Beban lain-lain Beban Usaha

16

2.6. Beban Perolehan Pembiayaan Konsumen

Untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 Beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 1.188 juta. Sejak tanggal 1 Januari 2008, terkait dengan penerapan PSAK No. 55 Revisi 2006, amortisasi dari beban terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 4.690 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 4.297 juta atau sebesar 47,81 bila dibandingkan dengan beban perolehan pembiayaan konsumen tahun sebelumnya sebesar Rp 8.987 juta. Perolehan pembiayaan konsumen Perseroan ini merupakan perolehan pembiayaan konsumen yang diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2008 dimana metode amortisasi yang digunakan adalah metode straight line. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan nilai amortisasi beban tangguhan yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen sesuai dengan tenor dari konsumen masing-masing. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 8.987 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 4.446 atau sebesar 97,91 bila dibandingkan dengan beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 4.541 juta. Perolehan pembiayaan konsumen Perseroan ini merupakan perolehan pembiayaan konsumen yang diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2008 dimana metode amortisasi yang digunakan adalah metode straight line. Peningkatan ini disebabkan oleh amortisasi beban tangguhan yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen dari tahun sebelumnya.

2.7. Beban lain-lain

Untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 Beban lain-lain Perseroan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 9.944 juta. Kontribusi terbesar dari beban lain-lain Perseroan berasal dari akun kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Beban lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 6.550 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 3.059 juta atau sebesar 87,63 bila dibandingkan dengan beban lain-lain tahun sebelumnya sebesar Rp 3.491 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan atas kerugian penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali sebesar Rp 2.858 juta. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Beban lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 3.491 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 181 juta atau sebesar 4,93 bila dibandingkan dengan beban lain-lain Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 3.672 juta. Penurunan ini disebabkan oleh pemulihan terhadap penurunan nilai wajar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali sebesar Rp 89 juta. Jumlah unit kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan selama periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebagai berikut : 41.826 unit, 45.286 unit, 30.090 unit dan 18.414 unit. Jumlah penambahan jaminan kendaraan yang di kuasai kembali selama periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebagai berikut : 3.522 unit, 2.613 unit, 1.488 unit dan 893 unit. Sedangkan jumlah jaminan kendaraan yang dikuasai kembali yang dijual periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebagai berikut : 3.251 unit, 2.588 unit, 1.523 unit, dan 830 unit. 17

3. Laba Bersih