SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI NATURE
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 94 - Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah
geografis atau lokasi aset tersebut. The following table shows the carrying amount of
segment non current assets by geographical area in which the assets are located:
1 Januari 2010 31 Desember
31 Desember 31 Desember 2009
December 31, December 31,
January 1, 2010 2011
2010 December 31, 2009
Rp000 Rp000
Rp000 Jakarta
6.046.585.781 4.599.334.808
3.631.853.589 Jakarta
Jawa Barat 903.346.447
602.759.868 28.591.173
Jawa Barat Bali
409.890.412 -
- Bali
Jumlah 7.359.822.640
5.202.094.676 3.660.444.762
Total Aset tidak lancar terdiri dari aset real estat, investasi
saham pada entitas asosiasi, properti investasi, aset tetap dan biaya yang ditangguhkan.
Non current assets consists of real estate assets, investment in associates, investment properties,
property and equipment and deferred charges.
40. IKATAN 40. COMMITMENTS
a. Perusahaan dan entitas anak mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka
penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, apartemen
dan perkantoran milik Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
a. The Company and its subsidiaries entered into agreements with several banks, wherein such
banks will provide credit facilities to the buyers of shophouse, offices houses, apartments and
offices of the Company and its subsidiaries as follows:
1. Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata
dan Bank CIMB Niaga di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit
kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah
kantor, Apartemen
Mediterania Garden Residence 2, Apartemen Royal
Mediterania Garden dan Garden Shopping Arcade.
1. In 2005, the Company entered into an agreement with Bank Permata and Bank
CIMB Niaga, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouses,
office houses,
Mediterania Garden
Residence 2, Royal Mediterania Garden and Garden Shopping Arcade.
2. Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank DKI dan
BTN untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen
Gading Nias. 2. In 2008,
the Company entered into agreements with Bank DKI and BTN to
provide credit facilities to the buyers of Gading Nias Apartment.
3. Pada tanggal
20 September
2007, Perusahaan
dan beberapa
perusahaan lainnya dalam Grup Agung Podomoro,
termasuk IBKP
melakukan perjanjian
kerjasama dengan
Bank Internasional
Indonesia. Besarnya alokasi dana kerjasama dalam bentuk fasilitas kredit yang diberikan
Bank kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh pengembang adalah sebesar
Rp 100.000.000 ribu.
Atas pemberian
Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen KPA oleh Bank maka IBKP menjaminkan
deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya
Catatan 7. 3. On September 20, 2007, the Company and
several other companies in the Agung Podomoro Group, including IBKP, entered
into agreements with Bank Internasional Indonesia. The allocated funds in the form of
credit facilities provided by the Bank to prospective buyers of unit to be constructed
amounted to Rp 100,000,000 thousand. For this facilitiy provided by the bank, IBKP
pledged its time deposits denominated in Rupiah as collateral and recorded as part of
other financial asset Note 7.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 95 - 4. ASA mengadakan perjanjian kerjasama
pemberian fasilitas
Kredit Kepemilikan
Apartemen KPA dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga,
Bank Internasional Indonesia dan Bank Victoria International.
4. ASA entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership KPA
with Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional
Indonesia and Bank Victoria International.
5. Pada tahun 2007-2008, IBKP mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata
dan Bank CIMB Niaga dh Bank Lippo di mana bank-bank tersebut akan menyediakan
fasilitas kredit
kepada pembeli
untuk pemilikan Apartemen The Lavande. Atas
pemberian Fasilitas
Kredit Kepemilikan
Apartemen KPA oleh Bank maka IBKP menjaminkan deposito berjangka dalam mata
uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya Catatan 7.
5. In 2007-2008, IBKP entered into an agreement with Bank Permata and Bank
CIMB Niaga formerly Bank Lippo wherein the banks will provide credit facilities to the
buyer for the ownership of The Lavende Apartments. For this facilitiy provided by the
bank, IBKP pledged its time deposit denominated in Rupiah as collateral and
recorded as part of other financial asset Note 7.
Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Perusahaan dan entitas anak
akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran
seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok,
bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh
dan antara PembeliDebitur dengan Bank buy back guarantee apabila pembelidebitur belum
menandatangani Akta Jual Beli AJB, Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT, dan
pembeli
telah melalaikan
kewajibannya membayar angsuran sebanyakselama beberapa
bulan angsuran tiga sampai empat bulan yang di tetapkan
dalam masing-masing
perjanjian berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut
diberikan selama
Akta Jual
Beli antara
Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara
bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat
hak
atas per
unit dan
APHT belum
ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.
In the agreements between the Company and its subsidiaries will be fully responsible and act as
guarantor for the payment of all amounts due from the buyer to the Bank both debt interest, principal
and other costs incurred in the loan agreements made by and between Buyer Debtor with the
Bank buy back guarantee if the buyer debtor has not signed Deed of Sale and Purchase AJB,
Deed of Mortgage Agreement APHT, and buyers had neglected its obligation to pay the installment
over several months three to four months which is set in each agreement in succession to the
Bank. Guarantee given for the Deed of Sale and Purchase
between the
Company or
its subsidiaries with the buyer has not been signed.
