23
g. Nitrit NO
2
Boyd 1981 menjelaskan bahwa nitrit hasil antara dari oksidasi amonia dalam proses nitrifikasi oleh bakteri autotropik nitrosomonas, yang menggunakan
amonia sebagai sumber energi. Toksisitas nitrit terhadap ikan atau dapat dikatakan bahwa nitrit adalah hasil reaksi oksidasi amonia oleh bakteri nitrosomonas
terutama dalam transpor oksigen dan kerusakan jaringan. Nitrit dalam darah mengoksidasi haemoglobin menjadi methemoglobin yang tidak mampu mengikat
darah Boyd, 1981; Maguire dan Allan, 1990. Sehingga tingginya kadar nitrit menjadi akibat lambatnya perubahan dari nitrat ke bakteri nitrobakter
Boyd,1982.
h. Nitrat NO
3
Berbeda dengan amonia maupun nitrit, nitrat jarang sekali menjadi masalah dalam budidaya hewan akuatik baik di tawar, payau maupun laut. Efek nitrat pada
hewan akuatik hampir sama dengan nitrit yaitu pada transportasi oksigen dan proses osmoregulasi. Kadar nitrat dalam air yang berbahaya bagi ikan maupun
invertrebata berkisar antara 1.000 – 3.000 ppm. Oleh karena itu, keracunan nitrat pada hewan akuatik sangat jarang terjadi Hanggono, 2004. Namun untuk di
tambak ikan kerapu sebaiknya kurang dari 10 ppm Supratno dan Kasnadi, 2003.
i. BOD Biological Oxygen Demand
BOD adalah suatu analisis empiris yang secara umum merupakan proses- proses biologi dalam air. BOD sangat erat kaitannya dengan eutrofikasi, yaitu
24
suatu proses pengkayaan zat hara diperairan terutama oleh fosfat dan nitrat yang mengakibatkan habisnya gas oksigen terlarut. Zat-zat pengikat oksigen
kebanyakan adalah zat organik. Zat kimia banyak dimanfaatkan sebagai hara atau sumber energi oleh mikroorganisme. Dalam proses metabolisme mikroba tersebut,
zat kimia organik atau hara diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana, dan pada akhirnya menjadi elemen organik atau hara anorganik dan gas. Reaksi
biokomia ini dapat terjadi karena adanya oksigen terlarut. Oleh karena itu zat kimia organik tadi disebut sebagai zat –zat yang menimbulkan kebutuhan akan
oksigen BOD. Nilai BOD adalah dalam jumlah oksigen yang diperlukan oleh bakteri
mikroorganisme untuk menguraikan hampir semua zat organik terlarut dalam air Boyd, 1981. Bahwa tinggi nilainya BOD menunjukkan indikasi kurang
mampunya perairan untuk memenuhi keperluan oksigen bagi organisme perairan secara cukup. Batas toleransi BOD 5 hari untuk budidaya ikan kerapu di tambak
adalah kurang dari 3 ppm Supratno dan Kasnadi , 2003 .
2.7. Plankton