commit to user 24
Neutron tidak bermuatan netral. Michael Purba, 2006: 32
3 Elektron Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Penemuan
elektron berkaitan dengan percobaan-percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. Thomson melakukan percobaan dengan menggunakan tabung kaca
bertekanan udara sangat rendah. Tabung tersebut dinamakan tabung sinar katode. Melalui percobaan itu, Thomson dapat menentukan harga em yaitu sebesar 1,76 x
10
8
C g
-1
. Sedangkan muatan elektron ditemukan oleh Robert Millikan melalui
percobaannya dengan tetes minyak, yaitu sebesar 1,602 x 10
-19
C dan diberi tanda -1. Berdasarkan percobaaan Thomson dan Millikan, massa elektron dapat dihitung
yaitu sebesar 9,11 x 10
-28
gram. Tabel 1. Sifat-Sifat Partikel Dasar Atom
Partikel Lambang
Massa Muatan
Penemu Proton
p 1,6726231 x 10
-24
+ 1 GoldsteinRutherford
Neutron n
1,672492716 x 10
-24
Netral J. Chadwick
Elektron e
9,1093897 x 10
-28
- 1 J.J Thomson
Michael Purba, 2006: 22-25
d. Susunan Atom
Dengan ditemukannya struktur atom, maka antara atom yang satu dengan yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan
susunan yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. 1 Nomor Atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor proton. Jumlah proton khas bagi setiap unsur. Artinya, atom-atom dari unsur yang sama
mempunyai jumlah proton yang sama tetapi berbeda dari atom unsur lain. Oleh karena suatu atom bersifat netral, maka jumlah elektron sama dengan jumlah
proton. Jadi, nomor atom juga menyatakan jumlah elektron dalam suatu atom. Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
commit to user 25
Contoh: Nomor atom karbon adalah 6, berarti setiap atom karbon mempunyai 6 proton dan
6 elektron. 2 Nomor Massa
Telah disebutkan bahwa proton dan neutron mempunyai massa yang hampir sama, yaitu masing-masing sekitar 1 sma. Sedangkan massa sebuah elektron
sangat kecil. Oleh karena itu, massa sebuah atom praktis hanya ditentukan oleh massa proton dan neutronnya, sedangkan massa elektron dapat dibaikan. Jumlah
proton dengan neutron dalam suatu atom disebut nomor massa.
3 Notasi Susunan Atom Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan
lambang notasi sebagai berikut: Dimana:
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n Z = nomor atom = jumlah proton p = jumlah elektron e
X = lambang unsur Oleh karena A = p + n, sedangkan p = Z, maka A = Z + n atau n = A – Z.
Jadi, jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih nomor massa dengan nomor atomnya.
Contoh: menyatakan atom Nitrogen dengan nomor atom dan nomor massa 14. Atom
ini mempunyai jumlah proton = 7, jumlah elektron = 7, dan jumlah neutron = 14 – 7 = 7.
4 Susunan Ion Suatu atom dapat kehilangan elektron atau mendapat elektron tambahan.
Atom yang kehilangan elektron akan menjadi ion positif, sedangkan atom yang mendapat tambahan elektron akan menjadi ion negatif.
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Jumlah neutron n = A – Z
commit to user 26
Contoh : atom
7
Li
3
terdiri dari 3 proton, 3 elektron dan 4 neutron. Jika jumlah elektronnya berkurang satu, maka atom litium berubah menjadi ion Li
+
. Sebaliknya, jika atom litium mendapat tambahan 1 elektron, maka terbentuk ion
Li
-
. Susunan atom Li, ion Li
+
dan ion Li
-
adalah sebagai berikut: Tabel 2. Susunan Atom Li, Ion Li
+
dan Ion Li
-
Spesi Σ Proton
Σ Elektron Σ Neutron
Atom Li 3
3 4
Ion Li
+
3 2
4 Ion Li
-
3 4
4 Dalam atom netral, jumlah elektron = Z
Dalam ion bermuatan +X, jumlah elektron = Z – X Dalam ion bermuatan –X, jumlah elektron = Z + X
e. Isotop, Isobar, dan Isoton