Hipotesis Penelitian Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Defenisi Operasional Variabel

47 motivasi akan menghasilkan hasil yang positif yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan uraian diatas maka model kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber : Purwanto 2003 : 20, Wursanto 2002 : 302, data diolah Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan penelitian terdahulu dan kerangka konseptual yang telah diuraikan, maka hipotesis penelitian ini adalah : “Komunikasi dan Motivasi Kerja Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”. Komunikasi X1 Motivasi Kerja X2 Kinerja Karyawan Y Komunikasi X1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 48

BAB III Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2008:5, jenis-jenis penelitian secara umum dikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkat eksplanasi, dan waktu. Jenis penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya. Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “ Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di dilaksanakan pada di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai Januari 2014. 3.3.Batasan Operasional Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai Komunikasi dan Motivasi Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 49 a. Variabel bebas independent yaitu seberapa besar pengaruh Komunikasi X1 dan Motivasi Kerja X2 terhadap Kinerja Karyawan Y. b.Variabel Kinerja Karyawan Y dimana kinerja merupakan kemampuan karyawan dalam menghasilkan untuk pencapaian tujuan perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi dari variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas X a. Komunikasi X1 Komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan atau simbol-simbol yang mengandung arti dari seorang komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu. Dimensinya adalah : a. Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi antara bagian- bagian yang memiliki potensi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Indikator dari komunikasi horizontal adalah : 1.Informasi 2.Koordinasi tugas dengan bagian yang sama 3.Rapat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 50 b. Komunikasi vertikal adalah komunikasi secara timbal balik dari atas ke bawah atau komunikasi dari bawah ke atas. Indikator dari Komunikasi vertikal adalah 1. Komunikasi dari atas ke bawah berupa jalur komunikasi yang berasal dari atas manajer ke bawah karyawan yakni merupakan 1.Perintah dapat dimengerti 2. Prosedur 3.Teguran yang diberikan jelas 4.Pujian 2. Komunikasi dari bawah ke atas merupakan alur pesan yang disampaikan yang berasal dari bawah karyawan menuju ke atas manajer. 1.Saran dapat diterima 2.Laporan Pekerjaan 3. Komunikasi Diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara orang-orang yang memiliki jenjang yang berbeda dan tidak memiliki kewenangan secara langsung. Komunikasi ini digunakan dalam hubungan kerja untuk koordinasi dan konsultasi kegiatan operasional dalam organisasi. Indikator dari komunikasi diagonal adalah : 1.Informasi diterima dengan cepat 2. Hubungan antar divisi 3.Koordinasi dengan bagian lain UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 51 b. Motivasi X2 Motivasi adalah berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan, yang berlangsung secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua teori motivasi bertolak dari prinsip utama bahwa: “manusia seseorang hanya melakukan suatu kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.Adapun dimensi dari motivasi ini adalah : dengan menggunakan teori dua faktor dari Hezberg. 1. faktor higienis, indikatornya seperti: a. kondisi tempat kerja b. upah c. Kebijakan Perusahaan d. Hubungan 2. faktor motivasi, indikatornya seperti: a. Pengakuan atas pekerjaan yang telah diselesaikan dengan baik. b. Fasilitas c. Jaminan d. Penghargaan e. Peningkatan jabatan f. Tanggung jawab 2. Variabel Terikat :Kinerja Karyawan Y Kinerja adalah Hasil Kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.Adapun Dimensi dari kinerja karyawan Y yaitu: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52 1. Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas kinerja dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Kualitas kerja adalah ketelitian, kerapian, dan keterikatan hasil kerja yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan didalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Defenisi Operasional Variabel Dimensi Indikator Variabel Skala Komunikasi Organisasi X1 Komunikasi Organisasi adalahsuatu proses komunikasi yang menggunakan media yaitu bahasa atau simbol-simbol yang biasa digunakan untuk mentransfer pesan- pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui proses komunikasi agar diperoleh suatu hasil yang sangat berarti bagi suatu organisasi. a.Vertikal - Komunikasi dari atas ke bawah 1.Perintah dapat dimengerti 2. Prosedur 3.Teguran 4.Pujian Skala - Komunikasi dari bawah ke atas b. Horizontal c. Diagonal 1.Saran dapat diterima 2.Laporan Pekerjaan 1.Informasi 2.Koordinasi tugas dengan bagian yang sama 3.Rapat 1.Informasi diterima dengan cepat 2. Hubungan antar divisi 3.Koordinasi dengan bagian lain UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 53 Motivasi X2 Motivasiberarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan, yang berlangsung secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua teori motivasi bertolak dari prinsip utama bahwa: “manusia seseoranghanya melakukan suatu kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan a.Faktor Higienis 1.Kondisi Lingkungan Kerja 2.Gaji atauUpah 3.Kebijakan Perusahaan 4.Hubungan Skala b. Faktor Motivasi 1.Pengakuan atas pekerjaan 2. Fasilitas 3.Jaminan 4.Penghargaan 5.Peningkatan jabatan 6. Tanggung Jawab Kinerja Y Hasil Kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. a. Kuantitas Hasil 1.Target Kerja 2.Volume Pekerjaan Skala b.Kualitas Hasil 1.Pelaksanaan pekerjaan cepat dan tepat 2.Meminimum kan tingkat kesalahan dalam bekerja Sumber: Purwanto 26: 2006, Stephen P.Robbins 2009 : 227, Robert L.Mathis 2007 : 419

3.5 Skala Pengukuran Variabel