68 terkemuka di Indonesia, maka peningkatan kompetensi karyawan melalui program pendidikan dan pelatihan
yang sistematis dan berkelanjutan sangat diperlukan agar karyawan dapat bekerja secara efektif, produktif, dan eisien.
10. Pengembangan Sistim Teknologi Informasi yang Terintegrasi dan Decision Support System
Perseroan sangat memahami bahwa teknologi informasi yang on-line, real-time dan terintegrasi memegang peranan penting untuk mendukung pertumbuhan usaha Perseroan. Pengembangan teknologi tersebut juga akan
mendukung eisiensi operasional dan peningkatan produktiitas karyawan Perseroan. Selain itu Perseroan juga sedang mengembangkan Decision Support System untuk membantu pengambilan keputusan manajemen yang
lebih efektif.
Sejalan dengan perkiraan penjualan sepeda motor sebesar 8,22 juta unit di 2011 atau tumbuh sekitar 10 dibandingkan penjualan tahun 2010 AISI sumber: Koran Kontan, 3 Desember 2010, Perseroan berkeyakinan
dengan menerapkan strategi usaha diatas maka Perseroan dapat memaksimalkan peluang untuk :
- mencapai pertumbuhan bisnis Perseroan yang lebih tinggi dengan memperluas jaringan usaha
- meningkatkan efektiitas, produktivitas dan eisiensi operasional Perseroan
C. KEGIATAN USAHA
Berdasarkan Anggaran Dasar serta ijin yang diperoleh dari Menteri Keuangan, Perseroan dapat melakukan kegiatan jasa pembiayaan yang meliputi kegiatan pembiayaan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen
dan Usaha Kartu Kredit. Perseroan memfokuskan kegiatan usahanya pada pembiayaan konsumen khususnya untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, baik sepeda motor baru maupun sepeda motor bekas.
C.1. Pendapatan dan Piutang
Pendapatan Perseroan berasal dari Pendapatan biaya konsumen, denda keterlambatan, bunga dan lain-lain. Sumber pendapatan yang memberikan kontribusi terbesar berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen yaitu bunga yang
diterima dari angsuran konsumen.
Tabel berikut ini menggambarkan total pendapatan Perseroan untuk periode yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 serta 31 Oktober 2010.
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 31 Oktober
2010 ∆
31 Des 2009
∆ 2008
∆ 2007
∆ 2006
∆ 2005
Pendapatan 158.880
na 130.094
42,02 91.601
73,84 52.692
198,13 17.674
1161,53 1.401
na: tidak dapat diperbandingkan
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pendapatan Perseroan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan . Adapun posisi saldo piutang pembiayaan konsumen Perseroan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang
pembiayaan konsumen yang diragukan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 serta 31 Oktober 2010 dapat terlihat dalam tabel dibawah ini :
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 31 Oktober
2010 31 Desember
2009 2008
2007 2006
2005
Piutang Pembiayaan Konsumen – Bersih
726.726 589.258
323.693 190.062
96.746 20.855
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa selama tahun 2005 sampai dengan Oktober 2010 posisi piutang pembiayaan konsumen bersih terus mengalami peningkatan, hal ini sebagai cerminan dari peningkatan jumlah pembiayaan
konsumen dan pengembangan jaringan usaha yang dilakukan oleh Perseroan.
C.2. Pembiayaan Sepeda Motor
Saat ini Perseroan mengkhususkan diri pada pembiayaan konsumen khususnya pada pembiayaan sepeda motor. Pembiayaan konsumen yang diberikan adalah dalam bentuk kepemilikan sepeda motor dengan fasilitas pembiayaan
yang meliputi jangka waktu 1 satu sampai dengan 3 tiga tahun. Pembiayaan Perseroan untuk kendaraan bermotor terdiri dari sepeda motor baru dan sepeda motor bekas. Tabel berikut ini menjelaskan komposisi kegiatan pembiayaan
konsumen sepeda motor yang mencakup sepeda motor baru dan sepeda motor bekas berdasarkan Rupiah dan unit.
69
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 31 Okt
2010 ∆
31 Des 2009
∆ 2008
∆ 2007
∆ 2006
∆ 2005
∆
Sepeda Motor Baru
464.031 4,41
485.448 50,98
312.538 67,99
191.399 96,37
97.468 344,61
21.922 na
Sepeda Motor Bekas
6.625 244,51
1.923 94,05
992 16,30
1.184 15,19
1.396 3146,51
43 na
Jumlah
470.656
-
487.371
-
313.530
-
192.583
-
98.864
-
21.965
-
perhitungan berdasarkan perbandingan kinerja 10 Sepuluh bulan tahun 2010 dengan kinerja 12 dua belas bulan tahun 2009 na: data tidak tersedia
Sedangkan komposisi piutang pembiayaan konsumen berdasarkan tipe jenis sepeda motor dari tahun 2005 sampai 31 Oktober 2010, adalah sebagai berikut :
dalam unit
Jenis Sepeda Motor
31 Oktober 2010 31-Des
2009 2008
2007 2006
2005 Unit
Unit Unit
Unit Unit
Unit
Cub Bebek 44.051
48,69 39.915
54,01 31.138
65,53 19.408
73,94 8.886
83,76 1.723
87,55 Matic
40.441 44,70
29.508 39,93
13.077 27,52
4.645 17,70
661 6,23
45 2,29
Sport 5.975
6,60 4.485
6,07 3.305
6,95 2.196
8,37 1.062
10,01 200
10,16
Total 90.467
100,00 73.908
100,00 47.520
100,00 26.249
100,00 10.609
100,00 1.968
100,00
perhitungan berdasarkan perbandingan kinerja 10 Sepuluh bulan tahun 2010 dengan kinerja 12 dua belas bulan tahun 2009 na: data tidak tersedia
Dalam menjalankan usaha pembiayaan, Perseroan menjalin kerjasama dengan para dealer. Bentuk kerjasama tersebut antara lain:
a. Kerjasama pemberian kredit kepada calon konsumendebitur, dimana kompensasi dari kerjasama ini berupa
pemberian insentif kepada dealer. b.
Kerjasama dalam hal penerimaan angsuran di dealer Cashier on DealerCOD baik melalui penempatan karyawan Perseroan maupun oleh karyawan dealer yang ditunjuk.
c. Program promosi dengan dealer.
C.3. Fasilitas Pembiayaan dan Kolektibilitas Piutang
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan mengutamakan pemberian fasilitas pembiayaan kepada konsumen ritel atau perorangan, dimana fasilitas kredit atau pembiayaan yang diberikan dapat diklasiikasikan dengan
memperhatikan harga sepeda motor, lamanya jangka waktu pembiayaan, uang muka yang diberikan serta tingkat bunga yang dikenakan kepada konsumen.
