commit to user 26
Contoh : atom
7
Li
3
terdiri dari 3 proton, 3 elektron dan 4 neutron. Jika jumlah elektronnya berkurang satu, maka atom litium berubah menjadi ion Li
+
. Sebaliknya, jika atom litium mendapat tambahan 1 elektron, maka terbentuk ion
Li
-
. Susunan atom Li, ion Li
+
dan ion Li
-
adalah sebagai berikut: Tabel 2. Susunan Atom Li, Ion Li
+
dan Ion Li
-
Spesi Σ Proton
Σ Elektron Σ Neutron
Atom Li 3
3 4
Ion Li
+
3 2
4 Ion Li
-
3 4
4 Dalam atom netral, jumlah elektron = Z
Dalam ion bermuatan +X, jumlah elektron = Z – X Dalam ion bermuatan –X, jumlah elektron = Z + X
e. Isotop, Isobar, dan Isoton
1 Isotop Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa
yang berbeda disebut dengan isotop. Contoh :
p = 7 p = 7
p = 7 e = 7
e = 7 e = 7
n = 6 n = 7
n = 8 Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah
elektronnya sama. 2 Isobar
Atom dari unsur yang berbeda mempunyai nomor atom berbeda, tetapi mempunyai nomor massa sama disebut isobar.
Contoh : dan
merupakan isobar. 3 Isoton
Atom dari unsur yang berbeda mempunyai nomor atom berbeda, tetapi mempunyai jumlah neutron sama disebut isoton.
Contoh : dan
merupakan isoton, karena memiliki jumlah neutron sama yaitu n = 7.
commit to user 27
f. Massa Atom dan Massa Atom Relatif
Dalam perhitungan kimia, kita tidak menggunakan massa atom absolute, tetapi massa atom relatif. Massa atom relatif adalah perbandingan massa antara
atom yang satu terhadap atom yang lainnya. Massa pembanding yang telah disepakati adalah 112 dari massa 1 atom C-12. Oleh karena umumnya unsur
terdiri dari beberapa isotop, maka pada penetapan massa atom relatif digunakan massa rata-rata dari isotopnya. Dengan demikian, massa atom relatif adalah
perbandingan massa rata-rata dari 1 atom suatu unsur terhadap 112 massa 1 atom C-12.
112 massa 1 atom C-12 ditetapkan sama dengan 1 sma, maka definisi di atas ditulis sebagai berikut:
Dengan menata ulang persamaan di atas, diperoleh;
g. Konfigurasi Elektron
1 Menulis Konfigurasi Elektron Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, elektron berada pada kulit-kulit atom.
Kulit yang paling dekat dengan inti, yaitu kulit K, dapat ditempati 2 elektron, kulit kedua kulit L dapat ditempati 8 elektron, dan seterusnya. Makin besar nomor
kulit, makin banyak jumlah elektron yang dapat berada di situ. Hal itu terjadi karena makin besar nomor kulit, makin besar pula ruang cakupannya. Jumlah
maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n
2
n = nomor kulit. Kulit K n = 1 maksimum 2 x 1
2
= 2 elektron Kulit L n = 2 maksimum 2 x 2
2
= 8 elektron Kulit M n = 3 maksimum 2 x 3
2
= 18 elektron Kulit N n = 4 maksimum 2 x 4
2
= 32 elektron Kulit O n = 5 maksimum 2 x 5
2
= 50 elektron Massa rata-rata 1 atom unsur X = Ar unsur X x 1 sma
commit to user 28
Persebaran elektron dalam kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Elektron pertama dan kedua akan menempati kulit K. Jadi, konfigurasi elektron
dari hidrogen nomor atom = 1 dan helium nomor atom = 2 ditulis sebagai berikut:
K
1
H : 1
2
He : 2
Oleh karena kulit K hanya dapat ditempati maksimum 2 elektron, maka elektron ketiga akan mengisi kulit L. Kulit L ini dapat ditempati maksimum 8
elektron. Jadi, unsur dengan nomor atom 3-10 akan mengisi hingga penuh kulit kedua kulit L. Konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3. Setelah kulit L terisi penuh, maka elektron berikutnya akan mengisi kulit M.
Meskipun kulit M belum terisi penuh, ternyata elektron ke-19 dan ke-20 mengisi kulit N, sehingga konfigurasi elektron unsur K nomor atom 19 dan Ca nomor
atom 20 adalah sebagai berikut: K
L M
N
19
K :
2 8
8 1
20
Ca :
2 8
8 2
Tabel 3. Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Nomor Atom Z
Lambang Unsur K
L M
N O
P 1
H 1
2 He
2 3
Li 2
1 9
F 2
7 10
Ne 2
8 11
Na 2
8 1
12 Mg
2 8
2 18
Ar 2
8 8
31 Ga
2 8
18 3
36 Kr
2 8
18 8
49 In
2 8
18 18
3 56
Ba 2
8 18
18 8
1 Michael Purba, 2006: 46-49
commit to user 29
2 Elektron Valensi Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk membentuk
ikatan kimia. Untuk unsur-unsur golongan utama, elektron valensinya adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar.
Contoh : Konfigurasi elektron aluminium dan bromin adalah sebagai berikut:
Al : 2, 8, 3 Br : 2, 8, 18, 7
Maka, elektron valensi aluminium = 3 dan bromin = 7. Michael Purba, 2006: 50
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Tanya Yerigan dalam jurnalnya yang berjudul “Getting Active In The Classroom” melakukan penelitian menggunakan lima macam strategi
pembelajaran aktif yaitu One-Minute Paper, Jigsaw, Diskusi, Casual Answer Tool CAT dan TPS. Hasil penelitian menujukkan bahwa kelima macam strategi
pembelajaran aktif tersebut dapat meningkatkan nilai siswa rata-rata 12 dan dapat meningkatkan keaktifan siswa rata-rata 75 Journal of College teaching
Learning, 2008, Vol 5 6: 19-24. Yustini Yusuf dan Mariani Natalina dalam jurnalnya yang berjudul
“Upaya Peningkatan Hasil belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktur di Kelas 1-7 SLTP N 20 Pekanbaru” telah
melakukan penelitian menggunakan pembelajaran kooperatif dengan metode TPS dalam meningkatkan hasil belajar biologi. Hasil penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode TPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dimana rata-rata hasil belajar siswa
meningkat pada siklus I 54,76 dari siswa tuntas dan pada siklus II 76,19 siswa tuntas Jurnal Biogenesis, 2005, Vol 2 1: 8-12.