19
4.1.1 Kas dan Setara Kas
Per tanggal 31 Oktober 2010 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2009. Saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 8.631 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 1.644 juta atau sebesar 23,53 bila dibandingkan dengan saldo kas dan setara kas tahun sebelumnya sebesar Rp 6.987 juta. Kenaikkan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya
saldo kas dari hasil penerimaan angsuran.
Per tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2008. Saldo kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 6.987 juta,
mengalami penurunan sebesar Rp 9.244 juta atau sebesar 56,95 bila dibandingkan dengan saldo kas dan setara kas tahun sebelumnya sebesar Rp 16.231 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh
penurunan penempatan dana di Bank.
Per tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2007. Saldo kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 16.231 juta,
mengalami peningkatan sebesar Rp 13.078 juta atau sebesar 414,78 bila dibandingkan dengan saldo kas dan setara kas tahun sebelumnya Rp 3.153 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh karena Perseroan
mencadangkan dana kas dan setara kas untuk mengantisipasi kesulitan likuiditas.
4.1.2 Piutang pembiayaan konsumen – bersih
Per tanggal 31 Oktober 2010 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2009. Saldo piutang pembiayaan konsumen – bersih pada tanggal 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 726.726
juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 137.468 juta atau sebesar 23,33 bila dibandingkan dengan saldo piutang pembiayaan konsumen – bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 589.258 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembiayaan konsumen Perseroan.
Per tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2008. Saldo piutang pembiayaan konsumen – bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar
Rp 589.258 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 265.565 juta atau sebesar 82,04 bila dibandingkan dengan saldo piutang pembiayaan konsumen – bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 323.693 juta.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembiayaan konsumen Perseroan.
Per tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2007. Saldo piutang pembiayaan konsumen – bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar
Rp 323.693 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 133.631 juta atau sebesar 70,31 bila dibandingkan dengan saldo piutang pembiayaan konsumen – bersih tahun sebelumnya Rp 190.062 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembiayaan konsumen Perseroan.
4.1.3 Aset tetap