Tabel berikut ini merupakan ikhtisar rata-rata pembiayaan sepeda motor Perseroan selama tahun 2005 sampai 31 Oktober 2010 :
Keterangan 31
Oktober 2010
31 Desember 2009
2008 2007
2006 2005
Rata-Rata pembiayaan konsumen Rp juta 11,3
10,8 10,4
10,5 10,8
11,1 Rata-Rata jangka waktu kredit bulan
28 28
28 28
30 31
Rata-Rata uang muka dari harga motor 21,0
21,5 21,4
22,1 20,8
14,9 Rata-Rata tingkat suku bunga efektif per tahun
31,9 35,8
33,7 33,3
32,4 28,8
Nilai pembiayaan sepeda motor yang diberikan oleh Perseroan berkisar antara Rp 10,4 juta sampai dengan Rp 11,3 juta, sedangkan rata-rata uang muka yang dibayarkan konsumen berkisar antara 14,9 - 22,1. Tingkat suku
bunga yang diberikan kepada konsumen ditentukan berdasarkan cost of fund, tingkat suku bunga pasar, tingkat risiko untuk wilayah tersebut, jangka waktu, uang muka dan tipe motor. Dalam memberikan fasilitas pembiayaan kepada
konsumen, Perseroan menetapkan kebijakan tingkat suku bunga tetap selama masa kontrak.
70 Perseroan mengklasiikasikan tingkat kolektibilitas piutang berdasarkan jumlah hari keterlambatan pembayaran
angsuran yang dilakukan oleh konsumen yaitu: -
Tunggakan 1 sd 30 hari -
Tunggakan 31 sd 60 hari -
Tunggakan 61 sd 90 hari -
Tunggakan 91 sd 120 hari -
Tunggakan diatas 120 hari Tabel berikut ini adalah tingkat kolektibilitas yang mencerminkan kualitas Piutang Pembiayaan Konsumen yang
dikelola oleh Perseroan :
Tunggakan Piutang Pembiayaan Konsumen
dalam jutaan Rupiah,kecuali persentase
Keterangan 31 Oktober 2010
31 Desember 2009
2008 2007
2006 2005
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen
921.225 100,00 781.139
100,00 432.388 100,00 268.250
100,00 134.608 100,00
29.492 100,00
Belum jatuh tempo 915.065
99,33 777.847 99,58 429.487
99,33 267.457 99,55 134.254
99,74 29.395
99,67 Tunggakan 1 – 30 hari
3.615 0,39
1.889 0,24
1.084 0,25 201
0,21 215
0,16 74
0,25 Tunggakan 31 – 60 hari
1.382 0,15
676 0,09
772 0,18
189 0,10
55 0,04
17 0,06
Tunggakan 61 – 90 hari 489
0,05 242
0,03 522
0,12 171
0,06 38
0,03 6
0,02 Tunggakan 90 – 120 hari
263 0,03
203 0,02
396 0,09
182 0,07
19 0,01
- -
Tunggakan 120 hari 411
0,05 283
0,04 127
0,03 50
0,01 28
0,02 -
-
C.4. Pemasaran
Kegiatan pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan usaha Perseroan. Untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah tercipta serta menghadapi persaingan usaha dimasa yang akan datang, Perseroan akan
tetap memfokuskan kegiatan usaha utamanya pada pembiayaan sepeda motor yang dilakukan melalui jaringan dealer resmi sepeda motor yang bekerja sama dengan Perseroan. Cakupan pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan
untuk saat ini masih di Pulau Jawa dan Sumatera dimana cabang Perseroan yang berjumlah 16 kantor cabang dengan pangsa pasar market share sebesar 1 sumber:AISI Jan-Okt 2010.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang berorientasi kepada pembiayaan konsumen secara perorangan, maka lokasi keberadaan dan jumlah kantor cabang Perseroan memegang peranan penting dalam keberhasilan dan perkembangan
kegiatan usaha. Perseroan selalu berupaya untuk mengembangkan jaringan pemasarannya dengan cara terus membuka kantor cabang baru didaerah yang strategis, diberbagai kota di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi. Strategis dalam pengertian dekat dengan masyarakat dan dealer sehingga dapat mempermudah mereka untuk mendapatkan pelayanan dari Perseroan. Perusahaan mendiferensiasi diri dengan fokus melayani dealer dengan
rata-rata penjualan bulanan masih dalam kategori segmen menengah kebawah.
Pemasaran produk pembiayaan Perseroan dilakukan melalui : 1.
Pemasaran melalui dealer resmi. 2.
Walk in customer melalui kantor cabang. 3.
Penjualan kolektif leet.
4. Repeat order.
Salah satu pola pemasaran yang ditetapkan oleh Perseroan yaitu melalui dealer resmi dari merk Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Dalam hal melakukan pembiayaan sepeda motor, pemasaran melalui dealer merupakan kontributor
terbesar bagi usaha Perseroan, sehingga upaya dan kegiataan utama Perseroan difokuskan pada pembinaan hubungan yang saling menguntungkan dengan para dealer melalui skema insentif yang progresif dengan berbagai
program promosi yang diberikan kepada dealer. Dalam hal walk in customer, penjualan kolektif dan repeat order, Perseroan menerima aplikasi kredit dan mereferensikan konsumen kepada dealer. Dari sekitar 3.000 dealer sepeda
motor yang ada di Indonesia ±400 dealer diantaranya telah bekerja sama dengan Perseroan dan secara rutin menyalurkan penjualan kredit mereka ke Perseroan.
Dalam memasarkan produk untuk memperoleh konsumen, Perseroan melakukan kerjasama promosi dengan dealer berupa iklan di surat kabar, spanduk, brosur, dan pameran dengan dealer main dealer ATPM. Selain itu Perseroan
juga mengadakan program promosi langsung ke konsumen untuk brand building HD Finance.
71
C.5. Jaringan Kantor Cabang
Perseroan terus berupaya untuk melakukan perluasan jaringan usahanya melalui pembukaan kantor cabang baru. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan Perseroan dalam memutuskan pembukaan suatu kantor cabang baru antara
lain :
- Jumlah penjualan sepeda motor dalam suatu daerah.
- Tingkat suku bunga yang berlaku.
- Jumlah pesaing di daerah tersebut.
- Jumlah dealer kendaraan bermotor di daerah tersebut.
- Karakteristikbudaya suatu penduduk dalam suatu daerah termasuk jumlah penduduk, tingkat pendapatan serta
jenis mata pencahariannya. Saat ini Perseroan memiliki 16 enam belas kantor cabang yang terdiri dari 12 dua belas kantor cabang yang
terletak di Jawa, 4 empat kantor cabang yang terletak di Sumatera. Berikut adalah daftar kantor cabang Perseroan :
No. Lokasi
Alamat Izin Pembukaan Dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia Status
Bangunan Kantor
Masa Sewa Berlaku
Hingga Nomor
Tanggal
1. Jakarta
Barat Jl. Daan Mogot Km.12 No.12 G-H
Jakarta - Barat 11730 KEP-103KM.102007
21-Mei-07 Sewa
19-Mar-15 2.