This guarantee is a way somehow can not be withdrawn or revoked during AJB on the upper
certificate of Unit Rights and APHT has not been signed, and have not been submitted and
accepted by the bank.
b. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola
CPK, pihak berelasi Catatan 38, Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal
Central Park, dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih
jasa pengelolaan Mal Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan
parkir. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3
tahun. b. Based on agreement dated March 1, 2010
between the Company and PT Central Prima Kelola CPK, a related party Note 38, the
Company appointed CPK for the management of Central Park Mall, wherein the Company gives
CPK the authority to takeover the management services of Central Park Mall, advertising of other
products and parkir management. This agreement is valid for 5 years from the date of the
agreement, with terms and conditions subject to review after 3 years.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 96 - c. Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai
kelanjutan dari
Perjanjian Pendahuluan
tertanggal 11 Desember 2009, KUS dan PT. Jakarta Propertindo Jakpro melakukan
Perjanjian Kerjasama No. 003UT2000107VIII 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas
30.564m
2
yang terletak di jalan Karang Ayu, Kelurahan
Pluit, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara. Kerjasama pemanfaatan tanah ini
dilakukan melalui peningkatan intensitas tanah yaitu untuk akses jalan masuk ke lahan
pengembangan dan area perencanaan proyek Green Bay serta perencanaan kawasan taman
kota oleh KUS tanpa adanya pelepasan hak atas tanah tersebut. Sesuai kesepakatan, KUS
berkewajiban
untuk membayar
biaya pemasukankontribusi atas pemanfaatan tanah
tersebut sebesar Rp 20.214.108 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
KUS telah membayar masing-masing sebesar Rp 1.714.108 ribu dan Rp 1.000.000 ribu, dan
utang atas transaksi ini dicatat pada akun utang usaha kepada pihak ketiga Catatan 18.
c. On August 24, 2011, as a continuation of the Preliminary Agreement dated December 11,
2009, Kus and PT. Jakarta Propertindo Jakpro entered into Cooperative Agreement No. conduct.
003UT2000107VIII2011 on the use of the land area of 30.564m
2
located in jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta
Utara. Cooperation of land use is done through increasing the intensity of land for road access
into the land development and project planning area and planning area park of Green Bay project
by KUS without any waiver of the land. According to the agreement, KUS is obligated to pay the
entry fee contribution for use of land amounting to Rp 20,214,108 thousand. As of December 31,
2011 and 2010, KUS had to pay Rp 1,714,108 thousand
and Rp
1,000,000 thousand,
respectively, and the debt on this transaction recorded in accounts payable to third parties
Note 18.
d. Perusahaan dan entitas anak mengadakan perjanjian
pembangunan proyek
dengan beberapa kontraktor utama antara lain: PT Total
Bangun Persada, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau
Intan Baja
Perkasa Konstruksi,
PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk,
PT Korra Antarbuana dan PT Totalindo Eka Persada.
d. The Company and its subsidiaries entered into a several construction agreements with their main
contractors which include: PT Total Bangun Persada, PT Pembangunan Perumahan, KSO
Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo
Wahana,
PT Adhi
Karya Tbk,
PT Korra Antarbuana and PT Totalindo Eka Persada.
e. Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjam Pakai Merek dan Perjanjian Pinjam Pakai
Ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi Catatan 38, sebagai pemilik
merek dan ciptaan dimana Perusahaan berhak menggunakan merek “Mediterania” dan “Central
Park” sejak tahun 2004, “Back To The City” dan “Podomoro City” sejak tahun 2007 serta ciptaan
seni logo Agung Podomoro Group sejak tahun 2004, secara non-ekslusif dalam menjalankan
usahanya. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan masing-masing
perjanjian dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.
e. The Company entered into “Right to Use Trademark Agreement” and “Right to Use Patent
Agreement” with Trihatma Haliman Kusuma, a related party Note 38, as owner of the brand
names and icon wherein the Company has the rights to use the brand names Mediterania and
Central Park since 2004, Back To The City and Podomoro City since 2007 and the icon of
Agung Podomoro Group since 2004, not exclusively for its business. These agreements
are valid for 5 years from the date of each agreement and can be extended automatically for
the same period.
f. Pada tahun 2008 - 2009, Perusahaan dan IBKP
mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Prima Buana Internusa PBI, dimana
PBI ditunjuk
untuk mengelola
beberapa apartemen dan perkantoran milik Perusahaan
dan IBKP dengan biaya sebesar Rp 60.000 ribu – Rp 70.000 ribu per bulan untuk masing-masing
proyek. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2011 – 2013.
f. In 2008 – 2009, the Company and IBKP entered
into several agreements with PT Prima Buana Internusa PBI, wherein PBI has been appointed
to manage several apartments and offices owned by the Company and IBKP with cost per month
amounting to Rp 60,000 thousand – Rp 70,000 thousand for each project. These agreements are
valid until 2011-2013.