Menurut waktu pelaksanaan Menurut Tujuan

191 yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, evaluasi yang lengkap biasanya menggunakan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan dalam evaluasi dapat berupa data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh pelaku evaluasi. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain, baik yang masih berupa data mentah maupun data yang sudah diolah. 1. Contoh data primer a. Data hasil survei b. Data hasil pengamatan c. Data hasil wawancara mendalam d. Data yang diperoleh dari diskusi kelompok terarah FGD dengan berbagai pemangku kepentingan. 2. Contoh data sekunder a. Data Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik BPS. b. Data Sakernas Survei Tenaga Kerja Nasional yang dikumpulkan oleh BPS.

G. KARAKTERISTIK EVALUASI YANG BAIK.

Karakteristik evaluasi yang baik memiliki ketentuan sebagai berikut. 1. Strategis, yaitu memberikan prioritas terhadap program-program yang penting, besar, atau bermasalah. 2. Terfokus, yaitu memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang penting bagi pengambil kebijakan. 3. Kredibel, yaitu hasilnya dapat dipercaya . 4. Tepat waktu, yaitu temuannya dapat digunakan untuk meredesain dan memperbaiki pelaksanaan program . 5. Bermanfaat, yaitu hasilnya dapat digunakan untuk: a. menilai kelayakan dan efektifitas program; b. membantu memaksimalkan kegunaan sumber daya yang terbatas; c. memberikan input untuk desain program yang akan datang.

H. PERTIMBANGAN DAN SARAN DALAM MELAKUKAN EVALUASI.

Beberapa saran dalam melakukan evaluasi antara lain sebagai berikut. 1. Setiap program memerlukan evaluasi yang berbeda, untuk itu tentukan prioritas. 2. Susun desain evaluasi dengan memperhitungkan keterbatasan sumber daya. 3. Bila perlu, lakukan percontohan sebelum melakukan evaluasi skala besar. 4. Apabila diperlukan, bekerja samalah dengan pihak lain. 192 Dalam melakukan evaluasi ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. waktu pelaksanaan evaluasi; 2. biaya pelaksanaan evaluasi; 3. pertimbangan etika; 4. kelayakan politis.

I. HAMBATAN DALAM EVALUASI

Terdapat berbagai kesulitan dalam melaksanakan evaluasi kesehatan, antara lain bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan melebihi dari yang diterapkan. Pendekatan sistematis dalam evaluasi dapat dilakukan untuk menilai suatu program kesehatan. Penilaian secara menyeluruh terhadap program kesehatan dapat dilakukan dengan menilai input, process, dan output. Pendekatan sistem pada manajemen memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri atas bagian-bagian sumber daya, masukan, proses, keluaran, umpan balik, dampak dan lingkungan. Dalam melakukan evaluasi suatu perencanaan program dan implementasinya, terdapat beberapa kendala, antara lain: 1. kendala psikologis, yaitu evaluasi dapat menjadi ancaman dan orang melihat bahwa evaluasi itu merupakan sarana untuk mengkritik orang lain; 2. kendala ekonomis, yaitu untuk melaksanakan evaluasi yang baik itu mahal dalam segi waktu dan uang, serta tidak selalu sepadan antara ketersediaan data dan biaya; 3. kendala teknis, yaitu kendala yang berupa keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam pengolahan data dan informasi yang tidak dapat disediakan tepat pada waktu dibutuhkan. Kejadian ini biasanya timbul ketika informasi dan data itu belum dibutuhkan, maka biasanya hanya akan ditumpuk begitu saja tanpa diolah; 4. kendala politis, yaitu hasil-hasil evaluasi mungkin bukan dirasakan sebagai ancaman oleh para administrator saja, melainkan secara politis juga memalukan jika diungkapkan. Latihan 1 Coba Anda tentukan aspek apa saja yang perlu dilakukan evaluasi formatif terhadap suatu kegiatan Posbindu Penyakit Tidak Menular PTM di suatu wilayah 2 Coba Anda tentukan aspek apa saja yang dilakukan evaluasi sumatif terhadap pembinaan keluarga sadar gizi di suatu wilayah 3 Coba Anda tentukan evaluasi terhadap dampak dari kegiatan pelatihan kader Posyandu di RW 01. 4 Coba Anda tentukan metode evaluasi yang digunakan terkait dengan program penurunan angka kesakitan penyakit DBD di suatu Desa 5 Coba Anda tentukan metode evaluasi yang digunakan terkait dengan program penanggulangan masalah TB paru di suatu Desa