Jakarta Pusat
Ruko Cempaka Putih Permai Blok A No. 25 Jl. Letjend Suprapto Jakarta Pusat
KEP-151KM.102006 8-Des-06
Sewa 13-Nop-12
3. Jakarta
Selatan Jl. Haji Juanda No. 71 B Ciputat Raya
Jakarta Selatan 15412 KEP-151KM.102006
8-Des-06 Sewa
31-Aug-12 4.
Bekasi Ruko Pertigaan Pekayon No. 2-3 Jl.
Jend. Achmad Yani Bekasi 17144 KEP-151KM.102006
8-Des-06 Sewa
31-Juli-12 15-Sep-11
5. Tangerang
Jl. Merdeka No.167 Tangerang 15113 KEP-151KM.102006
8-Des-06 Sewa
18-Jul-15 6.
Depok Jl Raya Kartini Jl. Raya Citayam
No.3A 3 B Depok Lama - Jawa barat Dpn stasiun depok lama
KEP-103KM.102007 21-Mei-07
Sewa 1–Mei-15
7. Surabaya
Jl. Cempaka No. 32-34 Lantai 2 Surabaya 60262
KEP-151KM.102006 8-Des-06
Sewa 31–Des-11
8. Sidoarjo
Jl Diponegoro Ruko Graha Delta Mutiara Blok B15 A Sidoarjo 61214
KEP-151KM.102006 8-Des-06
Sewa 14-Mei-14
9. Bandung
Jl. BKR No.73 kel. Ancol Kec.Regol Bandung 40253
KEP-208KM.102007 7-Nop-07
Sewa 30-Sep-15
10. Semarang
Ruko Siliwangi Plaza Blok A-4 Jl. Jend Sudirman No.187-189 Semarang
KEP-065KM.102008 18-Apr-08
Sewa 20-Apr-16
11. Palembang
Jl Basuki Rahmat No.1779 G kel. Pahlawan kec. Kemuning Palembang
KEP-065KM.102008 18-Apr-08
Sewa 19-Mei-12
12. Medan
Jl Gunung Krakatau No.114 KEP-114KM.102008
19-Jun-08 Sewa
28-Apr-13 13.
Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No.1 sebelah
SPBU Pekanbaru KEP-114KM.102008
19-Jun-08 Sewa
15-Jun-12 14.
Betung Jalan Raya Palembang-Jambi Kel.
Betung No.71, RT 003RW.001, Lingkungan I, Banyuasin, Betung
KEP-65KM.102011 14-Jan-11
Sewa 31-Des-12
15. Tambun
Grand Wisata Celebration Boulevard Blok AA. 15 No. 40, Desa Lambang Sari,
Kec Tambun Selatan, Kab. Bekasi KEP-94KM.102011
7-Peb-2011 Sewa
28-Jan-16 16.
Serpong Ruko Tol Boulevard Sektor II-1 dan
II-2 Blok A No.9 Kel. Rawa Buntu, Kec. Serpong, Tangerang Selatan
KEP-93KM.102011 7-Peb-2011
Sewa 20-Jan-16
C.6. Operasional
Aktivitas pemasaran, penerimaan aplikasi, scoring konsumen, persetujuan kredit, penagihan dan penerimaan angsuran, pemeliharaan piutang sampai penanganan kredit bermasalah dan penjualan kembali unit yang dititip
konsumen dilakukan di kantor cabang, sedangkan pembayaran ke dealer di lakukan oleh kantor pusat.
72 Berikut ini skema prosedur persetujuan fasilitas pembiayaan Perseroan sampai pembayaran ke dealer:
Proses pembiayaan perseroan dimulai dari calon konsumen datang ke dealer mengisi formulir aplikasi kredit yang berisi data mengenai calonkonsumen itu sendiri dan data kendaraan yang akan dibiayai, kemudian oleh dealer data
tersebut di berikan ke loan origination oficer LOO untuk di lakukan survey.
Survey terhadap calon konsumen dilakukan oleh LOO ,dilakukan dengan mengunjungi tempat tinggal danatau ke kantor atau tempat usaha konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang memadai untuk dilakukan
analisa kelayakan kredit, disamping itu surveyor meminta juga data kelengkapan dokumen kredit yang di perlukan seperti : KTP, KK, PBB, Bukti Pembayaran Telepon, Bukti kepemilikan rumah, dan data keuanganpenghasilan.
Surveyor membuat data laporan analisa hasil survey, kemudian loan origination head LOH melakukan interview, veriikasi dan memeriksa kelengkapan data, jika semua persyaratan lengkap dan konsumen layak untuk diberikan
kredit maka akan diteruskan ke bagian administrasi entry untuk dilakukan proses pencocokkan data melalui sistem apakah calon konsumen masuk dalam daftar hitam blacklist konsumen di perusahaan, selanjutnya analis kredit loan
analyst LA akan melakukan veriikasi dan analisa kelayakan kredit. Hasil analisa kredit digunakan sebagai dasar
dalam proses scoring untuk menentukan apakah pengajuan aplikasi ini dapat disetujui atau tidak Perseroan menetapkan kebijakan persetujuan kredit dapat diberikan oleh komite kredit yang terdiri dari Kepala
cabang dan LA dengan kewewenangan berjenjang. Apabila telah mendapatkan persetujuan maka dokumen tersebut di kirim kembali ke bagian adiministrasi untuk diterbitkan pesanan pembelian PO yang ditujukan kepada dealer untuk
pembiayaan kendaraan tersebut.
Berdasarkan pesanan pembelian PO, maka dealer akan melakukan pengiriman sepeda motor ke konsumen, setelah motor di kirim, dealer mengirimkan tagihan pembayaran ke Perseroan. Atas dasar tagihan pembayaran yang di kirim
ke Perseroan, petugas administrasi melakukan konirmasi ke konsumen untuk memastikan bahwa motor sudah diterima sesuai dengan pesanan dan melakukan persetujuan di sistem untuk mencatatkan terjadinya pembiayaan.
Setelah proses selesai maka divisi keuangan di kantor pusat akan melakukan transfer pembayaran ke dealer atas sepeda motor yang dibiayai.
73 Berikut ini skema prosedur penagihan sampai penanganan kredit bermasalah:
Penagihan angsuran dilakukan oleh ield collector oficer FCO. Setiap pagi loan administration menyiapkan data
daftar tagihan harian FCO beserta tanda terima sementara TTS dan selanjutnya FCO melakukan penagihan ke rumah kantor tempat usaha konsumen. Hasil penagihan FCO disetorkan ke kasir, sedangkan copy TTS diserahkan
ke loan administration untuk dilakukan penginputan ke sistim, setelah semua proses selesai maka kasir dan loan administration melakukan rekonsiliasi harian.
Untuk konsumen yang melakukan pembayaran angsuran ke kantor cabang Perseroan melalui kasir, maka kasir akan mencetak kwitansi sebagai bukti pembayaran setelah uang di terima dan di input ke sistim.
