commit to user 52
18. Perhitungan Uji t- pihak kanan prestasi kognitif dan afektif siswa dapat dilihat pada Lampiran 24 dan Lampiran 25.
Tabel 18. Uji t- Pihak Kanan Prestasi Belajar Kognitif dan Afektif
Prestasi Belajar t
hitung
t
tabel
Kriteria
Kognitif 3,0166
1,667 H
ditolak Afektif
2,0923 1,667
H ditolak
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Situasi Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam pembelajaran menggunakan metode TPS yang dimodifikasi, setelah dibentuk kelompok siswa diberi permasalahan dengan pemberian soal
berupa pertanyaan. Siswa mengerjakan soal tersebut secara individual dahulu sehingga mereka dapat merumuskan pemikiran masing-masing sebelum berbagi
dengan siswa yang lain. Hal ini dapat membantu perkembangan keterampilan berpikir siswa menjadi lebih tinggi. Setelah itu siswa disuruh bergabung dengan
kelompoknya dan mendiskusikan soal yang sebelumnya telah mereka kerjakan secara individual. Kemudian guru menunjuk salah satu kelompok untuk
menjawab soal diskusi dan bersama-sama didiskusikan dengan semua kelompok dalam kelas.
Pembelajaran menggunakan metode NHT hampir sama dengan pembelajaran menggunakan metode TPS yang dimodifikasi, hanya saja siswa
dalam menjawab soal langsung didiskusikan dengan kelompoknya sehingga tidak ada perumusan pemikiran secara individu. Setelah itu guru menunjuk salah satu
nomor sebagai perwakilan salah satu kelompok untuk menjawab soal diskusi dan bersama-sama didiskusikan dengan semua kelompok dalam kelas. Dalam kelas
NHT setiap siswa harus benar-benar dituntut siap karena sewaktu-waktu mendapat giliran menjawab soal dari guru.
Setelah pembelajaran selesai, dilakukan postes untuk mengukur prestasi kognitif. Adanya pretes dan postes ini dapat digunakan untuk mengetahui selisih
prestasi belajar kognitif setelah diterapkan metode pembelajaran TPS yang
commit to user 53
dimodifikasi dan NHT. Sedangkan penilaian afektif diperoleh dari hasil chek list angket melalui hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Materi pokok Struktur Atom merupakan materi yang cenderung hafalan dan berkaitan dengan pemahaman konsep. Penggunaan metode pembelajaran
kooperatif TPS yang dimodifikasi dan NHT akan mengurangi kejenuhan siswa dalam menerima materi yang berupa hafalan karena siswa dituntut aktif dalam
proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar secara kooperatif dan dapat bertanya meskipun tidak secara langsung pada guru. Siswa juga dapat menemukan
konsep sendiri melalui pertanyaan berupa soal yang diberikan oleh guru sehingga siswa tidak akan merasa bosan karena proses pembelajaran menjadi menarik,
suasana belajar menjadi menyenangkan dan kelas menjadi hidup.
2. Penilaian Kognitif