26
menjadi bagian yang sangat penting yang mendasari seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.
Gibson dan Kadarisman 2012:275 menyatakan bahwa motivasi adalah yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang
memulai serta mengerahkan perilaku. Dari defenisi diatas dapat dikatakan bahwa motivasi kerja yang baik dan positif dapat membuat perilaku karyawan akan
semakin semangat dan bekerja lebih baik lagi . Sebaliknya, apabila pimpinan perusahaan atau organisasi tidak mampu memberikan motivasi yang baik terhadap
karyawannya, dapat berakibat karyawan tidak mempunyai semangat untuk melakukan pekerjaannya dan tujuan perusahaan tidak akan terpenuhi.
2.2.2 Tujuan Motivasi
Menurut Sunyoto 2012:198, tujuan motivasi antara lain sebagai berikut: 1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan 3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4. Mempertahankan loyaitas dan kestabilan karyawan perusahaan 5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik 7. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
8. Meningkatkan kesejahteraan karyawan 9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Ardana, dkk 2008:31, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah:
1. Karakteristik Individu
a. Minat b. Sikap terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan situasi pekerjaan
c. Kebutuhan individual d. Kemampuan atau kompetensi
e. Pengetahuan tentang pekerjaan f. Emosi, suasana hati, perasaan keyakinan dan nilai-nilai
Pada umumnya karakteristik individu ini mempengaruhi bagaimana orang menilai apa yang diperolehnya dari bermacam-macam faktor dalam pekerjaan
yang telah diuraikan. Bila faktor-faktor dalam pekerjaan cocok dengan karakteristik individu, orang cenderung untuk termotivasi menjalankan tugasnya.
2.Faktor-faktor pekerjaan
a. faktor lingkungan pekerjaan 1 gaji dan benefit yang diterima
2 Kebijakan-kebijakan perusahaan 3 Supervisi
4 Hubungan antar manusia 5 Kondisi pekerjaan seperti jam kerja, lingkungan fisik
6 Budaya organisasi b. faktor dalam pekerjaan
1 Sifat pekerjaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
2 Rancangan tugas pekerjaan 3 Pemberian pengakuan terhadap prestasi
4 Tingkat besarnya tanggung jawab yang diberikan 5 Adanya perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan
2.2.4 Teori-Teori Motivasi
Menurut Hasibuan 2008:151, teori-teori motivasi dapat dikasifikasikan
dikeompokan atas: 1.
Teori Kepuasan Content Theory
Teori kepuasan mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak serta berperilaku
dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan
menghentikan perilakunya. Teori ini menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan seseorang dan apa saja yang mendorong semangat
bekerja seseorang. Hal yang memotivasi semangat kerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasaan baik materiil maupun
nonmaterii yang diperolehnya sebagai imbalan jasa dari jasa yang di berikannya kepada perusahaan. Apabila imbal materiil dan nonmateriil
yang diterimanya semakin memuaskan, semangat kerja seseorang kan semakin meningkat. Semakin tinggi standar kebutuhan yang diinginkan,
semakin giat orang itu bekerja. Teori motivasi kepuasaan antara lain:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
a. Teori Motivasi Klasik Frederik Winsow Taylor