Terhadap seluruh konsumen yang belum melakukan pembayaran angsuran yang sudah jatuh tempo, maka Perseroan akan mengirimkan surat peringatan SP 1 sd 3. Surat peringatan 1 akan dikirim terhadap konsumen yang
menunggak pembayaran sampai dengan 7 hari. Surat peringatan 2 dikirim terhadap konsumen yang menunggak pembayaran sampai dengan 14 hari. Surat peringatan ke 3 dikirim terhadap konsumen yang menunggak pembayaran
sampai dengan 21 hari. Setelah dilakukan penagihan dan pengiriman surat peringatan sampai ke 3 kali, pada hari ke 31 Perseroan akan mengeluarkan surat penarikan untuk menguasai kembali jaminan kendaraan atas kredit yang
bermasalah tersebut. Perseroan selanjutnya akan memberi kesempatan kepada konsumen selama 14 hari untuk dapat menyelesaikan tagihan yang tertunggak atau melakukan pelunasan atas seluruh kewajibannya. Apabila dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan tersebut konsumen yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan tagihan yang tertunggak maka Perseroan akan melakukan upaya untuk membantu konsumen melunasi kewajibannya dengan cara
membantu menjualkan jaminan kendaraan konsumen.
Sampai dengan saat ini, sekitar 60 konsumen lebih memilih pembayaran melalui kantor cabang, sedangkan untuk para konsumen yang tempat tinggalnya cukup jauh dari kantor cabang, Perseroan juga memberikan alternatif lain
untuk melakukan pembayaran, seperti: Penagihan langsung oleh kolektor
Cashier on Dealer Pembayaran melalui transfer bank
Pembayaran melalui PT POS Indonesia Persero
Dengan banyaknya kemudahan cara pembayaran yang diberikan, diharapkan pembayaran angsuran dari konsumen ke Perseroan dapat tepat waktu.
74
C.7. Remedial
Sebagai perusahaan pembiayaan, Perseroan tidak bisa lepas dari risiko kredit bermasalah. Kredit yang telah melewati 60 hari dari tanggal jatuh tempo dikategorikan sebagai kredit bermasalah dan kolektibilitas piutang dialihkan dari
penanganan akun lancar ke remedial.
Prosedur yang dilakukan oleh Perseroan dalam menyelesaikan tunggakan kredit adalah sebagai berikut : = Piutang konsumen yang telah jatuh tempo dan overdue harus segera dimonitor dan ditindaklanjuti dengan cara
menghubungi konsumen melalui telepon, melalui surat dan kunjungan petugas Perseroan. = Bila telah diusahakan penagihan secara maksimal dan konsumen belum melakukan pembayaran angsuran,
maka Perseroan memberi kesempatan kepada konsumen untuk menyerahkan kembali kendaraan kepada Perseroan dan tidak menutup kemungkinan petugas Perseroan menarik kendaraan.
= Perseroan menyimpan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menyelesaikan kewajibannya dalam waktu paling lambat 14 empat belas Hari Kalender.
= Piutang yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak internal perseroan maka perseroan akan menyerahkan kepada pihak eksternal professional collector
C.8. Remarketing
Terhadap jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, Perseroan akan membantu konsumen melunasi kewajibannya dengan cara membantu menjualkan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali tersebut kepada pihak ketiga. Atas
jaminan tersebut akan dilakukan taksasi dan menetapkan harga jual minimum. Dalam waktu 14 empat belas hari kerja jaminan tersebut sudah dapat dijual. Penjualan dilakukan melalui mekanisme lelang dengan minimal peserta
lelang sebanyak 3 tiga pihak.
C.9. Pendanaan
Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan memiliki beberapa sumber pendanaan, yaitu pendanaan yang bersumber dari pendanaan internal maupun pendanaan eksternal. Sumber pendanaan internal Perseroan berasal
dari Modal Disetor dan Saldo Laba, sedangkan sumber pendanaan eksternal berasal dari bank dalam bentuk term loan maupun pembiayaan bersama
joint inancing. Fasilitas pembiayaan bersama joint inancing merupakan bentuk kerjasama antara Perseroan dengan pihak bank dimana Perseroan akan menyiapkan dana 1 sampai dengan 10
dari nilai pembiayaan yang diberikan kepada konsumen sedangkan sisanya disiapkan dari pihak bank. Bank-bank yang saat ini memberikan fasilitas pendanaan kepada Perseroan antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank
Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Commonwealth, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
C.10. Sistim Teknologi Informasi
Untuk mendukung kelancaran operasional, Perseroan merancang kebijakan Teknologi Informasi TI berbasis on line web based technology dari kantor cabang ke kantor pusat dan sebaliknya. Seluruh cabang Perseroan
terhubung ke kantor pusat melalui media komunikasi MPLS Multiprotocol Label Switching yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi dengan kekuatan di kantor pusat sebesar 2MB Mega Bytes. Jaringan komunikasi data
ini memungkinkan pengguna sistim untuk mengakses data pada waktu yang sama secara langsung di semua cabang. Dengan sistim ini, maka manajemen dapat memonitor seluruh aktivitas operasional cabang secara langsung real
time sehingga dengan cepat dapat mengambil keputusan strategis, tepat guna dan meningkatkan kontrol operasional Perseroan.
Aplikasi inti yang digunakan oleh Perseroan dirancang untuk mendukung operasi di seluruh cabang mulai dari transaksi awal pembiayaan, pengambilan keputusan sampai dengan pembayaran. Disamping itu, aplikasi inti mengakomodasi
berbagai transaksi yang berkaitan pergerakan piutang konsumen maupun yang berhubungan dengan pihak ketiga seperti dealer, perusahaan asuransi dan bank.
Untuk memperlengkapi aplikasi inti yang digunakan Perseroan, Divisi Business Support membangun aplikasi pendukung untuk mengakomodasi berbagai jenis transaksi lainnya sehingga dapat meminimalkan pekerjaan operasional yang
bersifat manual. Dengan demikian proses kontrol dan monitor dapat berjalan dengan lebih maksimal.
Dalam menunjang kebutuhan pencatatan, pengelolaan dan pemeliharaan di sisi sumber daya manusia, aktiva, prosedur permohonan persetujuan dan distribusi informasi, Divisi Business Support sudah menyediakan beberapa
aplikasi pendukung yang secara arsitektur sudah terintegrasi satu sama lain, antara lain sebagai berikut : = HD Plus merupakan aplikasi kolaborasi yang berfungsi untuk mengakomodasi berbagai macam transaksi
pendukung seperti : pengelolaan kas kecil, kas besar, jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, sistem pelaporan hasil veriikasi dan aktivitas pendukung lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas on-line worklow
untuk mengotomatisasi proses permohonan dan persetujuan secara online.
