Analisis Statistik Regresi Linear Berganda Uji Asumsi Klasik

90 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden merasa volume pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 3. Pada pernyataan ketiga Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan rapisebanyak 32 responden 40 menyatakan sangat setuju, 40 responden 50 menyatakan setuju, 8 responden 10 menyatakan kurang setuju , dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden tidak menyelesaikan pekerjaan dengan rapi. 4. Pada pernyataan keempat Saya selalu teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang saya terima sebanyak 41 responden 51,2 menyatakan sangat setuju, 39 responden 48,75 menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti.

4.3 Analisis Statistik

4.3.1 Analisis Statistik Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas Komunikasi dan Motivasi Kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 17.0 for windo ws. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 91 Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 Dimana : + e Y = Kinerja karyawan X 1 X = Komunikasi 2 α = Konstanta = Motivasi Kerja b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS versi 17.00 for windows, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Regresi Linier Berganda Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2013 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel Komunikasi sebesar 0.036 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.626 1.172 1.388 .169 komunikasi .036 .055 .097 2.649 .041 Motivasi .324 .064 .754 5.058 .000 a. Dependent Variable: kinerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 92 nilai b2 dan variabel Motivasi Kerja sebesar 0.324 dan nilai konstanta a adalah 1.626, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 1.626 + 0.036 X 1 + 0.324 X 2 Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut : + e 1. Konstanta a = 1.626, ini menunjukkan bahwa jika variabel Komunikasi dan Motivasi Kerja dianggap konstan maka tingkat variabel kinerja karyawan Y PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan sebesar 1.626 2. Koefisien b1 X 1 3. Koefisien b2 X = 0.036, menunjukkan bahwa variabel Komunikasi berpengaruh terhadap Kinerja karyawan atau dengan kata lain jika variabel Komunikasi ditingkatkan maka Kinerja Karywan akan meningkat 2

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

= 0.324, menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Dengan kata lain jika variabel Motivasi Kerja ditingkatkan maka Kinerja Karyawan akan meningkat. Uji Asumsi Klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2- UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 93 taileddiatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Muslich, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

a. Pendekatan Histogram