Hierarki Ketiga Kriteria Skala Banding Berpasangan

4.5.1.3. Hierarki Ketiga

Hierarki ketiga adalah aktor pendukung yang seharusnya dilibatkan dalam penerapanpengembangan budidaya ikan kerapu di tambak pesisir Kabupaten Jepara. Dari hasil matriks banding elemen berpasangan diperoleh urutan prioritas pertama adalah Dinas Kelutan dan Perikanan dengan bobot 0,265, prioritas kedua adalah Bappeda dengan bobot 0,212. Sedangkan prioritas ketiga adalah BBPBAP dengan bobot 0,165. Kemudian prioritas keempat Pemerintah Daerah Kab. Jepara dengan bobot 0,124, untuk prioritas kelima adalah Perguruan Tinggi Kelautan dan Perikanan Undip dengan bobot 0,088. Sebagai prioritas keenam adalah Konsumenpedagang dengan bobot 0,058, prioritas ketujuh adalah Lembagaaparattokoh masyarakat di wilayahnya dengan bobot 0,034. Pembudidaya tambak dengan bobot 0,033 merupakan prioritas kedelapan, dan sebagai prioritas kesembilan adalah Lembaga Keuangan dengan bobot 0,020. Hasil matriks perbandingan berpasangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 9. Peranan aktor sebagai pendukung dalam pengembangan budidaya ikan kerapu di tambak Jepara yang menjadi prioritas utama adalah Dinas Kelautan dan Perikanan. Hal ini sangatlah tepat karena menjadi salah satu unsur institusi yang bertanggung jawab keberhasilan dari tugasnya. Namun demikian tanggung jawab ini tidaklah sendirian, tetapi tetap harus melibatkan instansilembagastakeholder yang terkait seperti Bappeda yang dapat membantu merencanakan pengembagan. BBPBAP juga sangatlah tepat jika harus dilibatkan mengingat instansi ini merupakan penghasil teknologi budidaya ikan kerapu di tambak, karena sangat mengerti tentang teknis tersebut. Sedangkan Pemda Kab. Jepara mempunyai peran yang sangat besar dan penting dalam mengatur dan mendukung pemanfaatan lahan bagaimana lahan tambak wilayah di pesisir bisa produktif kembali. Terlebih pada masa OTDA Otonomi Daerah terutama dalam pengelolaan sumber daya alam sda yang menjadi salah satu pendapatan daerah. Selain itu unsur lain yang juga punya peran penting mendukung keberhasilan ini adalah Perguruan Tinggi Kelautan dan Perikanan Undip, Konsumen pedagang, Lembagaaparattokoh masyarakat di wilayahnya, Pembudidaya tambak dan Lembaga Keuangan. Tabel 9. Skala Banding Hierarki Ketiga Aktor DNKP BPDA BBAP PTKP PDKJ LATM PDTB KNPD LBGK Jumlah Rerata Bobot Prioritas DNKP 1 0,5 0,333 0,2 0,25 0,143 `0,143 0,167 0,125 2,718 0,302 0,017 8 BPDA 2 1 2 4 3 6 6 5 7 36 4,000 0,222 1 BBAP 3 0,5 1 3 2 5 5 4 6 29,5 3,278 0,182 2 PTKP 5 0,25 0,333 1 0,5 3 3 2 4 19,083 2,120 0,117 4 PDKJ 4 0,333 0,5 2 1 4 4 3 5 23,833 2,648 0,147 3 LATM 7 0,167 0,2 0,333 0,25 1 1 0,5 2 12,45 1,383 0,077 5 PDTB 7 0,167 0,2 0,333 0,25 1 1 0,5 2 12,45 1,383 0,077 5 KNPD 6 0,2 0,25 0,5 0,333 2 2 1 3 15,283 1,698 0,094 6 LBGK 8 0,167 0,167 0,25 0,2 0,5 0,5 0,333 1 11,117 1,235 0,068 7 43 3,284 4,983 11,616 7,783 22,643 22,5 16,5 30,125 162,434 18,048 1,000 Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : DNKP : Dinas Kelautan dan Perikanan BPDA : Bappeda BBAP : BBPBAP PTKP : Perguruan Tinggi Kelautan dan Perikanan Undip PDKJ : Pemerintah Daerah Kab. Jepara LATM : Lembagaaparattokoh masyarakat di wilayahnya PDTB : Pembudidaya tambak KNPD : Konsumenpedagang LBKG : Lembaga Keuangan

4.5.1.4. Hierarki Keempat