75 = Helpdesk merupakan aplikasi berbasis web yang menjadi penghubung antara karyawan pengguna produk dan
jasa teknologi informasi user dengan Divisi Business Support. Melalui aplikasi ini karyawan dapat berkomunikasi dan mengajukan permohonan bantuan maupun berkomunikasi dengan petugas Helpdesk. Melalui catatan
permohonan yang masuk, Divisi Business Support dapat mengetahui setiap permasalahan yang dihadapi oleh user, serta secara cepat dan tepat dapat membantu user.
= Oracle Financial merupakan aplikasi berbasis oracle yang mengakomodasi akivitas pencatatan, pembukuan dan pembuatan laporan keuangan.
= Pro-int merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengakomodasi aktivitas pengelolaan sumber daya manusia mulai dari pencatatan karyawan masuk, pengangkatan, mutasi, demosi, promosi sampai dengan pembayaran
gaji karyawan payroll. Sejalan dengan rencana pengembangan usaha, Perseroan berencana untuk melakukan penggantian aplikasi utama
dengan aplikasi baru berbasis oracle platform agar dapat mengakomodasi jumlah transaksi jauh lebih banyak dan terintegrasi dengan aplikasi pendukung yang ada saat ini sesuai dengan kebutuhan operasional usaha pembiayaan
sepeda motor.
Disamping itu, untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan dan proses monitoring kinerja cabang dan wilayah, Perseroan akan mengembangkan aplikasi Business Intelligent.
Untuk menjalankan operasional Perseroan sehari-hari Divisi Business Support melakukan proses pemeliharaan data maintenance secara berkelanjutan, memberikan dukungan terhadap karyawan user dan memonitor infrastruktur
Network baik di kantor pusat maupun kantor cabang. Penetapan Service Level Agreement SLA merupakan bentuk komitmen Divisi Business Support dalam memastikan kelancaran operasional sistem aplikasi di lingkungan Perseroan.
Perseroan percaya bahwa TI akan menjadi salah satu bagian terpenting untuk memajukan kegiatan usahanya. Oleh karena itu Perseroan berkomitmen untuk memelihara dan memperbaharui sistim TI secara berkala dengan baik dan
tepat guna. Berikut merupakan jaringan TI yang dimiliki oleh Perseroan:
C.11. Asuransi
Untuk melindungi dan menjaga kelangsungan usaha, Perseroan mengasuransikan harta kekayaan yang penting bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
76 Tabel berikut memperlihatkan polis perlindungan asuransi yang dimiliki oleh Perseroan:
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
1. Jl. BKR No. 73, Bandung Jawa
Barat. Dekorasi dan penambahan pada
bangunan Isi bangunan
PT Zurich Insurance
Indonesia Bangunan :
Rp 500.000.000,- Dekorasi dan
Penambahan : Rp 50.000.000,- dan
Isi Bangunan : Rp 200.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012
2. Ruko Cempaka Putih Permai,
BLK A25, Jl. Letjen Suprapto, PT Zurich Insurance Indonesia
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Renovasi dan penambahan pada bangunan
Isi bangunan PT Zurich
Insurance Indonesia
Bangunan : Rp 50.000.000,- dan
Isi Bangunan: Rp 200.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012
3. Ruko Siliwangi Square Blk A4,
Jl. Jend. Sudirman No.322, Semarang, Jawa Tengah 50143
PT Zurich Insurance
Indonesia Bangunan :
Rp 50.000.000,- dan Isi Bangunan:
Rp 200.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
4. Jl.Basuki Rahmat No.1779 G,
Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera
Selatan 30126 PT Zurich
Insurance Indonesia
Bangunan : Rp 50.000.000,- dan
Isi Bangunan: Rp 200.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012
5. Ruko Pertigaan Pekayon No.2, Jl.
Jend. Achmad Yani, Bekasi, Jawa Barat
PT Zurich Insurance
Indonesia Bangunan :
Rp 50.000.000,- dan Isi Bangunan:
Rp 200.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
6. Jl.Merdeka No.167 C-D,
Tangerang, Banten 15113 PT Zurich
Insurance Indonesia
Bangunan : Rp 75.000.000,- dan
Isi Bangunan: Rp 200.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012 7.
Jl.Raya Kartini Raya Citayam No.3A3B, Kecamatan Pancoran
Mas, Kelurahan Depok PT Zurich
Insurance Indonesia
Bangunan : Rp 50.000.000,- dan
Isi Bangunan: Rp 200.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012 8.
Plaza Kelapa Dua, Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua No.29, Jakarta
Barat, DKI Jakarta 11530 PT Zurich
Insurance Indonesia
Isi bangunan: Rp 1.000.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31Januari 2012 9.
Cabang Pekanbaru, Jl.Tuanku Tambusai No.1, Pekanbaru,
Kepulauan Riau 28282 PT Zurich
Insurance Indonesia
Bangunan : Rp 50.000.000,- dan
Isi Bangunan: Rp 200.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012 10.
Jl.Haji Juanda No.71 B, Ciputat Raya, Tangerang, Banten 15412
PT Zurich Insurance
Indonesia Bangunan :
Rp 50.000.000,- dan Isi Bangunan:
Rp 200.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
77
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
11. Jl.Krakatau No.114A, Glugur
Darat I, Medan Timur, Medan, Sumatera Utara 20238
PT Zurich Insurance
Indonesia Isi bangunan:
Rp 250.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
12. Jl. Sukarno Hatta No.8 RT.001
The Hok, Jambi Selatan, Jambi 36138
PT Zurich Insurance
Indonesia Isi bangunan:
Rp 200.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
13. Ruko Graha Mutiara Delta
, Jl. Diponogoro Blok B15 A, Sidoarjo 61212
PT Zurich Insurance
Indonesia Bangunan :
Rp 50.000.000,- dan Isi Bangunan:
Rp 200.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
14. Jl.Palembang – Betung Km.67
No.71 RTRW 003001 LK 1, Kelurahan Betung, Kecamatan
Betung Asin PT Zurich
Insurance Indonesia
Bangunan : Rp 50.000.000,- dan
Isi Bangunan: Rp 100.000.000,-
FIP Fire and Perils
24 Januari 2011 sd
31 Januari 2012 15.
Jl. Daan Mogot KM.12 No.12 G-H, Jakarta Barat 11730
PT Zurich Insurance
Indonesia Bangunan :
Rp 75.000.000,- dan Isi Bangunan:
Rp 200.000.000,- FIP Fire and
Perils 24 Januari 2011
sd 31 Januari 2012
16. Jl. Gatot Subroto No.260,
Bandung Jawa Barat PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 225.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd
18 September 2011
17. Ruko Cempaka Putih Permai,
BLK A25, Jl. Letjen Suprapto, JakTim, DKI Jakarta
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 600.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010
sd 18 September2011
18. Ruko Siliwangi Square Blk A4,
Jl. Jend. Sudirman No.322, Semarang, Jawa Tengah 50143
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 175.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010
sd 18 September
2011 19.
