21
Kekeruhan yang disebabkan oleh partkel lumpur dan pasir dapat menutupi insang ikan kerapu, sehingga akan menghambat pernafasan. Sedangkan kekeruhan
yang disebabkan oleh blooming plankton juga bisa menimbulkan pengaruh langsung yang merugikan, seperti jenis plankton yang dapat mengeluarkan racun
seperti Microcytis sp. Kecerahan pada tambak kerapu yang diinginkan adalah berkisar 40-50 cm Supratno dan Kasnadi, 2003.
d. Derajat Keasaman pH
pH air tambak sangat dipengaruhi tanahnya, sehingga tambak-tambak baru yang tanahnya asam maka pH airnyapun rendah. Ikan cukup sensitif terhadap
perubahan pH, sehingga pada nilai tertentu pH 4 dan 11 menurut Swigle 1942 dalam
Mintardjo et al. 1985, merupan titik mati bagi ikan. Kisaran normal untuk kehidupan ikan kerapu berkisar antara 7,7 – 8,5. Supratno dan Kasnadi, 2003.
Nilai pH air dapat menurun karena proses repirasi dan pembusukan zat-zat organik.
e. Oksigen Terlarut Disolved Oxygen
Kandungan oksigen terlarut DO dalam suatu perairan merupakan parameter pengubah kualitas air yang paling kritis dalam budidaya ikan, karena
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan yang dipelihara. Oksigen yang terlarut di dalam perairan sangat dibutuhkan untuk proses respirasi, baik oleh
tanaman air, ikan, maupun organisme lain yang hidup di dalam air. Sedangkan kebutuhan oksigen terlaut untuk ikan kerapu di tambak yang baik adalah di atas
3,5 ppm Supratno dan Kasnadi, 2003.
22
f. Amonia NH
3
Amonia NH
3
yang terkandung dalam suatu perairan merupakan salah satu hasil dari proses penguraian bahan organik. Amonia ini berada dalam dua bentuk
yaitu amonia tak berion NH
3
dan amonia berion NH
4
. Amonia tak berion
bersifat racun sedangkan amonia berion tidak beracun. Menurut Boyd 1982,
tingkat peracunan amonia berion berbeda-beda untuk tiap spesies, tetapi pada kadar 0,6 ppm dapat membahayakan organisme tersebut. Amonia biasanya timbul
akibat kotoran organisme dan aktivitas jasad renik dalam proses dekomposisi bahan organik yang kaya akan nitrogen. Tingginya kadar amonia biasanya diikuti
naiknya kadar nitrit. Amonia merupakan hasil katalisator protein yang diekspresikan oleh
organisme dan merupakan salah satu dari penguraian zat organik oleh bakteri. Amonia tingkat keseimbangannya sangat dipengaruhi oleh pH air, suhu , salinitas
dan kadar Ca. Kadar amonia akan meningkat pada pH dan suhu tinggi serta kadar garam dan kesadahan rendah. Kadar amonia tinggi dalam air secara langsung
dapat mematikan organisme perairan yakni melalui pengaruhnya terhadap permeabilitas sel, mengurangi konsentrasi ion dalam tubuh, meningkatkan
konsumsi oksigen dalam jaringan , merusak insang dan mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen Boyd, 1981. Amonia yang baik untuk budidaya
ikan kerapu di tambak adalah kurang dari 0,01 ppm Supratno dan Kasnadi, 2003.
23
g. Nitrit NO