commit to user 46
2. Uji Hipotesis
Teknik analisa data untuk uji hipotesis digunakan “Uji t” yaitu uji t-pihak kanan.
Dengan kriteria :H : µ
1
≤ µ
2
dan H
1
: µ
1
µ
2
Dimana : H
: Rata-rata prestasi belajar siswa kelas eksperimen I lebih rendah atau sama dengan siswa kelas eksperimen II.
H
1
: Rata-rata prestasi belajar siswa kelas eksperimen I lebih tinggi daripada siswa kelas eksperimen II.
Keterangan : µ
1
= rata-rata selisih nilai pretes postes kelas eksperimen I µ
2
= rata-rata selisih nilai pretes postes kelas eksperimen II Rumus yang digunakan adalah :
t =
S
2
= Keterangan :
= nilai rata-rata kelas eksperimen I = nilai rata-rata kelas eksperimen II
n
1
= jumlah sampel pada kelas eksperimen I n
2
= jumlah sampel pada kelas eksperimen II S
2
= simpangan baku gabungan S
1 2
= varians kelas eksperimen I S
2 2
= varians kelas eksperimen II Kriteria pengujian:
Jika t
hitung
t
tabel
maka hipotesis nol diterima
Jika t
hitung
t
tabel
maka hipotesis nol ditolak. Sugiyono, 2010: 181
commit to user 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitan ini data yang diperoleh adalah data prestasi belajar kognitif dan afektif materi pokok Struktur Atom dari dua kelas eksperimen, yaitu
kelas eksperimen I yang diajar menggunakan metode Think Pair Share TPS yang dimodifikasi dan kelas eksperimen II yang diajar menggunakan metode
Numbered Head Together NHT. Berdasarkan Lampiran 13 data prestasi kognitif diperoleh dari selisih
nilai pretes postes dan nilai afektif diperoleh dari skor angket afektif. Rangkuman deskripsi data penelitian dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Rangkuman Deskripsi Data Penelitian
Uraian Kelas
Eksperimen I Eksperimen
II
Rerata Nilai Pretest Kognitif 48,7767
55,66 Rerata Nilai Postest Kognitif
82,9967 78,78
Rerata Selisih Nilai Kognitif 34,22
23,12 Rerata Nilai Afektif
85 79,7
Untuk lebih memperjelas gambaran dari masing-masing data, maka akan disajikan deskripsi data hasil penelitian berikut ini.
1. Selisih Nilai Kognitif Materi Pokok Struktur Atom
Selisih nilai prestasi belajar kognitif siswa pada kelas yang diajar dengan metode TPS yang dimodifikasi dan kelas yang diajar dengan metode NHT
tersebut dapat dijadikan satu dalam sebuah distribusi frekuensi seperti pada Tabel 13.
47