Jl.Basuki Rahmat No.1779 G, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan
Kemuning, Palembang, SumSel 30126
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 175.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010
sd 18 September
2011 20.
Ruko Pertigaan Pekayon No.2, Jl. Jend. Achmad Yani, Bekasi, Jawa
Barat 17144 PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 800.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd 18 September
2011 21.
Jl.Merdeka No.167 C-D, Tangerang, Banten 15113
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 600.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010 sd
18 September 2011
22. Cabang Pekanbaru, Jl.Tuanku
Tambusai No.1, Pekanbaru, Kepulauan Riau 28282
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 175.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010 sd
18 September 2011
78
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
23. Jl.Haji Juanda No.71 B, Ciputat
Raya, Tangerang, Banten 15412 PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 500.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd 18 September
2011 24.
Jl.Krakatau No.114A, Glugur Darat I, Medan Timur, Medan,
Sumatera Utara 20238 PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 190.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd 18 September
2011 25.
Ruko Graha Mutiara Delta, Jl. Diponogoro Blok B15 A, Sidoarjo
61212 PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 400.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd 18 September
2011 26.
Cabang Surabaya, Jl. Cempaka No.32-34, Lantai 2, Surabaya
60262 PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 200.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd 18 September
2011 27.
Jl.PLB Betung KM.67 No.71 RT.003RW.01, LK I, Kelurahan
Betung, Betung PT Zurich
Insurance Indonesia
Rp 150.000.000,- MoneyCash in
Safe 18 September
2010 sd 18 September
2011 28.
Jl. Daan Mogot KM.12 No.12 G-H, Jakarta Barat 11730
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 500.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010 sd
18 September 2011
29. Jl.Raya KartiniRaya Citayam
No.3A3B,Kecamatan Pancoran Mas, Kelurahan Depok
PT Zurich Insurance
Indonesia Rp 500.000.000,-
MoneyCash in Safe
18 September 2010 sd
18 September 2011
30. Toyota Avanza G MT, Tahun 2005,
Nomor Polisi B 8715 KN Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 110.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd. 31 Agustus 2013
31. Toyota Avanza 1.3 G MT, Tahun
2006, Nomor Polisi B 8203 RD Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 105.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
79
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
32. Toyota New Camry 2.4 V, Tahun
2006, Nomor Polisi B 8898 RL Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 380.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH= Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd. 31 Agustus 2013
33. Toyota Vios 1.5 G MT, Tahun
2006, Nomor Polisi B 8005 HU Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 115.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd. 31 Agustus 2013
34. Toyota Altis 1.8 G MT, Tahun
2006, Nomor Polisi B 8033 HU RL Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 180.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd. 31 Agustus 2013
35. Toyota Avanza 1.3 G VVTI M,
Tahun 2006, Nomor Polisi B 8298 NM
Asuransi Jasindo
- Kendaraan Bermotor: Rp 105.000.000,-
- Kecelakaan diri per penumpang max 3
orang: Rp 10.000.000,-
- Kecelakaan diri pengemudi :
Rp 10.000.000,- - TJH =
Rp 50.000.000,- All Risk
24 Mei 2010 sd.
31 Agustus 2013
36. Toyota Avanza, Tahun 2006,
Nomor Polisi B 8084 OH Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 110.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
80
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
37. Toyota Vios 1.5 G MT, Tahun
2006, Nomor Polisi B 8800 NL Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 125.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpangmax 3 org:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
38. Toyota Rush, Tahun 2007, Nomor
Polisi B 1161 OK Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 122.250.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
39. Toyota Rush S MT, Tahun 2007,
Nomor Polisi B 1533 OO Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 122.550.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
40. Toyota Rush S MT, Tahun 2007,
Nomor Polisi B 1715 OO Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 122.250.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH= Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
41. Toyota Avanza, Tahun 2006,
Nomor Polisi L 1388 QC Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 110.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
81
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
42. Toyota Avanza G MT, Tahun
2005, Nomor Polisi L 1425 QA Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 100.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
43. Toyota Avanza Type G, Tahun
2005, Nomor Polisi L 1487 Q Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 100.000.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
44. Toyota Avanza, Tahun 2007,
Nomor Polisi B 2131 J Asuransi
Jasindo - Kendaraan Bermotor:
Rp 80.500.000,- - Kecelakaan diri per
penumpang max 3 orang:
Rp 10.000.000,- - Kecelakaan diri
pengemudi : Rp 10.000.000,-
- TJH = Rp 50.000.000,-
All Risk 24 Mei 2010
sd 31 Agustus 2013
45. Suzuki ST 150 Futura, Tahun
2004, Nomor Polisi L 8042 TG Asuransi
Jasindo Kendaraan Bermotor:
Rp 40.000.000,- All Risk
27 Agustus 2010 sd
27 Agustus 2011 46.
Yamaha Vega R DB N, Tahun 2007, Nomor Polisi B 6796 BTZ
Asuransi Jasindo
Kendaraan Bermotor: Rp.7.500.000,-
Total Lost Only 12 Februari 2011
sd 12 Februari 2012
47. Honda Revo, Tahun 2007, Nomor
Polisi B 6635 PII Asuransi
Jasindo Kendaraan Bermotor:
