NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 99 - Dewan Direksi Perusahaan secara berkala
melakukan review
struktur permodalan
Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan
Direksi mempertimbangkan
biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically review the Companys capital
structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related
risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 201031 Desember
2009 adalah sebagai berikut: The gearing ratio as of December 31, 2011, and
2010 and January 1, 2010December 31, 2009 are as follows:
1 Januari 2010 31 Desember 2009
January 1, 2010 2011
2010 December 31, 2009
Rp000 Rp000
Rp000
Pinjaman 3.426.924.914
2.044.336.109 1.674.191.117
Debt Kas dan setara kas
Cash and cash equivalent dan aset keuangan lainnya
1.862.539.054 1.884.378.895
402.648.647 and other financial assets
Pinjaman - bersih 1.564.385.860
159.957.214 1.271.542.470
Net debt Ekuitas
5.028.730.867 4.213.277.284
1.423.468.686 Equity
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
31 4
89 Net debt to equity ratio
31 DesemberDecember 31,
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan
kebijakan manajemen
risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah
untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan
pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan
risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi
dengan pedoman
yang telah
ditentukan oleh Dewan Direksi. The Company and its subsidiaries’ overall
financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are
available for operation and development of their business, while managing their exposure to
foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries
operate within defined guidelines that are approved by the Board.
i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management
Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata
uang fungsional dari Perusahaan dan entitas anak yang terutama disebabkan karena
volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan
pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi
pendapatan dan
beban Perusahaan dan entitas anak.
Exchange risk arises when foreign currency transactions in currencies other than the
functional currency of the Company and its subsidiaries are primarily due to exchange
rate volatility or fluctuations in foreign currency. This volatility raises generating
income and generating expense that can impact revenue and expense affecting the
Company and its subsidiaries.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara
penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Company and its subsidiaries’s policy are balancing the management of cash flow
from operating activities and financing activities from the same currency.
Sebagian besar transaksi Perusahaan dan entitas anak dilakukan dalam mata uang
Rupiah, demikian
juga dengan
pembukuannya. Most of the transaction of the Company and
its subsidiaries made in Rupiah, as well as for bookkeeping purposes.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 100 - Perusahaan dan entitas anak mengelola
eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan
dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata
uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan
diungkapkan dalam Catatan 42. The Company and its subsidiaries manage
the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in
each individual currency. The Company and its subsidiaries net open foreign currency
exposure as of reporting date is disclosed in Note 42.
ii. Manajemen risiko kredit ii. Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal
dalam memenuhi
kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian
bagi Perusahaan dan entitas anak. Credit risk refers to the risk that a
counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company
and its subsidiaries.
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank,
deposito berjangka, piutang usaha dan lain- lain.
Perusahaan dan
entitas anak
menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak
serta terpercaya. Perusahaan dan entitas anak meminimalisasi risiko kredit atas piutang
usaha yang timbul dari pembeli properti dengan
mengenakan denda
atas keterlambatan
pembayaran, pembatalan
penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak
dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali
properti dengan
dikenakan klaim atas
kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari
penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan
deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar
uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku.
The credit risk of the Company and its subsidiaries is primarily attributed to its cash
in banks, time deposits, trade and other receivables.
The Company
and its
subsidiaries place their bank balances and time deposits to the credit worthy financial
institutions. The
Company and
its subsidiaries minimize their credit risk on
trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and
fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully
paid in order for the Company to resale such units. Credit risk exposure on trade
receivables from tenants is minimize by requiring the tenants to pay rent in advance
prior to the effectivity of the lease term and lease deposit, for three months in the form of
cash or bank guarantee.
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan
pendapatan yang berkelanjutan dengan
meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perusahaan
dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan
yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang
baik. Manajemen
melakukan pengawasan secara terus menerus untuk
mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Perusahaan
dan entitas anak pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan
pendapatan
berdasarkan persentase
penyelesaian proyek
setelah dikurangi
dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum
jatuh tempo. The Company and its subsidiaries have
established policies to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to
credit risk exposure. Accordingly, the Company
and its
subsidiaries have
established a
policy to
ensure that
transactions are made with customers who have good credit reputation. Management
conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure at reporting date.
