Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

177 ”melakukan advokasi berarti mempertahankan, berbicara mendukung seseorang atau sesuatu atau mempertahankan ide, sedangkan advokator adalah seseorang yang melakukan kegiatan atau negosiasi yang ditujukan untuk mencapai sesuatu untuk seseorang, kelompok, masyarakat tertentu, atau secara keseluruhan.” b. Bina Suasana Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun ia berada keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutanidolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan sebagainya, bahkan masyarakat umum memiliki opini yang positif terhadap perilaku tersebut. Di lain pengertian, bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, dunia usahaswasta, media massa, organisasi profesi pemerintah, dan sebagainya. Bina suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau petugas pelaksana di berbagai tingkat administrasi dari pusat hingga desa. c. Pemberdayaan masyarakat Empowerment Freira dalam Hubley 2002 mengatakan, bahwa pemberdayaan adalah suatu proses dinamis yang dimulai dari masyarakat yang belajar langsung dari tindakan. Pemberdayaan masyarakat biasanya dilakukan dengan pendekatan pengembangan masyarakat. Pengembangan masyarakat biasanya berisi bagaimana masyarakat mengembangkan kemampuannya serta bagaimana meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan.

3. Sasaran promosi kesehatan

Secara prinsip, sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat dapat dilihat dalam konteks komunitas, keluarga, ataupun individu. Sasaran promosi kesehatan juga dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya, yakni tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat umum, dan institusi pelayanan kesehatan.

4. Metode dan teknik promosi kesehatan

Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu kombinasi antara cara-cara atau metode dan alat-alat bantu atau media yang digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Berdasarkan sasarannya, metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi tiga sebagai berikut. a. Metode Promosi kesehatan individual 1 Bimbingan dan penyuluhan. 2 Interview wawancara. 178 b. Metode Promosi kesehatan kelompok 1 Kelompok Besar: ceramah, seminar, dan sebagainya. 2 Kelompok Kecil: diskusi kelompok, curah pendapat brain storming, dan sebagainya. c. Metode promosi kesehatan massa 1 Ceramah umum. 2 Penggunaan media massa elektronik, misalnya TV, dan sebagainya. 3 Penggunaan media cetak, misalnya majalah, dan sebagainya. 4 Penggunaan media di luar ruang, misalnya spanduk, dan sebagainya.

D. MENJALIN KEMITRAAN

Kemitraan dalam upaya kesehatan partnership for health adalah kebersamaan dari sejumlah pelaku untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat yang didasarkan atas kesepakatan tentang peranan dan prinsip masing-masing pihak. Agar kemitraan dapat berjalan dengan baik, perlu memperhatikan prinsip dasar, landasan, dan kunci keberhasilan.

1. Pengertian Kemitraan

Hubungan kerja sama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan memberikan manfaat untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran masing-masing.

2. Tujuan Kemitraan

Meningkatkan percepatan, efektivitas, dan efisiensi upaya kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat .

3. Prinsip Dasar Kemitraan

a. Kesetaraan Setiap mitra dalam melaksanakan pembangunan kesehatan harus diberi kepercayaan penuh, dihargai, dihormati, dan diberikan pengakuan dalam hal kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki. b. Keterbukaan Setiap mitra dalam melaksanakan pembangunan kesehatan yakin dan percaya setiap perjanjian akan dilakukan dengan terbuka, jujur, dan tidak saling merahasiakan sesuatu.