Rp.7.500.000,- Total Lost Only
12 Februari 2011 sd
12 Pebruari 2012 48.
Honda NF 100 SLD, Tahun 2005, Nomor Polisi B 6925 BLJ
Asuransi Jasindo
Kendaraan Bermotor: Rp.7.000.000,-
Total Lost Only 23 Januari 2011
sd 23 Januari 2012
49. Honda – NF 100L, Tahun 2005,
Nomor Polisi N 3893 AB Asuransi
Jasindo - Tahunpertama:
Rp.5.525.000,- - Tahun kedua:
Rp.4.696.250,- - Tahun ketiga:
Rp 4.143.750,- Total Lost Only
17 Juli 2008 sd
17 Juli 2011
82
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
50. Honda – NF 100L, Tahun 2005,
Nomor Polisi L 5215DB Asuransi
Jasindo - Tahun pertama:
Rp.5.525.000,- - Tahun kedua:
Rp.4.696.250,- - Tahun ketiga:
Rp.4.143.750,- Total Lost Only
17 Juli 2008 sd
17 Juli 2011
51. Supra Fit Cakram New, Tahun
2007, Nomor Polisi B 6562 CII Asuransi
Jasindo - Tahun pertama:
Rp.9.690.000,- - Tahun kedua:
Rp.8.236.500,- - Tahun ketiga:
Rp.7.267.500,- Total Lost Only
17 Juli 2008 sd
17 Juli 2011
52. Suzuki FDX 110XCZD, Tahun
2005, Nomor Polisi B 6372 BGB Asuransi
Jasindo - Tahun pertama:
Rp.8.831.250,- - Tahun kedua:
Rp.7.506.562,50 - Tahun ketiga:
Rp.6.623.437,50 Total Lost Only
13 Mei 2008 sd
13 Mei 2011
53. Toyota Avanza 1.3 G VVTI MT,
Tahun 2007, Nomor Polisi B 8277 IR
Asuransi Jasindo
- Kendaraan Bermotor: Rp.120.000.000,-
- Kecelakaan diri per penumpang max 3
orang: Rp.10.00.000,-
- Kecelakaan diri pengemudi :
Rp.10.000.000,- - TPL=
Rp.50.000.000,- All Risk
29 Juni 2010 sd
29 Juni 2011
54. Daihatsu Xenia LI 1.0 DLX, Tahun
2010, Nomor Polisi B 1638 KN Asuransi
Jasindo - Kendaraan bermotor:
Rp.123.500.000,- - Kecelakaan diri
per penumpang maks 3 orang:
Rp.10.00.000,- - Kecelakaan diri
pengemud i: Rp.10.000.000,-
All Risk 1 September 2010
sd 1 September 2014
55. Daihatsu S 91 1.3 C – pick up,
Tahun 2003, Nomor Polisi B 9636 AI
Asuransi Jasindo
Kendaraan Bermotor: Rp.40.000.000,-
All Risk 1 Maret 2011
sd 1 Maret 2012
56. Toyota new Avanza G 1.3 MT
Minor Change, Tahun 2009, Nomor Polisi B 1042 BFK
Toyota Insurance
- Kendaraan Bermotor: Rp.141.450.000,-
- TJH Pihak III : Rp.50.000.000,-
All Risk 8 April 2009
sd 8 April 2012
57. Toyota new Avanza G 1.3 MT
Minor Change, Tahun 2008, Nomor Polisi B 1629 BFD
Toyota Insurance
- Kendaraan Bermotor: Rp.116.400.000,-
- TJH Pihak III : Rp.50.000.000,-
All Risk 29 Oktober 2008
sd 29 Oktober 2011
58. Toyota new Avanza G 1.3 MT
Minor Change, Tahun 2009, Nomor Polisi B 1042 BFK
Toyota Insurance
- Kendaraan Bermotor: Rp.133.100.000,-
- TJH Pihak III : Rp.50.000.000,-
All Risk 31 Maret 2009
sd 31 Maret 2012
83
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
59. Toyota new Avanza G 1.3 MT
Minor Change, Tahun 2009, Nomor Polisi B 1727 BFD
Toyota Insurance
- Kendaraan Bermotor: Rp.130.750.000,-
- TJH Pihak III : Rp.50.000.000,-
All Risk 29 Oktober 2008
sd 29 Oktober 2011
60. Toyota minibus, Tahun 2008,
Nomor Polisi BK 1163 JG MSIG Indonesia - Total pertanggungan:
Rp.148.662.500,- - TJH: Rp.50.000.000,-
All Risk 18 Juli 2010
sd 18 Juli 2011
61. Toyota minibus, Tahun 2008,
Nomor Polisi B 8724 RU MSIG Indonesia - Total pertanggungan:
Rp.136.700.000,- - TJH: Rp.50.000.000,-
All Risk 14 Juli 2010
sd 14 Juli 2011
62. Toyota Avanza, Tahun 2009,
Nomor Polisi B 1496 BFU Lippo Insurance - Kecelakaan diri
terhadap pengemudi: Rp.10.000.000,-
- Kecelakaan diri terhadap penumpang
Rp.10.000.000,-, maksimal 7 orang :
Rp.70.000.000,- - Biaya pengobatan
Rp.1.000.000,-, maksimal 8 orang:
Rp.8.000.000,- - Tanggung jawab
hukum pihak ketiga: Rp.10.000.000,-
All Risk 2 Desember 2010
sd 2 Desember 2013
84
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
63. Daihatsu Xenia, Tahun 2009,
Nomor Polisi B 1354 BFT Lippo Insurance - Kendaraan bermotor:
- Periode 10112009 s.d. 10112010:
Rp.119.000.000,- - Periode 10112010
s.d. 10112011: Rp.101.150.000,-
- Periode 10112011 s.d. 10112012:
Rp.77.350.000,- - Periode 10112012
s.d. 10112013: Rp.71.400.000,-
- Kecelakaan diri terhadap pengemudi
periode 10112009 s.d 10112010:
Rp.10.000.000,- - Kecelakaan diri
terhadap penumpang Rp.10.000.000,-,
maksimal 7 orang periode 10112009
s.d 10112010: Rp.70.000.000,-
- Biaya pengobatan Rp.1.000.000,-,
maksimal 8 orang periode 10112009
s.d 10112010: Rp.8.000.000,-
- Tanggung jawab hukum pihak ketiga
periode 10112009 s.d 10112010:
Rp.10.000.000,- All Risk
10 Nopember 2009 sd
10 Nopember 2013
64. Toyota Rush 1.5 S MT, Tahun
2008, Nomor Polisi B 1603 BFA Asuransi Mitra
- Kendaraan bermotor: a 1292008 s.d.
1292009 Rp171.150.000,-
b 1292009 s.d. 1292010:
Rp136.920.000,- c 1292010 s.d.
1292011: Rp119.805.000,-
-TJH: a 1292008 s.d.
1292009: Rp.20.000.000,-
b 1292009 s.d. 1292010:
Rp.20.000.000,- c 1292010 s.d.
1292011: Rp.20.000.000,-
All Risk 12 September
2008 sd. 12 September
2011
85
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
65. Toyota Avanza VVT-I 1.3E MT,
Tahun 2008, Nomor Polisi 1423 BFA
Asuransi Mitra - Kendaraan bermotor:
a 1292008 s.d. 1292009:
Rp115.900.000,- b 1292009 s.d.
1292010: Rp.92.720.000,-
c 1292010 s.d. 1292011:
Rp.81.130.000,- - TJH:
a 1292008 s.d. 1292009:
Rp.20.000.000,- b 1292009 s.d.
1292010: Rp.20.000.000,-
c 1292010 s.d. 1292011:
Rp.20.000.000,- All Risk
12 September 2008 sd.
12 September 2011
66. Toyota Avanza, Tahun 2008,
Nomor Polisi B 2625 IN Asuransi Mitra
- Kendaraan bermotor: a 1982008 s.d.
1982009: Rp.115.600.000,-
b 1982009 s.d. 1982010:
Rp.92.480.000,- c 1982010 s.d.
1982011: Rp.80.920.000,-
- TJH: a 1982008 s.d.
1982009: Rp.20.000.000,-
b 1982009 s.d. 1982010:
Rp.20.000.000,- c 1982010 s.d.
1982011: Rp.20.000.000,-
All Risk 19 Agustus 2008
sd 19 Agustus 2011
67. Toyota Avanza, Tahun 2008,
Nomor Polisi L 1715 NH Asuransi Mitra
- Kendaraan bermotor: a 2582008 s.d.
2582009: Rp.122.000.000,-
b 2582009 s.d. 2582010:
Rp.97.600.000,- c 2582010 s.d.
