TATA KELOLA PERUSAHAAN CoRPoRAtE GovERnAnCE

50 Leonardi Suryajaya Direktur Warga Negara Indonesia, 47 tahun lahir di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 1990. Memperoleh gelar Magister Manajemen Jurusan Manajemen di Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 2000. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2005. Beliau bertanggung jawab terhadap Pemasaran Perseroan. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: 2005 – sekarang : Direktur Perseroan 2001 – 2005 : Kepala Internal Audit PT Arta Boga Cemerlang 1996 – 2001 : Manajer Akuntansi dan Perpajakan PT Arta Boga Cemerlang 1990 – 1996 : Manajer Akuntansi Kantor Cabang, PT Arta Boga Cemerlang 1988 – 1990 : Auditor pada KAP Darmawan Co 1986 – 1988 : Asisten Manajer Akuntansi Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Direksi Perseroan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 sebesar Rp 2.834 juta sedangkan untuk periode 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing- masing sebesar Rp 2.161 juta, Rp 744 juta dan Rp 372 juta. Sampai dengan 31 Oktober 2010, komisaris Perseroan tidak diberikan remunerasi. Pemberian remunerasi didasarkan atas kualiikasi, pengalaman kerja, tanggung jawab, dan lingkup tugas dari masing-masing anggota Direksi Perseroan, dimana selanjutnya dalam rangka keterbukaan kepada pemegang saham publik hal ini akan ditetapkan dalam RUPS Perseroan.

4. TATA KELOLA PERUSAHAAN CoRPoRAtE GovERnAnCE

Sejalan dengan visi dan misi, manajemen Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan citra positif perusahaan untuk menjadi lebih baik. Good Corporate Governance “GCG” pada dasarnya diciptakan sebagai sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan, yang berperan sebagai pengukur kinerja yang sehat, sebuah perusahaan melaui etika kerja dan prinsip-prinsip kerja yang baik. Sistem ini menjaga Perseroan agar dikelola secara terarah untuk memberikan keuntungan bagi stakeholder. Manajemen menyadari bahwa pelaksanaan tata kelola perusahan membutuhkan suatu kesadaran, kerja keras dan dukungan dari pihak ketiga. Selain itu manajemen juga menyadari pentingnya konsistensi serta penyempurnaan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Untuk menerapkan tata kelola perusahaan Perseroan mempersiapkan perangkat-perangkatnya sebagai berikut : Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen, Direktur Tidak Terailiasi , Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terailiasi Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen yang merangkap sebagai ketua komite audit. Dewan Komisaris bertugas untuk menjamin terlaksananya strategi perusahaan dan mengawasi Manajemen serta memastikan terlaksananya transparansi dan akuntanbilitas dalam pengelolaan Perusahaan. Komisaris Independen akan memiliki tanggung jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, menjamin transparansi dan keterbukaan laporan keuangan perusahaan. Direksi Perusahaan yang terdiri dari seorang Direktur Utama Direktur Tidak Terailiasi dan 2 orang Direktur, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya seluruh aktiitas usaha Perusahaan. Direktur Utama memegang fungsi koordinasi antar para anggota direksi dan sebagai penentu akhir atas strategi dan kebijakan Perusahaan yang akan diambil. 51 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Komunikasi yang baik antara Perseroan dengan publik adalah hal yang sangat penting, untuk itu Perseroan telah membentuk Sekretaris Perusahaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IX.I.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep-63PM1996 tanggal 17 Januari 1996, Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Sdri. Meita Liliasari sebagai Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary sesuai dengan Surat Keterangan 003 CEOEKSJan2011 tanggal 13 Januari 2011. Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab mencakup : - Pengelolaan informasi dari dalam maupun luar perusahaan, - Membantu Direksi dalam penyusunan dan koordinasi rencana strategis korporasi, - Menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembinaan dan kerjasama dengan institusi yang merupakan stakeholder perusahaan, - Menyusun laporan pertanggungjawaban Direksi, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, - Memastikan kepatuhan dari Perseroan pada ketentuan dan peraturan Pasar Modal, - Menyampaikan informasi-informasi yang bersifat relevan dan material serta melakukan kegiatan hubungan investor serta bertindak sebagai penghubung dengan otoritas Pasar Modal, - Melakukan proses penatausahaan dan penyimpanan dokumen perusahaan yang meliputi notulen direksi, daftar pemegang saham dan MOU dengan institusi lain, - Menjaga citra dari Perseroan melalui berbagai kegiatan public relations, dan - Mewakili dari Direksi pada setiap kegiatan yang erat kaitannya dengan komunikasi eksternal, khususnya dengan investor, komunitas pasar modal, dan para pemegang saham. Komite Audit Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 19 Januari 2011, Perseroan menyatakan dan berjanji untuk membentuk Komite Audit sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-29PM2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 enam bulan sejak tanggal dimulainya pencatatan dan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. 52

5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN