Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

22 Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 118.606 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 21.095 juta atau sebesar 21,63 bila dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 97.511 juta peningkatan ini seiring pertumbuhan pembiayaan konsumen Perseroan yang semakin baik. Arus kas dari aktivitas operasi untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 kontribusi terbesar berasal dari penerimaan pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 488.181 juta, Rp 395.923 juta, Rp 270.522 juta dan Rp 127.513 juta. Sedangkan pengeluaran kas kontribusi terbesar diperoleh dari pembayaran kepada penyalur kendaraan masing-masing sebesar Rp 516.177 juta, Rp 521.943 juta, Rp 343.857 juta dan Rp 204.805 juta.

6.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 sebesar Rp 1.564 juta. Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 712 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 2.580 juta atau sebesar 78,37 bila dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 3.292 juta, hal ini disebabkan karena tidak banyaknya aktivitas investasi yang dilakukan oleh Perseroan. Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 3.292 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.495 juta atau sebesar 83,19 bila dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 1.797juta, peningkatan ini terutama untuk pembelian aset tetap sehubungan dengan pembukaan cabang-cabang baru dalam bentuk peralatan kantor, pengembangan bangunan yang di sewa dan kendaraan untuk operasional. Arus kas dari aktivitas investasi untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berasal dari penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp 299 juta, Rp 221 juta, Rp 21 juta, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 nihil. Sedangkan untuk pengeluaran digunakan untuk pembelian aset tetap masing- masing sebesar Rp 1.863 juta, Rp 932 juta, Rp 3.312 juta dan Rp 1.797 juta.

6.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 sebesar Rp 114.191 juta. Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 225.526 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 90.550 juta atau sebesar 67,08 bila dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 134.976 juta, hal ini mencerminkan meningkatnya pinjaman bank dan pembiayaan bersama seiring dengan peningkatan pembiayaan baru yang dilakukan oleh Perseroan. Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 134.976 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 33.768 juta atau sebesar 33,36 bila dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 101.208 juta, hal ini mencerminkan meningkatnya pinjaman bank dan pembiayaan bersama seiring dengan peningkatan pembiayaan baru yang dilakukan oleh Perseroan. Arus kas dari aktivitas pendanaan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 penerimaan terbesar dikontribusi oleh penerimaan pembiayaan bersama with recourse dan pinjaman bank masing-masing sebesar Rp 369.896 juta dan Rp 233.259 juta. Sedangkan pengeluaran kontribusi terbesar oleh pengeluaran pembiayaan bersama with recourse Rp 393.457 juta. Arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 penerimaan terbesar diperoleh dari penerimaan pembiayaan bersama with recourse sebesar Rp 410.975 juta. Sedangkan pengeluaran kontribusi terbesar diperoleh dari pengeluaran pembiayaan bersama with recourse Rp 170.357 juta. Arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 penerimaan terbesar diperoleh dari penerimaan pinjaman bank sebesar Rp 152.561 juta. Sedangkan pengeluaran kontribusi terbesar diperoleh dari pembayaran pembiayaan bersama with recourse sebesar Rp 78.692 juta. 23 Arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 penerimaan terbesar diperoleh dari penerimaan pinjaman bank sebesar Rp 139.488 juta. Sedangkan pengeluaran kontribusi terbesar diperoleh dari pembayaran pinjaman bank sebesar Rp 100.081 juta.

7. Belanja Barang Modal Capital Expenditure