2582011: Rp.85.400.000,-
- TJH: a 2582008 s.d.
2582009: Rp.20.000.000,-
b 2582009 s.d. 2582010:
Rp.20.000.000,- c 2582010 s.d.
2582011: Rp.20.000.000,-
All Risk 25 Agustus 2008
sd. 25 Agustus 2011
86
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
65. Toyota Avanza VVTI 1.3G MT,
Tahun 2008, Nomor Polisi BK 1843 JH
Asuransi Mitra - Kendaraan bermotor:
a 1192008 s.d. 1192009:
Rp.132.000.000,- b 1192009 s.d.
1192010: Rp.112.200.000,-
c 1192010 s.d. 1192011:
Rp.99.400.000,- - TJH:
a 1192008 s.d. 1192009:
Rp.20.000.000,- b 1192009 s.d.
1192010: Rp.20.000.000,-
c 1192010 s.d. 1192011:
Rp.20.000.000,- All Risk
11 September 2008 sd
11 September 2011
68. MercedesE Class 300 Elegan
AT, Tahun 2010, Nomor Polisi B 1378 BAB
Asuransi ABDA - Kendaraan bermotor:
a 29012010 s.d. 29012011:
Rp.1.093.000.000,- b 29012011 s.d.
29012012: Rp929.050.000,-
c 29012012 s.d. 29012013:
Rp819.750.000,- d 29012013 s.d.
29012014: Rp765.100.000,-
- TJH: 29012010 s.d. 29012014:
Rp.50.000.000,- - Act of God :
Rp.1.093.000.000,- - Kecelakaan
penumpang maks 5 orang:
Rp.5.000.000,- - Kecelakaan
pengemudi: Rp.5.000.000,-
- Kerusuhan, pemogokan,
terorisme, dan sabotase:
Rp.1.093.000.000,- All Risk
29 Januari 2010 sd
29 Januari 2014
87
No. Obyek yang dipertanggungkan
Perusahaan Asuransi
Penanggung Nilai Pertanggungan
Jenis Pertanggungan
Jangka Waktu
69. Daihatsu Xenia LI Deluxe MT,
Tahun 2010, Nomor Polisi B 1708 BFZ
Asuransi ABDA - Kendaraan bermotor:
a 23022010 s.d. 23022011:
Rp.123.500.000,- b 23022011 s.d.
23022012: Rp.104.975.000,-
c 23022012 s.d. 23022013:
Rp.92.625.000,- d 23022013 s.d.
23022014: Rp.86.450.000,-
- TJH: 23022010 s.d. 23022014:
Rp.10.000.000,- - Act of God :
Rp.123.500.000,- - Kecelakaan
penumpang maks 5 orang:
Rp.5.000.000,- - Kecelakaan
pengemudi: Rp.5.000.000,-
- Kerusuhan, pemogokan,
terorisme, dan sabotase:
Rp.123.500.000,- All Risk
23 Pebruari 2010 sd
23 Pebruari 2014
70. Daihatsu Xenia LI 1.0 DLX MT,
Tahun 2010, Nomor Polisi L 1581 PH
Asuransi ABDA - Kendaraan bermotor:
a 16022010 s.d. 16022011:
Rp.125.400.000,- b 16022011 s.d.
16022012: Rp.106.590.000,-
c 16022012 s.d. 16022013:
Rp.94.050.000,- d 16022013 s.d.
16022014: Rp.87.780.000,-
- TJH: 6022010 s.d. 16022014:
Rp.10.000.000,- - Act of God :
Rp.125.400.000,- - Kecelakaan
penumpang maks 5 orang:
Rp.5.000.000,- - Kecelakaan
pengemudi: Rp.5.000.000,-
- Kerusuhan, pemogokan,
terorisme, dan sabotase:
Rp.125.400.000,- All Risk
16 Pebruari 2010 sd
16 Pebruari 2014
88 Perseroan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut sudah cukup memadai untuk menutupi kerugian
atas aset yang dipertanggungkan. Perseron tidak mempunyai hubungan ailiasi dengan seluruh perusahaan asuransi dimana Perseroan melakukan
penutupan asuransi atas aset yang dimiliki.
C.12. Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Sebagai bagian dari komunitas, Perseroan juga memiliki tanggung jawab kepada masyarakat yang juga telah berperan bagi pertumbuhan perusahaan. Tanggung jawab sosial Perseroan diwujudkan melalui berbagai kegiatan
sosial, seperti penggalangan dana bantuan sosial oleh Perseroan maupun karyawan bagi masyarakat yang terkena musibah, pemberian bantuan dana untuk sarana prasarana pendidikan serta pemberian bantuan dana operasional
untuk pengembangan olah raga.
C.13. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perseroan memiliki transaksi signiikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
1. Piutang Pembiayaan Konsumen
Perseroan menyediakan pembiayaan konsumen kepada PT Arta Boga Cemerlang pada tahun 2008 dan 2007. Dimana pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan sudah tidak lagi memiliki saldo
Piutang Pembiayaan Konsumen dengan PT Arta Boga Cemerlang.
2. Pinjaman Subordinasi
Perseroan mendapatkan pinjaman subordinasi dari PT HD Corpora pada tahun 2005. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Perseroan sudah tidak lagi memiliki saldo Pinjaman Subordinasi dengan PT
HD Corpora.
Pada tanggal 8 Nopember 2010, Perseroan memperoleh pinjaman dari PT HD Corpora sebesar Rp 25.000.000.000 dua puluh lima miliar Rupiah yang digunakan untuk membantu pembiayaan kegiatan operasional Perseroan.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 7 Nopember 2011 dan dikenakan bunga sebesar 12 pertahun. Manajemen berkeyakinan bahwa tingkat bunga yang diberikan sudah sesuai dengan tingkat bunga bank di pasar.
C.14. Persaingan Usaha
Saat ini terdapat lebih dari 140 perusahaan pembiayaan di Indonesia, yang mana menyebabkan persaingan usaha di industri pembiayaan sangat ketat. Namun demikian, Bank Indonesia mencatat saldo piutang pembiayaan sebesar Rp.
111 triliun per 30 Juni 2010. sumber: Laporan Bank Indonesia per Juni 2010 dengan saldo pembiayaan yang sangat besar ini, maka terlihat prospek pertumbuhan industri pembiayaan masih menjanjikan.
Selama ini Perseroan dapat bersaing dalam industri perusahaan pembiayaan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya predikat “SANGAT BAGUS” kategori versi majalah infobank Agustus 2010 vol. XXXII.
Ditengah-tengah persaingan yang ketat, Perseroan tetap bertumbuh karena strategi Perseroan yang berfokus pada pembiayaan motor baru dan bekas, pembukaan cabang-cabang baru dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan
dealer-dealer. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah konsumen dan portofolio pembiayaan Perseroan setiap tahunnya.
89
D. TINGKAT KESEHATAN PERSEROAN