PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA

110

D. PERUMUSAN TUJUAN

Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen sebagai berikut. S subjek, P predikat, K kriteria, K kondisi, W waktu dengan penjabaran sebagai berikut. S : Perilaku pasien yang diamati. P : Kondisi yang melengkapi pasien. K : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan. K : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan. W : Waktu yang ingin dicapai. Kriteria hasil hasil yang diharapkan adalah standar evaluasi yang merupakan gambaran tentang faktor-faktor yang dapat memberi petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan. Kriteria hasil yang dibuat harus dapat diukur, dilihat, dan didengar. Penulisan kriteria hasil, menggunakan kata-kata positif bukan menggunakan kata negatif. Perumusan tujuan dan kriteria hasil yang efektif dilakukan bersama keluarga, karena keluarga bertanggung jawab terhadap kehidupannya dan perawat perlu menghormati keyakinan keluarga. Tujuan yang dirumuskan ada dua, yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka Pendek. Contoh: Tujuan jangka panjang. Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 4 minggu, jalan nafas anak S dari keluarga Bapak X, efektif kembali. Tujuan jangka pendek dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah. Setelah pertemuan 3 x 45 menit, keluarga dapat mengenal masalah pneumonia dengan menjelaskan kembali pengertian ISPA, penyebab, dan tanda serta gejalanya

E. PENYUSUNAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Setelah merumuskan tujuan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana tindakan. Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang terganggu. Tugas kesehatan keluarga tersebut adalah kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat, kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat, dan kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Berikut ini akan diuraikan rencana tindakan berdasarkan tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut. 111 1. Rencana tindakan untuk membantu keluarga dalam rangka menstimulasi kesadaran dan penerimaan terhadap masalah keperawatan keluarga adalah dengan memperluas dasar pengetahuan keluarga, membantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari situasi yang ada, menghubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah ditentukan, dan mengembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah. 2. Rencana tindakan untuk membantu keluarga agar dapat menentukan keputusan yang tepat, sehingga dapat menyelesaikan masalahnya, yaitu berdiskusi dengan keluarga tentang, konsekuensi yang akan timbul jika tidak melakukan tindakan, alternatif tindakan yang mungkin dapat diambil, serta sumber-sumber yang diperlukan dan manfaat dari masing-masing alternatif tindakan. 3. Rencana tindakan agar keluarga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat melakukan tindakan antara lain dengan mendemonstrasikan tindakan yang diperlukan, memanfaatkan fasilitas atau sarana yang ada di rumah, dan menghindari hal-hal yang merintangi keberhasilan keluarga dalam merujuk klien atau mencari pertolongan pada petugas kesehatan. 4. Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang menunjang kesehatan, antara lain dengan membantu keluarga mencari cara untuk menghindari adanya ancaman dan perkembangan kepribadian anggota keluarga, membantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang ada, menghindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola komunikasi, memperjelas peran masing-masing anggota keluarga, dan mengembangkan kesanggupan keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikososial. 5. Rencana tindakan berikutnya untuk membantu keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang luas dan tepat tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan cara memanfaatkannya. Contoh penulisan perencanaan keperawatan keluarga adalah sebagai berikut. D X Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Umum Khusus Kriteria Standar 1 Setelah dilakukan tindakan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami penurunan aliran arterial. Tujuan Khusus : Setelah melakukan kunjungan 5 x 60 menit keluarga dapat mencapai: Tuk 1 : Keluarga mampu mengenal masalah perubahan perfusi Diskusikan dengan keluarga: • Pengertian perubahan perfusi jaringan perifer pada penderita DM • Penyebab terjadinya perubahan perfusi jaringan perifer 112 D X Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Umum Khusus Kriteria Standar jaringan perifer dengan Menyebutkan: a. Menyebutkan pengertian tentang perubahan perfusi jaringan perifer pada penderita DM b. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan perfusi jaringan perifer Verbal Verbal Keluarga dapat menyebutkan pengertian perubahan perfusi jaringan perifer, yaitu perubahan sirkulasi aliran darah tepi Penyebab perubahan perfusi jaringan perifer karena peningkatan viskositas atau kekentalan darah akibat tingginya kadar gula • Berikan kesempatan keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian perubahan perfusi jaringan perifer dan penyebabnya • Berikan penguatan pada keluarga apabila dapat menjelaskan kembali hasil diskusi Latihan Kasus Diagnosis keperawatan keluarga yang dirumuskan oleh perawat ketika kunjungan rumah adalah sebagai berikut. Risiko kekurangan volume cairan pada anak An. Sisuka, Keluarga Bapak Doraemon berhubungan dengan bd ketidakmampuan keluarga merawat balita diare. Petunjuk Jawaban Latihan 1 Tujuan umum adalah menyelesaikan masalah keperawatan dengan tujuan khusus menyelesaikan etiologi, berikan kriteria hasil dan kriteria waktu dari masing-masing tujuan. 2 Prioritas masalah, tentukan kriteria dari skoring berdasarkan diagnosis keperawatan keluarga, kemudian tentukan skor dari masing-masing kriteria dengan memperhatikan data yang tersedia, jumlahkan skor dari tiap-tiap kriteria. 3 Rencana tindakan yang disusun difokuskan untuk mengatasi defisit volume cairan. Demikian uraian materi tentang perencanaan, diharapkan Anda sudah bisa memahami materi perencanaan keperawatan keluarga. Berikutnya ringkasan tentang materi perencanaan keperawatan keluarga.