuran variabel kepuasan kerja diukur menggunakan 3 tiga pertanyaan yang dikembangkan oleh Spector’s dalam Mulki et al., 2009. Kepuasan kerja diukur dengan commit to user 39 menggunakan skala Likert jenjang 4 empat dengan kriteria : 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju

5. Kinerja

Pada umumnya, kinerja diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawler dan porter dalam Hardiyanti, 2010 menyatakan bahwa kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas. Mathis dan Jackson 2002 berpendapat bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Pendapat lain dikemukakan oleh Prawirosentono dalam Hardiyanti, 2010 bahwa kineja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Dari beberapa pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi. Pengukuran variabel kinerja diukur menggunakan 7 tujuh pertanyaan yang dikembangkan oleh Piercy ea al., dalam Mulki commit to user 40 et al., 2009. Kinerja diukur dengan menggunakan skala Likert jenjang 4 empat dengan kriteria : 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3= Setuju, 4 = Sangat Setuju

D. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Job Involvement pada Kepuasan Kerja bagi Tenaga Penjual.

0 0 23

PENGARUH PERILAKU ETIS DAN ORIENTASI PELANGGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN TENAGA PENJUAL ASURANSI JIWA BUMI PUTERA 1912 DI JOMBANG.

0 3 75

PENGARUH PERILAKU ETIS DAN ORIENTASI PELANGGAN TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL (STUDI PADA INDUSTRI ASURANSI JIWA DI SEMARANG ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 120

Pengaruh Kemampuan Menjual, Desain Wilayah Penjualan, Sistem Kontrol Tenaga Penjual dan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Penjual pada PT Bintang Balige Jaya di Balige

0 0 16

Pengaruh Kemampuan Menjual, Desain Wilayah Penjualan, Sistem Kontrol Tenaga Penjual dan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Penjual pada PT Bintang Balige Jaya di Balige

0 0 2

Pengaruh Kemampuan Menjual, Desain Wilayah Penjualan, Sistem Kontrol Tenaga Penjual dan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Penjual pada PT Bintang Balige Jaya di Balige

0 0 8

Pengaruh Kemampuan Menjual, Desain Wilayah Penjualan, Sistem Kontrol Tenaga Penjual dan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Penjual pada PT Bintang Balige Jaya di Balige

0 0 22

Pengaruh Kemampuan Menjual, Desain Wilayah Penjualan, Sistem Kontrol Tenaga Penjual dan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Penjual pada PT Bintang Balige Jaya di Balige

0 0 4

Pengaruh Kemampuan Menjual, Desain Wilayah Penjualan, Sistem Kontrol Tenaga Penjual dan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Penjual pada PT Bintang Balige Jaya di Balige

0 0 4

PENGARUH PERILAKU ETIS DAN ORIENTASI PELANGGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN TENAGA PENJUAL ASURANSI JIWA BUMI PUTERA 1912 DI JOMBANG SKRIPSI

0 1 20