Accounts receivable from sale of apartments of the Company and its subsidiaries mainly
represent the difference between the revenue recognized based on the projects percentage
of completion and the amounts billed to buyer, hence, not yet due.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi
dengan penyisihan
untuk kerugian
mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial
statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiaries’
exposure to credit risk.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 101 -
iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang
telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan
manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang
Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas
dengan
menjaga kecukupan
simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam
dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil
jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan. Ultimate responsibility for liquidity risk
management rests with the board of directors, which has built an appropriate
liquidity risk management framework for the management of the Company and its
subsidiaries short, medium and long-term funding
and liquidity
management requirements.
The Company
and its
subsidiaries manage
liquidity risk
by maintaining adequate reserves, banking
facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual
cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan dan entitas anak memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan
modal kerja yang berkelangsungan. The Company and its subsidiaries maintain
sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.
iv. Manajemen risiko tingkat bunga iv. Interest rate risk management
Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat
bunga nilai wajar instrumen tingkat bunga tetap dan risiko tingkat bunga arus kas
instrumen tingkat bunga mengambang, serta instrumen keuangan tanpa bunga,
adalah sebagai berikut: The Company and its subsidiaries financial
instruments that are exposed to fair value interest rate risk i.e. fixed rate instruments
and cash flow interest rate risk i.e. floating rate instruments, as well as those that are
non-interest bearing, are as follows:
Bunga Bunga
Tanpa mengambang
tetap bunga
Floating Fixed
Non-interest Jumlah
rate rate
bearing Total
Rp 000 Rp 000
Rp 000 Rp 000
Aset Keuangan: Financial Assets:
Kas dan setara kas 360.716.348
1.471.196.554 2.314.297
1.834.227.199 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lainnya -
28.311.855 -
28.311.855 Other financial assets
Piutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from
ketiga 15.623.124
- 1.097.066.469
1.112.689.593 third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi -
- 2.099.435
2.099.435 Related parties
Pihak ketiga -
- 34.822.540
34.822.540 third parties
Rekening yang dibatasi penggunaannya
12.430.188 -
- 12.430.188
Restricted cash in banks Liabilitas Keuangan:
Financial Liabilities. Utang usaha kepada pihak
Trade accounts payable to third ketiga
- -
479.553.595 479.553.595
parties Utang lain-lain
Other accounts payable Pihak berelasi
- -
3.740.625 3.740.625
Related parties Pihak ketiga
- -
175.462.862 175.462.862
third parties Biaya yang masih harus dibayar
- -
61.397.895 61.397.895
Accrued expenses Utang bank
2.237.695.734 -
- 2.237.695.734
Bank loans Utang obligasi
- 1.189.229.180
- 1.189.229.180
Bonds payable Utang jaminan penyewa
- -
40.708.672 40.708.672
Tenants security deposits Liabilities for purchases of
Utang pembelian aset tetap -
2.012.053 -
2.012.053 property and equipment
Analisis jatuh tempo dari utang jangka panjang diungkapkan pada Catatan 20 dan
21. The maturity analysis of long term liabilities
are disclosed in Notes 20 and 21.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 102 - Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan
dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat
mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas
karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang
cukup
untuk memenuhi
kebutuhan operasional.
Dalam beban
bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan
tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas
anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan
yang akan
memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga
mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris
harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas
anak menggunakan
instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur
risiko suku bunga. The interest rate risk exposure relates to the
amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will
adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company
and its subsidiaries only intend to keep sufficient cash balances to meet operational
needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest
debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries have a policy of obtaining
financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals
from
the Board
of Directors
and Commissioners must be obtained before
committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the
interest rate risk exposure.
