BO Bahan Organik HASIL DAN PEMBAHASAN

bambu gedek, kasa halus. Selain itu dapat juga dilakukan dengan pasangan batubata merahbatu cetakan putih atau plastik pada dinding pematang. Hal ini dilakukan karena tanah tekstur debu cenderung lembek jika terkena air dan akan pecah jika terkena panas matahari.

b. BO Bahan Organik

Hasil analisis kualitas tanah untuk parameter BO Bahan Organik di tambak masing-masing lokasi menunjukkan katagori yang bervariasi. Lokasi Tanggul Tlare TGR-1 dan TGR-2 masing-masing mempunyai kandungan BO 11,79 dan 11,01 . Sehingga kedua lokasi ini termasuk katagori S3 dan merupakan faktor pembatas cukup serius. Di lokasi Bulak Baru BLB-1 dan BLB-2 masing-masing mempunyai kandungan BO 7,94 dan 8,99 . Sehingga masing-masing lokasi ini termasuk katagori S2 dan S3 merupakan faktor pembatas yang kurang serius dan cukup serius. Sedangkan di lokasi Surodadi SRD-1, SRD-2 dan SRD-3 masing-masing mempunyai kandungan BO 7,45 , 8,58 dan 8,94 . Sehingga lokasi tersebut masuk katagori S2, S3, dan S3 yang merupakan faktor pembatas kurang serius dan cukup serius. Sebaran kandungan BO tanah pada lahan tambak di wilayah pesisir Kecamatan Kedung dapat dilihat Gambar 50. Bahan organik dalam tanah adalah sumber utama nitrogen yang bersama-sama dengan fosfor dan kalium biasanya untuk pertumbuhan makanan alami. Semakin tinggi kandungan bahan organik semakin besar kandungan nitrogennya. Namun kandungan bahan organik yang berlebihan akan berbahaya bagi populasi ikan yang dipelihara karena proses peruraiannya dapat menghabiskan O 2 dalam air dan mengeluarkan gas-gas beracun seperti CO 2 , NH 3 dan H 2 S. Kandungan bahan organik yang baik adalah sekitar 1,5–3,5 yaitu rendah sampai sedang Utaminingsih, 1990. Ikan kerapu di tambak dengan kandungan bahan organik tanah 5- 10 masih dapat hidup normal Supratno dan Kasnadi, 2003. Gambar 50. Peta sebaran kandungan bahan organik di tambak Kec. Kedung Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi bahan organik tanah tinggi adalah dengan penjemuran dan pembalikan tanah tambak pada saat persiapan, sehingga terjadi oksidasi. Juga pada saat persiapanpengeringan dapat dilakukan pengangkatan dan pembuangan bahan organik. Jika terjadi bahan organik tinggi pada saat pemeliharaan, maka dapat diupayakan dengan penambahan oksigen melalui aerasi kincir air.

c. Redoks Potensial