15 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2008 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2009 adalah sebesar Rp 10.902 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 2.915 juta atau sebesar 36,50 bila dibandingkan dengan beban penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan tahun sebelumnya sebesar
Rp 7.987 juta. Kenaikan terjadi seiring bertumbuhnya saldo piutang pembiayaan Perseroan sebesar Rp 348.752 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 7.987 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 4.457 juta atau sebesar 126,26
bila dibandingkan dengan beban penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 3.530 juta. Kenaikan terjadi seiring bertumbuhnya saldo piutang pembiayaan Perseroan sebesar
Rp 164.138 juta.
2.4. Umum dan administrasi
Untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 Beban umum dan administrasi Perseroan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal
31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 12.553 juta. Beban penyusutan, keperluan kantor, komunikasi, sewa, transportasi dan perjalanan merupakan akun-akun beban yang memberikan kontribusi terbesar pada beban
umum dan administrasi Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
Beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 12.383 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 889 juta atau sebesar 7,73 bila
dibandingkan dengan beban umum dan administrasi Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 11.494 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan atas beban komunikasi dan beban penyusutan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
Beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 11.494 juta, mengalami peningkatan Rp 3.595 juta atau sebesar 45,51 bila dibandingkan
dengan umum dan administrasi Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 7.899 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan atas beban penyusutan dan jasa tenaga ahli.
2.5 Beban Iklan dan Promosi
Untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010
Beban iklan dan promosi Perseroan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 1.489 juta. Pada periode ini Perseroan meningkatkan pameran-
pameran dengan dealer dan juga melakukan promosi-promosi ke konsumen. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2008
Beban iklan dan promosi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.063 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 1.205 juta atau sebesar 53,13 bila dibandingkan
dengan beban iklan dan promosi tahun sebelumnya sebesar Rp 2.268 juta. Penurunan ini lebih disebabkan oleh penghematan yang Perseroan lakukan untuk mengantisipasi dampak krisis global yang terjadi pada
akhir tahun 2008.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
Beban iklan dan promosi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 2.268 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.072 juta atau sebesar 89,63 bila dibandingkan
dengan beban iklan dan promosi Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.196 juta. Peningkatan ini sejalan dengan penambahan jumlah cabang-cabang Perseroan, dimana untuk membuka area baru maka
perlu dilakukan berbagai kegiatan pemasaran yang baru.
16
2.6. Beban Perolehan Pembiayaan Konsumen
Untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 Beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan untuk periode 10 sepuluh bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp 1.188 juta. Sejak tanggal 1 Januari 2008, terkait dengan penerapan PSAK No. 55 Revisi 2006, amortisasi dari beban terkait langsung dengan perolehan pembiayaan
konsumen dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
Beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 4.690 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 4.297 juta atau sebesar 47,81
bila dibandingkan dengan beban perolehan pembiayaan konsumen tahun sebelumnya sebesar Rp 8.987 juta. Perolehan pembiayaan konsumen Perseroan ini merupakan perolehan pembiayaan konsumen yang
diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2008 dimana metode amortisasi yang digunakan adalah metode straight line. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan nilai amortisasi beban tangguhan yang terkait langsung
dengan perolehan pembiayaan konsumen sesuai dengan tenor dari konsumen masing-masing.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
Beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 8.987 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 4.446 atau sebesar 97,91 bila
dibandingkan dengan beban perolehan pembiayaan konsumen Perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 4.541 juta. Perolehan pembiayaan konsumen Perseroan ini merupakan perolehan pembiayaan konsumen
yang diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2008 dimana metode amortisasi yang digunakan adalah metode straight line. Peningkatan ini disebabkan oleh amortisasi beban tangguhan yang terkait langsung dengan
perolehan pembiayaan konsumen dari tahun sebelumnya.
2.7. Beban lain-lain