c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2011,
adalah sebagai berikut: The fair value of financial asset and liabilities and
its carrying value on the date December 31, 2011 are as follows:
Jumlah tercatat Nilai wajar
Carrying amount Fair value
Rp000 Rp000
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan setara kas 1.834.227.199
1.834.227.199 i
Cash and cash equivalent Aset keuangan lainnya
28.311.855 28.311.855
i Other financial asset
Trade accounts receivable to Piutang usaha kepada pihak ketiga
1.112.689.593 1.112.689.593
i third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi 2.099.435
2.099.435 i
Related parties Pihak ketiga
34.822.540 34.822.540
i Third parties
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
12.430.188 12.430.188
i Restricted cash in banks
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang usaha kepada pihak ketiga 479.553.595
479.553.595 i
Trade accounts payable to third parties Utang lain-lain
Other accounts payable Pihak berelasi
3.740.625 3.740.625
i Related parties
Pihak ketiga 175.462.862
175.462.862 i
Third parties Biaya yang masih harus dibayar
61.397.895 61.397.895
i Accrued expenses
Utang bank 2.237.695.734
2.237.695.734 ii
Bank loans Utang obligasi
1.189.229.180 1.219.612.600
iii Bonds payable
Utang jaminan penyewa 40.708.672
40.708.672 iii
Tenants security deposits Liabilities of purchase of property
Utang pembelian aset tetap 2.012.053
2.012.053 i and equipment
i Nilai wajar mendekati atau setara dengan
nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh
tempo dalam jangka pendek. i The fair value approximate or equal with
carrying value because the impact of the discount is not significant or will be due in the
short-term. ii Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati
nilai wajarnya karena menggunakan tingkat suku bunga pasar.
ii The carrying value of financial liabilities approximate with fair value approach because
it uses market interest rates. iii Nilai wajar yang ditetapkan dengan arus kas
masa depan yang didiskonto. iii Fair value is determined by discounting future
cash flows.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 103 - 42. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING 42. MONETARY
ASSETS AND
LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009, Perusahaan dan
entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At December 31, 2011 and 2010 and January 1, 201031 Desember 2009, the Company and its
subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Mata Uang Ekuivalen
Mata Uang Ekuivalen
Mata Uang Ekuivalen
Asing Rp000
Asing Rp000
Asing Rp000
Foreign Equivalent in
Foreign Equivalent in
Foreign Equivalent in
Currency Rp 000
Currency Rp 000
Currency Rp 000
Aset Assets
Kas dan setara kas US
18.232.800 165.335.031
20.225.808 181.850.244
2.728.203 25.645.110
Cash and cash equivalents Piutang usaha kepada
Trade accounts receivable pihak ketiga
US 11.116.910
100.808.138 -
- -
- to third parties
Jumlah aset
266.143.169 181.850.244
25.645.110
Total asset
Liabilitas Liabilities
Utang usaha kepada Trade accounts payable
pihak ketiga US
1.232.559 11.176.841
- -
- -
to third parties SGD
107.800 751.832
- -
- -
EURO 2.570
30.171 -
- -
- Uang jaminan penyewa
US 732.753
6.644.604 -
- -
- Tenants security deposit
Utang titipan pelanggan US
2.000 18.136
2.000 17.982
2.000 18.800
Customer deposit
Jumlah liabilitas
18.621.584 17.982
18.800
Total liabilities Jumlah aset bersih
247.521.585 181.832.262
25.626.310
Total net Liabilities
31 DesemberDecember 31, 2011 31 DesemberDecember 31 , 2010
January 1, 2010December 31, 2009 1 Januari 201031 Desember 2009
Kurs yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :
The conversion rate used by the Company as follows:
1 Januari 2010 31 Desember 2009
January 1, 2010 2011
2010 December 31, 2009
Rp 000 Rp 000
Rp 000 1USD
9.068 8.991
9.400 1USD
1 SGD 6.974
- -
1 SGD 1 EURO
11.739 -
- 1 EURO
31 DesemberDecember 31,
43. TUNTUTAN HUKUM 43. LITIGATIONS
a. Perusahaan memiliki kasus hukum dengan para ahli waris Abdul Kadir Salim Penggugat yang
mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan terdaftar
dalam register
perkara Perdata
No. 427Pdt.G2009PN.JKT.Bar., tanggal
20 Agustus 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah gugatan
perbuatan melawan hukum dengan tuntutan dari Penggugat
adalah ganti
rugi sebesar
Rp 2.500.000.000 dan menyerahkan tanah seluas 15.460 m
2
kepada Penggugat yang terletak di JI. Tanjung Palapa, Tanjung Duren,
Jakarta Barat. a. The Company has a legal case with the heirs of
Abdul Kadir Salim Plaintiff who filed a lawsuit against the Company, which is registered as Civil
Case No. 427Pdt.G2009PN.JKT.Bar., dated August 20, 2009, at the West Jakarta District
Court. This case is a charge for the tort of law, with claims from plaintiff of Rp 2,500,000,000
and transfer of land area measuring 15,460 m
2
to the Plaintiff, which is located at JI. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, West Jakarta.